Bohemian Rhapsody pertama kali diumumkan akan segera diproduksi pada tahun 2010, dengan Sacha Baron Cohen yang akan berperan sebagai Mercury. Setelah Baron Cohen meninggalkan proyek ini pada tahun 2013 karena terdapat perbedaan kreatif dengan produser, proyek ini terkatung-katung nasibnya selama beberapa tahun sebelum akhirnya Malek terpilih sebagai pemeran utama pada bulan November 2016. Proses pengambilan gambar utama film ini dimulai di London pada bulan September 2017 di mana Bryan Singer bertindak sebagai sutradara. Pada bulan Desember 2017, Singer dipecat karena absen dan bentrok dengan para pemain dan kru, Dexter Fletcher akhirnya dipekerjakan untuk menyelesaikan film ini. Singer tetap tercantum di kredit film sebagai sutradara tunggal sesuai pedoman DGA, sementara Fletcher menerima kredit sebagai produser eksekutif. Pembuatan film ini berakhir pada bulan Januari 2018.
Bohemian Rhapsody dirilis di Britania Raya pada 24 Oktober 2018 dan di Amerika Serikat pada 2 November 2018. Bohemian Rhapsody adalah film biografimusikal terlaris sepanjang masa, pendapatannya melebihi film Straight Outta Compton yang rilis pada tahun 2015.[8] Film ini menerima ulasan yang beragam dari para kritikus; penggambaran kehidupan dan seksualitas Mercury beserta anggota grup band lainnya dikritik, tetapi penampilan Malek dan rangkaian musiknya mendapat pujian.[9][10] Film ini juga mengandung sejumlah ketidakakuratan sejarah.[11] Film ini mendapatkan kesuksesan box office, berhasl meraup pendapatan lebih dari $ 879 juta di seluruh dunia dengan anggaran produksi sekitar $ 50 juta, menjadi film terlaris keenam tertinggi tahun 2018 di seluruh dunia dan mendapat rekor box office terbesar sepanjang masa untuk film bergenre biopik dan drama.
Pada tahun 1970, Farrokh Bulsara, seorang mahasiswa Parsi India dan penangan bagasi di Heathrow Airport, menonton sebuah band lokal yang lama ia ikuti, bernama Smile, yang tampil di sebuah klub malam. Setelah mereka selesai tampil, ia bertemu gitaris Smile Brian May dan drummer Roger Taylor, dan ditawari untuk menggantikan vokalis mereka Tim Staffell, yang baru saja keluar dari band. Dengan tambahan basis John Deacon, band tersebut – sekarang dikenal dengan nama Queen – mulai bermain melintasi Inggris sampai mereka menjual van mereka untuk memproduksi album debut mereka. Gaya musik mereka mendatangkan kontrak dengan perusahaan rekaman EMI Records. Di waktu yang sama, Farrokh secara resmi mengganti namanya, menjadi Freddie Mercury dan bertunangan dengan pegawai toko Biba Mary Austin. Album perdana mereka menaiki tangga lagu di Amerika, dan, pada saat tur band di A.S., Freddie mulai mempertanyakan seksualitasnya.
Pada tahun 1975, Queen merekam album keempat mereka, A Night at the Opera, namun mereka meninggalkan EMI karena eksekutif EMI, Ray Foster menolak merilis lagu enam menit mereka yang berjudul "Bohemian Rhapsody" sebagai singel utama album tersebut. Freddie meminta DJ Kenny Everett menyiarkan lagu tersebut di radio. Walaupun ulasannya beragam, "Bohemian Rhapsody" menjadi sukses besar. Setelah tur dunia, Freddie memulai hubungan dengan Paul Prenter, manajer haruan band. Mary memutuskan hubungannya dengan Freddie ketika ia tahu bahwa Freddie seorang biseksual, walaupun ia yakin bahwa Freddie seorang homoseksual.
Kesuksesan Band berlanjut hingga awal 1980an, namun ketegangan meningkat atas arah musik mereka dan perubahan pada sifat Freddie yang dihasilkan dari hubungannya dengan Paul. Pada tahun 1981, setelah pesta mewah di rumahnya, Freddie jatuh cinta pada Jim Huttom, seorang pelayan di pesta tersebut. Mereka akhirnya berpisah, dan Jim berkata kepada Freddie untuk mencarinya setelah ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri. Sebuah Konferensi Pers untuk mempromosikan album Hot Space pada tahun 1982 dipojokkan oleh wartawan, yang membombardir Freddie dengan pertanyaan mengenai kehidupan pribadi dan seksualitasnya.
Hubungan Freddie dengan rekan bandnya memburuk ketika ia mengumumkan bahwa ia telah menandatangani kontrak solo senilai $4 juta dengan CBS Records. Ia pindah ke Munich pada tahun 1984 untuk mengerjakan album solo pertamanya yang berjudul Mr. Bad Guy dan mulai berhubungan seksual dengan Paul. Mary, yang tengah hamil, datang berkunjung dan memaksanya untuk kembali ke band, karena mereka ditawari satu tempat dalam Konser amalLive Aid yang digagas Bob Geldof di Stadion Wembley. Setelah tahu bahwa Paul menyembunyikan berita ini darinya, Freddie yang marah memutuskan hubungan dengannya. Sebagai balasannya, Paul memberitahukan publik tentang petualangan seksual Freddie.
Freddie kembali ke London dan meminta maaf kepada rekan bandnya dan manajer Jim Beach. Mereka akhirnya berbaikan dan diberi tempat terakhir di Live Aid. Dengan mewabahnya penyebaran AIDS di seluruh dunia, Freddie mengetahui bahwa ia juga terjangkit. Ia memberitahukan rekan bandnya saat latihan, dan mereka merangkul. Pada hari Live Aid, ia bertemu kembali dengan Hutton dan Mary, dan berhubungan kembali dengan keluarganya dan pepatah Zoroastrianisme ayahnya, "Berpikir baik, berkata baik, berbuat baik." Band akhirnya tampil di Live Aid, menyanyikan lagu "Bohemian Rhapsody", "Radio Ga Ga", "Hammer to Fall", "We Will Rock You" dan "We Are the Champions". Penampilan mereka di Live Aid sukses besar, membantu meningkatkan donasi selama mereka tampil.
Setelah Freddie meninggal karena AIDS pada tahun 1991, Beach dan anggota Queen yang tersisa membentuk, pada tahun 1992, Mercury Phoenix Trust untuk membantu melawan AIDS di seluruh dunia.[12]
^Bryan Singer digantikan oleh Dexter Fletcher menjelang akhir proses pengambilan gambar utama, tetapi namanya tetap tercantum sebagai satu-satunya sutradara untuk film ini sesuai dengan peraturan Serikat Sutradara Amerika. Fletcher menerima kredit sebagai produser eksekutif.[1]