Joseph Robinette "Beau" Biden III lahir di Wilmington, Delaware pada 3 Februari 1969, anak pertama dari Joe Biden dan istri pertamanya, Neilia Hunter Biden. Pada 18 Desember 1972, ibunya Neilia dan adiknya Naomi meninggal dalam kecelakaan mobil selagi sedang melakukan belanja untuk hari Natal. Saat itu, Beau hampir beranjak usia 4 tahun sementara adiknya Hunter hampir 3 tahun. Kedua saudara berada di mobil saat kejadian maut tersebut, mengalami luka kritis namun berhasil diselamatkan. Beau menderita banyak patah tulang sementara Hunter menderita cedera pada tengkoraknya dan kerusakan otak traumatis yang parah.[3] Mereka menghabiskan waktu beberapa bulan di rumah sakit, menyaksikan ayahnya dilantik sebagai anggota Senat Amerika Serikat dari Delaware dua minggu setelah kecelakaan tersebut.[4][5][6]
Menurut beberapa sumber, Beau dan Hunter menginginkan ayahnya untuk menikah lagi, bahkan menanyakan sang ayah "kapan 'kita' akan menikah".[7] Pada tahun 1977, Joe Biden menikah dengan Jill Jacobs dimana Beau menerimanya sebagai ibu tiri. Dari pernikahan tersebut, Beau memiliki seorang adik tiri, Ashley Biden.[8]
Beau menikah dengan Hallie Oliviere pada tahun 2002 dan dikaruniai dua anak: anak perempuan Natalie Naomi Biden (kelahiran 2004) dan Robert Hunter Biden II (kelahiran 2006).[9][10]
Karir politik
Dalam upaya pertamanya untuk jabatan politik, Biden mencalonkan diri sebagai jaksa agung Delaware pada tahun 2006. Lawan Biden adalah seorang jaksa negara bagian veteran dan asisten jaksa AS, Ferris Wharton. Isu-isu utama dalam kampanye tersebut mencakup pengalaman para kandidat dan upaya yang diusulkan untuk mengatasi pelaku kejahatan seksual, predator internet, kekerasan terhadap lansia, dan kekerasan dalam rumah tangga. Biden memenangkan pemilihan dengan selisih sekitar lima poin persentase.[11]
Setelah terpilih, ia mengangkat mantan Jaksa Agung Delaware dan Hakim Internasional Richard S. Gebelein sebagai Wakil Kepala Jaksa Agung, dan mantan asisten Jaksa AS Richard G. Andrews diangkat sebagai Jaksa Penuntut Umum. Sebagai Jaksa Agung, Biden mendukung dan menegakkan persyaratan pendaftaran yang lebih ketat bagi pelaku kejahatan seksual.[12][13]
Setelah ayahnya mengundurkan diri dari Senat Amerika Serikat karena dilantik menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat, Gubernur Delaware Ruth Ann Minner menunjuk Ted Kaufman sebagai Senator paruh antar waktu, tetapi Ted Kaufman menyatakan kepada media bahwa ia tidak akan mengikuti pemilihan Senator pada tahun 2010. Kejadian ini memicu rumor bahwa Beau akan mencalonkan diri untuk menggantikan ayahnya.[14] Setelah Kaufman dilantik sebagai Senator, Joe Biden menanggapi rumor tersebut.
Memang bukan rahasia saya percaya bahwa anak saya, Jaksa Agung, akan menjadi Senator yang hebat seperti saya percaya bahwa dia menjadi jaksa agung yang hebat. Tetapi Beau sudah menjelaskan sejak memasuki kehidupan publik bahwa jabatan apa pun yang dia incar akan dia raih sendiri.... [J]ika dia memilih untuk mencalonkan diri sebagai Senat di masa mendatang, dia harus mencalonkan diri dan menang sendiri. Dia tidak akan melakukannya dengan cara lain.[15]
Pada Oktober 2009, Beau menyatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Senator AS dan ia akan memberikan keputusan akhirnya pada Januari tahun depan. Pada 25 Januari 2010, Beau membatalkan percalonan dirinya agar dapat lebih fokus pada penuntutan Earl Bradley, seorang pemerkosa anak berantai yang dihukum.[16]
Penyakit
Menurut Joe Biden, Beau menderita ankilosing spodilitis sepulang dari Kosovo pada tahun 2001.[17]Dia kemudian didiagnosis menderita kanker otak, yang menurut ayahnya mungkin merupakan akibat dari paparan lubang pembakaran militer di Irak.[18]
Saya tidak tahu saya pernah lakukan ini atau tidak, tapi [Buttigieg] mengingatkan kepada anak saya, Beau, dan saya tahu ini tidak begitu berarti bagi kebanyakan orang. Tetapi bagi saya, inilah pujian tertinggi yang bisa saya berikan pada setiap pria atau wanita.[24][25]
Saat Konvensi Nasional Demokrat 2020, almarhum Beau Biden diberi hormat oleh Partai Demokrat melalui sebuah video dimana kader Demokrat seperti Kamala Harris dan Pete Buttigieg memberi sanjungan kepadanya. Ayahnya mengakui bahwa kematian Beau adalah salah satu alasan kenapa Joe Biden mengurung niat untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016. Joe menceritakan jenjang karir militernya untuk menyambung koneksinya ke Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan ia juga menjelaskan bahwa opini Beau yang membuatnya mengangkat Kamala Harris sebagai calon wakilnya.[27]
Dalam upaya mengkritik Donald Trump mengenai komentarnya terhadap purnawirawan, Biden membawa nama Beau yang ikut berperang di Perang Irak dan menyebutnya bukan pecundang tidak seperti apa yang dikatakan oleh Trump. Donald Trump mencoba memutarbalikkan fakta dengan menanya pertanyaan apakah Joe bercerita tentang Hunter Biden dan mengaku tidak mengenal Beau. Saat Trump menyerang kedua anaknya di perdebatan presiden, Joe dengan nada jengkel meminta Trump "bisakah kamu diam saja, kawan?!".[28]
Di New Castle, Delaware, sebuah barak Garda Nasional Delaware diberi nama Major Joseph R. 'Beau' Biden III National Guard/Reserve Center. Barak ini menjadi tempat pidato Joe Biden sehari sebelum ia dilantik menjadi presiden. Joe Biden secara emosional menyatakan bahwa "seharusnya kita harus memperkenalkannya (Beau) sebagai presiden".[29][30]
Pada 20 Januari 2021, tepat pada hari Joe Biden mengambil sumpah presiden, New Radicals berkumpul kembali untuk pertama kalinya setelah 22 tahun untuk menampilkan lagu "You Get What You Give" dalam acara pelantikan. Lagu ini adalah lagu favorit Beau dan di sanjungan pemakamannya, Ashley Biden membacakan lirik lagu tersebut. New Radicals menolak tawaran untuk tampil selama 22 tahun tetapi ingin memberi hormat kepada Beau dan merayakan pelantikan Joe Biden. Sebelum menampilkan lagu tersebut, penyanyi Gregg Alexander menjelaskan:[31]
Kami bersumpah jika Joe [Biden] menang, kita akan kembali dan menampilkan lagu kecil ini dalam untuk mengenang dan menghormati putra patriot presiden baru kita, Beau, dan dengan doa bahwa Joe dapat menyatukan negara kita kembali dengan kasih sayang, kejujuran, dan keadilan untuk perubahan.
^Swinney, Anand Veeravagu (June 2015). "The Brain Tumor That Killed Beau Biden". The Daily Beast. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 12, 2022. Diakses tanggal June 12, 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Thrush, Glenn (December 29, 2015). "Remembering Beau Biden". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 12, 2021. Diakses tanggal October 2, 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^State of Delaware 2006 Election Results(PDF). Delaware Department of Elections (Laporan). State of Delaware. November 7, 2006. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal June 25, 2009. Diakses tanggal February 17, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"12 Guard members removed from Biden inauguration". Chicago Sun-Times (dalam bahasa Inggris). Associated Press. January 19, 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 19, 2021. Diakses tanggal January 20, 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)