Arosa pertama kali dikenal pada 1330 sebagai Araus. Pada 1383 ia disebut Orossen dan pada 1428 ia bernama Arosa.[4]
Penghuni pertama diketahui datang sejak abad ke-13. Setelah 1300 penduduk berbahasa Jerman Walser datang dari Davos. Sampai 1851 ia merupakan bagian dari munisipalitas Davos. Pada 1851 Arosa memisahkan diri dari munisipalitas Davos.[5]
Geografi
Arosa memiliki luas 426 km2 (164 sq mi). Dari daerah seluas ini, 42% dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan 15,2% adalah hutan belantara. 3,1% digunakan untuk kawasan pemukiman penduduk dan sisanya (39,7%) adalah sungai, gletser dan pegunungan yang menarik perhatian para wisatawan.[6]
Daerah ini terletak di Kecamatan Schanfigg, Distrik Plessur. Kota Arosa terletak di atas Lembah Schanfigg.
Arosa has a well-known and safe skiing area and boasts over 60 kilometer (37 mi) of slopes.
Sektor utama yang dikembangkan adalah pariwisata. Di sini terdapat 4.287 penginapan.
Kependudukan
Arosa memiliki penduduk (as of December 2010
) dari 2.251.[2] Hingga 2008[update], 22,0% adalah warga negara asing.[7] Dalam 10 tahun terakhir, jumlah penduduk berkurang sebanyak 9,8%. Sebagian besar penduduk (hingga 2000[update]) berbahasa Jerman (79,8%), kemudian bahasa Portugis (7,3%) dan Italia (4,1%).[6]