Apokaliptisisme adalah keyakinan agama bahwa akan ada apokalips (kadang disebut kiamat), suatu istilah yang awalnya mengacu pada pewahyuan kehendak Allah, tetapi sekarang umumnya mengacu pada keyakinan bahwa dunia akan segera berakhir, bahkan dalam kehidupan seseorang. Keyakinan ini biasanya disertai dengan gagasan bahwa peradaban akan segera sampai pada suatu akhir yang menggemparkan karena adanya semacam peristiwa global yang sangat dahsyat.
Apokaliptisisme sering kali dipadukan dengan pengetahuan esoteris yang kemungkinan besar akan terungkap dalam suatu konfrontasi besar antara kekuatan baik dan jahat, yang ditentukan untuk mengubah alur sejarah. Apokalipsis dapat dipandang baik, jahat, ambigu atau netral, tergantung pada sistem keyakinan atau agama tertentu yang mengangkatnya. Apokaliptisisme dapat saja tampil sebagai suatu kecenderungan kelompok atau personal, suatu pandangan atau kerangka persepsi acuan, ataupun sekadar sebagai ungkapan-ungkapan dalam gaya retorik sang pembicara.
Apokaliptisisme Yahudi berpegang pada suatu doktrin bahwa terdapat dua era sejarah: masa sekarang yang dikuasai oleh kejahatan, dan dunia yang akan datang yang diperintah oleh Allah. Pada waktu era mendatang, akan ada seorang mesias yang akan mengantarkan umat beriman ke dalam era baru. Karena insiden-insiden yang timbul sangat dini dalam sejarah Yahudi, prediksi mengenai waktu kedatangan mesias Yahudi sangat diperlemahkan, agar jangan ada orang yang kehilangan imannya ketika prediksi tersebut tidak terwujud selama masa hidupnya.
Musa dari Kreta, seorang rabi pada abad ke-5, mengklaim sebagai mesias dan berjanji untuk memimpin orang-orang, sama seperti Musa zaman dahulu, melintasi suatu lautan yang terbelah untuk kembali ke Palestina. Para pengikutnya meninggalkan harta milik mereka dan menantikan hari yang dijanjikan itu; kemudian, atas perintahnya, banyak orang melemparkan diri ke laut, beberapa ditemukan meninggal dan lainnya diselamatkan oleh para pelaut.[1]
Beberapa akademisi meyakini bahwa ajaran-ajaran apokaliptik Yesus merupakan pesan utama yang Ia sampaikan, bahkan lebih utama dari mesianisme Yesus.[2]
Yesus
Injil menggambarkan Yesus sebagai seorang nabi apokaliptik, dideskripsikan oleh diri-Nya sendiri dan oleh orang-orang lain sebagai Putra Manusia—diterjemahkan sebagai Putra Umat Manusia—untuk mengadakan pemulihan bagi Israel.[3] Yesus sendiri, sebagai Putra Allah, yakni suatu deskripsi yang digunakan oleh diri-Nya sendiri dan orang lain terhadap-Nya, ditetapkan untuk memerintah kerajaan ini sebagai Tuhan atas Kedua Belas Rasul, para hakim kedua belas suku.[4]
^Theissen, Gerd and Annette Merz. The historical Jesus: a comprehensive guide. Fortress Press. 1998. translated from German (1996 edition)
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sanders 15
Bacaan lanjutan
Boyer, Paul S. (1992). When Time Shall Be No More: Prophecy Belief in Modern American Culture. Cambridge, Mass.: Belknap/Harvard University Press. ISBN 0-674-95128-X
Cohn, Norman. (1993). Cosmos, Chaos and the World to Come: The Ancient Roots of Apocalyptic Faith. New Haven: Yale University Press. ISBN 0-300-09088-9
Aukerman, Dale. (1993). Reckoning with Apocalypse. New York: Crossroad. ISBN 0-8245-1243-X
O’Leary, Stephen. (1994). Arguing the Apocalypse: A Theory of Millennial Rhetoric. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-508045-9
Quinby, Lee. (1994). Anti-Apocalypse: Exercises in Genealogical Criticism. Minneapolis: University of Minnesota Press. ISBN 0-8166-2278-7 (hard bound) ISBN 0-8166-2279-5 (paperback)
Strozier, Charles B. (1994). Apocalypse: On the Psychology of Fundamentalism in America. Boston: Beacon Press. ISBN 0-8070-1226-2
Fuller, Robert C. (1995). Naming the Antichrist: The History of an American Obsession. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-508244-3
Thompson, Damian. (1997). The End of Time: Faith and Fear in the Shadow of the Millennium. Hanover, N.H.: University Press of New England. ISBN 0-87451-849-0
Strozier, Charles B, and Michael Flynn, eds. 1997. The Year 2000: Essays on the End. New York: New York University Press. ISBN 0-8147-8030-X (hard bound) ISBN 0-8147-8031-8 (paperback)
Robbins, Thomas, and Susan J. Palmer, eds. 1997. Millennium, Messiahs, and Mayhem: Contemporary Apocalyptic Movements. New York: Routledge. ISBN 0-415-91648-8 (hard bound) ISBN 0-415-91649-6 (paperback)
Stewart, Kathleen and Susan Harding. 1999. "Bad Endings: American Apocalypsis." Annual Review of Anthropology, 28, pp. 285–310.
Allison, Dale C. (1999) Jesus of Nazareth: Millenarian Prophet (Augsburg Fortress) ISBN 0-8006-3144-7
Wessinger, Catherine, ed.. 2000. Millennialism, Persecution, and Violence: Historical Cases. Religion and Politics Series, Michael Barkun, (ed.). Syracuse, NY: Syracuse University Press. ISBN 0-8156-2809-9 (hard bound) ISBN 0-8156-0599-4 (paperback)
Stone, Jon R., ed. 2000. Expecting Armageddon: Essential Readings in Failed Prophecy. New York: Routledge. ISBN 0-415-92331-X (paperback)
Brasher, Brenda E. 2000. "From Revelation to The X-Files: An Autopsy of Millennialism in American Popular Culture", Semeia 82:281–295.
Mason, Carol. 2002. Killing for Life: The Apocalyptic Narrative of Pro-life Politics. Ithaca, N.Y.: Cornell University Press. ISBN 0-8014-3920-5 (hard cover) ISBN 0-8014-8819-2 (paperback)