Brian Acton (lahir 1972) adalah programer komputer dan pengusaha Internet Amerika Serikat. Ia bersama Jan Koum merupakan pendiri WhatsApp,[2] aplikasi pesan bergerak yang diakuisisi Facebook Inc. dengan nilai US$19 miliar pada Februari 2014. Ia sebelumnya bekerja di Yahoo Inc.
Pendidikan dan karier awal
Acton lahir di Michigan dan dibesarkan di Florida Tengah.[3] Ia merupakan lulusan Lake Howell High School. Ia kemudian lulus dari jurusan ilmu komputer Universitas Stanford pada tahun 1994.[4] Acton sebelumnya kuliah di Universitas Central Florida dan Universitas Pennsylvania.[butuh rujukan] Pada tahun 1992, ia menjadi pengurus sistem di Rockwell International, kemudian penguji produk di Apple Inc. dan Adobe Systems. Tahun 1996, ia diterima sebagai karyawan ke-44 Yahoo Inc.
Yahoo
Pada tahun 1998, Jan Koum dipekerjakan oleh Yahoo sebagai teknisi infrastruktur. Tidak lama kemudian, ia bertemu Acton ketika masih bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young.[5] Selama sembilan tahun berikutnya, mereka bekerja di Yahoo. Acton menanam modalnya di sektor teknologi informasi dan kehilangan jutaan dolar setelah gelembung dot-com pecah tahun 2000. Pada September 2007, Koum dan Acton keluar dari Yahoo dan cuti selama satu tahun. Mereka keliling Amerika Selatan dan bermain frisbee. Keduanya pernah melamar di Facebook, namun ditolak. Bulan Januari 2009, Koum membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang kala itu baru berusia tujuh bulan akan menjadi perintis industri aplikasi. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan membahas tentang pengembangan aplikasi.[5] Koum memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti kata “what’s up”. Satu minggu kemudian, pada hari ulang tahunnya tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc. di California.[5]
WhatsApp
Pada tahun 2014, Koum dan Acton sepakat untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai $19 miliar USD dalam bentuk tunai dan saham.[4] Forbes memperkirakan bahwa Acton memegang lebih dari 20% saham perusahaan sehingga kekayaan bersihnya mencapai kurang lebih $3,8 miliar.[6] Menurut akun Twitter pribadi Acton, lamaran kerjanya pernah ditolak oleh Twitter dan Facebook pada tahun 2009.[4]
Referensi
Pranala luar