Bahasa Proto-Armenia adalah tahap paling awal bahasa Armenia yang direkonstruksi oleh para ahli bahasa. Secara penggolongan, bahasa Armenia merupakan sub-rumpun tersendiri pada rumpun bahasa Indo-Eropa, maka metode perbandingan tidak dapat digunakan untuk merekonstruksi tahap-tahap awalnya. Sebaliknya, kombinasi rekonstruksi internal and eksternal, dengan rekonstruksi bahasa Proto-Indo-Eropa melalui sub-rumpun lainnya, telah memungkinkan ahli bahasa untuk mengumpulkan sejarah awal perkembangan bahasa Armenia.
Definisi
Proto-Armenia, sebagai nenek moyang hanya satu bahasa yang hidup, tidak memiliki definisi yang jelas tentang istilah tersebut. Hal ini umumnya dianggap mencakup berbagai tahap bentuk bahasa Armenia pra-tulisan antara Proto-Indo-Eropa dan Armenia Klasik.
Bukti tertulis bahasa Armenia yang ditemukan adalah terjemahan Alkitab abad ke-5 dari Mesrop Mashtots. Sejarah sebelum itu tidak jelas dan menjadi bahan spekulasi. Bahasa Armenia adalah bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa, tetapi perkembangannya masih belum jelas.
Perubahan bunyi Proto-Armenia bervariasi (seperti *dw- menghasilkan erk-) dan, dalam banyak kasus, masih belum pasti. Ketidakpastian itu membuat bahasa Armenia belum mapan sebagai salah satu sub-rumpun Indo-Eropa yang independen, dan dianggap hanya sebagai salah satu bahasa Iran, hingga Heinrich Hübschmann menyatakan sebaliknya pada tahun 1874.[2]
Perkembangan kontras suara dalam bahasa Armenia sangat mirip dengan yang terlihat dalam bahasa Proto-Jermanik, sebuah fakta yang signifikan dalam pembentukan teori glotalik. Pergeseran Konsonan bahasa Armenia sering dibandingkan dengan Hukum Grimm yang terkenal pada ilmu bahasa Jermanik, karena dalam kedua kasus, perhentian tak bersuara Proto-Indo-Eropa menjadi aspirasi tak bersuara (dengan beberapa komplikasi berkaitan dengan konsonan *p pada bahasa Proto-Indo-Eropa), perhentian bersuara menjadi tidak bersuara, dan aspirasi yang disuarakan menjadi berhenti bersuara.[3] Sementara itu, bahasa Armenia berbagi vokalisasi kata laring awal sebelum konsonan dengan bahasa Yunani dan Frigia:[4] Kata Proto-Indo-Eropa*h₂nḗr ("manusia", "kekuatan") berubah menjadi anḗr dalam bahasa Yunani, dan ayr dalam bahasa Armenia, dari *aynr pada bahasa Proto-Armenia[5] dan anar ("manusia") dalam bahasa Frigia, yang dapat dibandingkan dengan Nero dan neriōsus ("ketat") pada bahasa Latin, njeri pada bahasa Albania, nar pada bahasa Persia, nara pada bahasa Sanskerta, and nerth pada bahasa Wales.
Dalam konteks tertentu, pemberhentian yang teraspirasi selanjutnya dikurangi menjadi w, h atau bahkan hilang pada bahasa Armenia: *pódm̥ (akusativus, berarti "kaki") pada PIE > otn pada Armenia vs. póda {akusativus) pada Yunani, *tréyes (berarti "tiga") > erekʿ pada Armenia vs. treis pada Yunani.
