Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2016. Untuk memungkinkan pembangunan bendungan ini, pemerintah pun membebaskan lahan seluas 1.703 hektar, yang terdiri dari lahan milik Perhutani seluas 1.341 hektar dan lahan milik masyarakat seluas 362 hektar. Bendungan ini kemudian diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada bulan Juli 2024.[2]
Manfaat
Selain dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 9.243 hektar di Sumedang dan Indramayu, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk mereduksi debit banjir dari 1.220 meter kubik per detik menjadi menjadi 745 meter kubik per detik dan menyediakan air baku sebesar 0,85 meter kubik per detik. Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk digunakan membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 3 MW.[3]
^Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 152–157. ISBN978-623-94752-4-6.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)