Di Jepang, cendera mata dikenal sebagai meibutsu (produk yang dikaitkan dengan kawasan tertentu), dan omiyage, permen atau benda lain yang bisa dibagi bersama mitra seseorang. Penjualan omiyage menjadi bisnis besar di berbagai tempat pariwisata yang ada di Jepang.
Pada budaya atau adat pernikahan, juga diberikan cendera mata bagi tamu yang hadir. Kategori cendera mata biasanya dibagi menjadi untuk pengantin, keluarga, panitia, dan tamu. Untuk pengantin disebut juga hantaran atau seserahan[1] yang wajib dibawa dari masing-masing keluarga.
Peristilahan
Dalam bahasa Indonesia, istilah ini juga bersinonim dengan tanda mata, oleh-oleh,[2]buah tangan, kenang-kenangan, atau suvenir.
Pelancong biasanya membeli gantungan kunci atau magnet kulkas sebagai kenang-kenangan atau untuk oleh-oleh teman dan keluarga. Pilihan gantungan kunci dan magnet kulkas relatif kecil, cantik, khas, dengan harga terjangkau.
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Souvenirs.