Asal-usul bahasa Proto-Armenia masih menjadi bahan perdebatan ilmiah. Meskipun hipotesis Armenia mendalilkan bahasa Armenia sebagai pengembangan in situ dari bahasa Proto-Indo-Eropa pada milenium ke-3 SM,[7]hipotesis Kurgan yang lebih populer menunjukkan bahwa bahasa itu tiba di Dataran Tinggi Armenia dari Balkan ataupun Kaukasus. Perpindahan penduduk yang menuturkan bahasa Proto-Armenia ke Dataran Tinggi Armenia diperkirakan terjadi sekitar waktu keruntuhan Zaman Perunggu (sekitar 1200 SM).[8][9]
Salah satu teori tentang munculnya bahasa Armenia di daerah tersebut adalah bahwa pemukim penutur Paleo-Balkan berhubungan dengan suku Frigia (Musyki atau secara kurang populer bernama Armenia-Frigia), yang telah menetap di bagian barat wilayah itu sebelum Kerajaan Van didirikan di Urartu,[10][11][12] telah menjadi pejabat penguasa di bawah pemerintahan Kekaisaran Media, diikuti oleh Kekaisaran Akhemeniyah.[13] Keberadaan kata-kata serapan bahasa Urartu dalam bahasa Armenia dan kata-kata serapan Armenia dalam bahasa Urartu[14] menunjukkan kontak awal antara dua bahasa yang telah berlangsung lama.[15][16]
Orang-orang Armenia menurut Diakonoff, merupakan campuran dari bangsa Hurri (dan Urartu), Luvia [Luwia] dan Proto-Armenia Mushki yang membawa bahasa IE [Indo-Eropa] mereka ke arah timur melintasi Anatolia. Setelah tiba di wilayah sejarahnya, bahasa Proto-Armenia tampaknya telah mengalami pengaruh besar-besaran oleh bahasa yang akhirnya digantikannya. Fonologi Armenia, misalnya, tampaknya sangat dipengaruhi oleh bahasa Urartu, yang mungkin menunjukkan periode dwibahasa yang pernah berlangsung lama.[17]
Temuan terbaru dalam genetika Armenia mengungkapkan percampuran besar kelompok-kelompok dari 3000-an SM sampai runtuhnya Zaman Perunggu. Percampuran bangsa secara drastis bertahan hingga kira-kira tahun 1200 SM, setelah itu DNA orang Armenia tetap stabil, yang sepertinya disebabkan oleh orang-orang Armenia yang tinggal di daerah yang sangat terpencil, dan kemudian ditopang oleh kekhasan budaya/bahasa/agama yang bertahan hingga hari ini.[18] Hubungan antara Musyki dan Armenia tidak jelas karena tidak ada yang diketahui tentang bahasa Musyki. Beberapa sarjana modern telah menolak hubungan linguistik langsung dengan Proto-Armenia jika Musyki adalah bangsa Trakia atau Frigia.[19][20][21][22] Selain itu, temuan terbaru dalam penelitian genetika tidak mendukung pencampuran yang signifikan ke negara Armenia setelah 1200 SM, membuat Musyki, jika mereka bermigrasi dari asalnya di Balkan atau Anatolia barat selama atau setelah keruntuhan Zaman Perunggu, merupakan hipotesis yang lemah untuk asal-usul Proto-Armenia.[23][24] Namun, karena orang lain telah menempatkan (setidaknya di Timur) tanah air Musyki di Dataran Tinggi Armenia dan wilayah Kaukasus Selatan, ada kemungkinan bahwa setidaknya beberapa Musyki adalah penutur bahasa Armenia atau penutur bahasa yang terkait erat.[25] Beberapa penelitian modern menunjukkan bahwa bahasa Armenia mirip dengan rumpun bahasa Indo-Iran seperti halnya bahasa Yunani dengan Frigia yang mirip.[26][19][20]
Sebuah teori alternatif menunjukkan bahwa penutur bahasa Proto-Armenia adalah suku-suku asli dataran tinggi Armenia utara, seperti Hayasa, Diauehi, atau Etiuni. Meskipun kelompok-kelompok ini hanya diketahui dari referensi yang ditinggalkan bangsa atau suku tetangga (seperti bangsa Het, Urartu, dan Asyur), asal-usul penamaan "Armenia" telah dihipotesiskan oleh beberapa ahli bahasa.[27] Bahasa Urartu digunakan oleh pejabat kerajaan, rakyat yang mereka kuasai kemungkinan besar multi-bahasa, dan beberapa dari orang-orang ini menuturkan leluhur bahasa Armenia. Fenomena itu dapat ditunjukkan oleh teori Frigia/Musyki jika kelompok-kelompok tersebut awalnya berasal dari wilayah Kaukasus atau Dataran Tinggi Armenia.[25]
^Mallory, J. P.; Adams, Douglas Q. (1997). Encyclopedia of Indo-European culture. London: Fitzroy Dearborn. hlm. 30. ISBN978-1884964985. OCLC37931209. Armenian presence in their historical seats should then be sought at some time before c 600 BC; ... Armenian phonology, for instance, appears to have been greatly affected by Urartian, which may suggest a long period of bilingualism.
