Albert Schultens
Pada mulanya, Schultens memiliki cita-cita menjadi pendeta yang menyebarkan ajaran Injil.[1] Untuk mewujudkannya, ia kemudian mempelajari teologi serta bahasa Ibrani, Yunani, Kaldani dan Suryani.[1] Pada tahun 1713, Schultens diberi kehormatan sebagai guru besar dalam bidang bahasa-bahasa Timur di Universitas Franaker.[1][2] Selain itu, ia juga memiliki jabatan yang sama di Universitas Leiden.[1][2] Pada tahun 1740, ia menggabungkan divisi kajian bahasa-bahasa Timur dengan divisi kajian klasik.[1] Schultens banyak menulis karya yang berkaitan dengan bahasa Ibrani dan bahasa Semit, tetapi meskipun begitu ia lebih menonjolkan penggunaan bahasa Arab.[1] Oleh karena itu, ia menulis beberapa buku yang cenderung menggunakan bahas Arab untuk memahami istilah-istilah rumit yang ada dalam kitab suci.[1] Di antara karya-karya Schultens adalah:
Referensi |