Zaanse Schaans
Zaanse Schans adalah sebuah lingkungan di Zaandam, dekat Zaandijk, Belanda. Kawasan ini terkenal karena memiliki koleksi kincir angin dan rumah kayunya yang dipindahkan ke sini dari wilayah yang lebih luas di utara Amsterdam untuk pelestarian. Dari tahun 1961 hingga 1974, bangunan-bangunan tua dari seluruh wilayah yang dikenal sebagai Zaanstreek dipindahkan menggunakan trailer lowboy ke Zaanse Schans.[1] Dua kincir angin di Zaanse Schans dilestarikan di situs aslinya tempat pertama kali dibangun, dan oleh karena itu tidak menjadi bagian dari bangunan yang direlokasi. Zaans Museum didirikan pada tahun 1994 di dekat kincir angin Zaanse Schans pertama, yang terletak di selatan lingkungan tersebut. Cagar arsitektur untuk konstruksi kayu Zaanse ini merupakan pemandangan desa yang dilindungi karena nilai arsitektur-sejarah dan lanskapnya. Zaanse Schans berkembang menjadi tujuan wisata internasional dengan beberapa juta pengunjung setiap tahunnya: pada tahun 2016 terdapat 1,8 juta pengunjung, kemudian pada tahun 2017 terdapat 2,2 juta pengunjung.[2] EtimologiNama "Zaanse Schans" diambil dari sungai Zaan dan fungsi aslinya sebagai tempat pertahanan (schans dalam bahasa Belanda) melawan pasukan Spanyol pada Perang Delapan Puluh Tahun selama kemerdekaan Belanda. AtraksiZaanse Schans adalah objek wisata populer dan titik utama dari Rute Warisan Industri Eropa (ERIH). Lingkungan ini menarik sekitar 1,6 juta pengunjung pada tahun 2014. Zaanse Schans dilayani oleh Stasiun Zaandijk Zaanse Schans, 18 menit dari Stasiun Amsterdam Centraal.[3] Zaanse Schans memiliki tujuh museum, yakni Weavers House, Cooperage, Jisper House, Zaan Time Museum, Albert Heijn Museum Shop, dan Bakery Museum. Seluruh lingkungan ini merupakan daya tarik wisata yang populer, sehingga menjadi perdebatan dalam politik lokal tentang cara mengurangi kepadatan turis.[4] Kincir anginKincir angin berikut ini dibangun setelah tahun 1574.
Referensi
|