^Greppin, John A.C. and Igor Diakonoff Some Effects of the Hurro-Urartian People and Their Languages upon the Earliest Armenians, Oct–Dec 1991, pp. 727.[1]
^(dalam bahasa tidak diketahui) Katvalyan, M. and Karo Ghafadaryan. Ուրարտու [Urartu]. Armenian Soviet Encyclopedia. Yerevan: Armenian Academy of Sciences, 1986, vol. 12, pp. 276–283.
^Encyclopedia of Indo-European culture. Mallory, J. P., Adams, Douglas Q. London: Fitzroy Dearborn. 1997. hlm. 30. ISBN978-1884964985. OCLC37931209. Armenian presence in their historical seats should then be sought at some time before c 600 BC; ... Armenian phonology, for instance, appears to have been greatly affected by Urartian, which may suggest a long period of bilingualism.
^Greppin, John A.C. and Igor Diakonoff Some Effects of the Hurro-Urartian People and Their Languages upon the Earliest Armenians, Oct-Dec 1991, pp. 727.[2]
Adjarian, Hrachia. Etymological root dictionary of the Armenian language, vol. I–IV. Yerevan State University, Yerevan, 1971 – 1979.
Austin, William M. (January 1942). "Is Armenian an Anatolian Language?". Language. 18 (1): 22–25. doi:10.2307/409074. JSTOR409074.
Barton, Charles R. (October 1963). "The Etymology of Armenian ert'am". Language. 39 (4): 620. doi:10.2307/411956. JSTOR411956.
Bonfante, G. (June 1942). "The Armenian Aorist". Journal of the American Oriental Society. 62 (2): 102–105. doi:10.2307/594462. JSTOR594462.
Diakonoff, Igor (1992). "First evidence of the Proto-Armenian language in Eastern Anatolia". Annual of Armenian Linguistics. 13: 51–54.
Diakonoff, I. M. (October 1985). "Hurro-Urartian Borrowings in Old Armenian". Journal of the American Oriental Society. 105 (4): 597–603. doi:10.2307/602722. JSTOR602722.
Greppin, John A. C.; Diakonoff, I. M. (October 1991). "Some Effects of the Hurro-Urartian People and Their Languages upon the Earliest Armenians". Journal of the American Oriental Society. 111 (4): 720. doi:10.2307/603403. JSTOR603403.
Minshall, Robert (October 1955). "'Initial' Indo-European */y/ in Armenian". Language. 31 (4): 499–503. doi:10.2307/411362. JSTOR411362.
Kerns, J. Alexander; Schwartz, Benjamin I. (July 1942). "On the Placing of Armenian". Language. 18 (3): 226–228. doi:10.2307/409558. JSTOR409558.
K. H. Schmidt, The Indo-European Basis of Proto-Armenian : Principles of Reconstruction, Annual of Armenian linguistics, Cleveland State University, 11, 33-47, 1990.
Werner Winter, Problems of Armenian Phonology I, Language 30, No. 2 (Apr., 1954), pp. 197–201
Werner Winter, Problems of Armenian Phonology II, Language 31, No. 1 (Jan., 1955), pp. 4–8
Werner Winter Problems of Armenian Phonology III, Language 38, No. 3, Part 1 (Jul., 1962), pp. 254–262