Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bran

Bran adalah objek fisik yang menggeneralisasi konsep partikel titik ke dimensi yang lebih tinggi dalam teori dawai dan teori terkait lainnya seperti teori supergravitasi. Bran adalah benda dinamis yang dapat menyebar melalui ruangwaktu sesuai dengan aturan mekanika kuantum. Mereka memiliki massa dan bisa memiliki atribut lain seperti muatan.

Secara matematis, bran dapat direpresentasikan dalam kategori, dan dipelajari dalam matematika murni untuk mendapatkan pengetahuan tentang simetri cermin homologis dan geometri nonkomutatif.

Bran-p

Partikel titik dapat dianggap sebagai bran berdimensi nol, sedangkan dawai dapat dipandang sebagai bran berdimensi satu.

Selain partikel titik dan dawai, mungkin juga untuk mempertimbangkan bran dengan dimensi lebih tinggi. Sebuah p-dimensi bran umumnya disebut "bran-p".

Istilah "bran-p" diusulkan pertama kali oleh M. J. Duff et al. pada tahun 1988;[1] "bran" berasal dari kata "membran" yang mengacu kepada bran dua dimensi.[2]

Suatu bran-p menyelimuti (p+1)-dimensi volume dalam ruang waktu, yang disebut worldvolume. Ahli fisika sering kali mempelajari medan analogi medan elektromagnetik, yang berada di worldvolume sebuah bran.[2]

Bran-D

A pair of surfaces joined by wavy line segments.
Dawai terbuka yang menempel pada sepasang bran-D

Dalam teori dawai, sebuah dawai mungkin saja terbuka (membentuk segmen dengan dua titik akhir) atau tertutup (membentuk lingkaran tertutup). Bran-D adalah kelas penting dari bran yang muncul saat seseorang memikirkan mengenai suatu dawai terbuka. Karena dawai terbuka menyebar melalui ruangwaktu, titik akhirnya harus berada di bran-D. Huruf "D" pada bran-D mengacu pada kondisi batas Dirichlet, yang diperlukan bran-D.[3]

Satu hal yang penting tentang bran-D adalah bahwa dinamika pada dunia volume (worldvolume) bran-D digambarkan oleh teori gauge, sejenis teori fisika sangat simetris yang juga digunakan untuk menggambarkan perilaku partikel elementer pada model standar fisika partikel. Hubungan ini telah membawa wawasan penting ke teori gauge dan teori medan kuantum. Sebagai contoh, hubungan ini mengarah pada penemuan korespondensi AdS/CFT, sebuah alat teoretis yang digunakan fisikawan untuk menerjemahkan masalah sulit dalam teori gauge ke dalam masalah yang lebih bersifat matematis dalam teori dawai.[3]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ M. J. Duff, T. Inami, C. N. Pope, E. Sezgin [de], and K. S. Stelle, "Semiclassical quantization of the supermembrane", Nucl. Phys. B297 (1988), 515.
  2. ^ a b Moore 2005, p. 214
  3. ^ a b Moore 2005, p. 215

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya