Amulet Samarkand adalah buku pertama dari seri fiksi The Bartimaeus Trilogy karya Jonathan Stroud. Buku ini terkenal dengan gaya penulisannya yang secara bebas mempergunakan catatan kaki untuk menyuarakan komentar-komentar sarkastis dari salah satu tokoh utamanya, Bartimaeus.
Ringkasan kisah
Seorang penyihir muda magang, Nathaniel, secara rahasia memanggil jin berusia 5000 tahun, Bartimaeus, untuk melakukan perintahnya. Tugas Bartimaeus bukanlah sebuah tugas yang mudah—ia diperintahkan mencuri sebuah amulet yang memiliki kekuatan besar, Amulet Samarkand, dari seorang master penyihir bernama Simon Lovelace yang kejam dan penuh ambisi. Tak lama, Bartimaeus dan Nathaniel terjebak dalam intrik-intrik sihir, pemberontakan, dan pembunuhan yang mengerikan. Nathaniel secara cepat menyadari bahwa ia telah masuk ke dalam alur yang lebih dalam dari apa yang mampu diatasinya bersama Bartimaeus.
Nathaniel adalah seorang yang memiliki bakat sihir. Ia diserahkan untuk magang dan belajar di bawah seorang penyihir bernama Arthur Underwood. Di bawah Underwood, ia berharap untuk dapat menjadi penyihir terbesar sepanjang masa. Pada umur dua belas, ia memanggil jin bernama Bartimaeus, makhluk halus congkak penggerutu. Bartimaeus, yang mengira bahwa ia akan disuruh melakukan tugas-tugas remeh, malah diperintahkan untuk mencuri sebuah benda sihir yang disebut Amulet Samarkand dari Simon Lovelace. Nathaniel melakukannya untuk membalas dendam atas penghinaan yang diterimanya dari Lovelace. Bartimaeus berhasil mencuri Amulet itu dan atas perintah Nathaniel, menyembunyikannya. Lovelace dengan segera datang untuk mengambil kembali Amulet Samarkand, mengakibatkan kematian Underwood dan istrinya.
Dengan bantuan Bartimaeus, Nathanial berhasil melarikan diri. Selanjutnya, ia tanpa menyadari intrik-intrik politik yang berkembang, masuk ke dalam alur rencana Lovelace yang hendak memberontak—membunuh Perdana Menteri dan seluruh menteri dalam pemerintahannya; untuk kemudian menguasai London. Lovelace berencana memanggil makhluk yang luar biasa kuat, Ramuthra, untuk melaksanakan pembunuhan itu dan mempergunakan Amulet untuk memastikan bahwa ia dapat menguasai Ramuthra sekaligus menghindarkan kekuatan Ramuthra dari menyentuhnya.
Pada klimaksnya, Nathaniel berhasil mengambil Amulet Samarkand dari tangan Lovelace, mengembalikan Ramuthra ke Dunia Lain, dan dengan demikian menyelamatkan Perdana Menteri dan sisa dari para menterinya yang selamat. Ia mengembalikan Amulet Samarkand kepada Perdana Menteri dan mendapatkan penghargaan atas aksinya ini. Buku ini berakhir dengan pembebasan Bartimaeus.
Pranala luar
|
---|
Novel | |
---|
Karakter utama | |
---|
Topik lainnya | |
---|