Film ini menyajikan sebuah kisah yang hampir bukan fiktif tentang kejadian-kejadian sekitar pembunuhan atas seorang politikus demokratis Yunani, Gregoris Lambrakis pada 1963. Dengan pandangannya yang satir tentang politik Yunani, rasa humornya yang gelap, dan bagian penutupnya yang mengerikan, film ini menangkap kemarahan terhadap diktatur militer yang memerintah Yunani pada masa itu.
Film ini dibintangi oleh Jean-Louis Trintignant sebagai hakim penyelidik (Christos Sartzetakis). Meskipun Yves Montand dan Irene Papas adalah bintang-bintang terkenal dengan reputasi internasional, mereka hanya tampil sebentar di layar dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya. Jacques Perrin, yang ikut memproduksi film ini, memainkan sebuah peranan penting.
Plot
Lokasi film ini tidak pernah diungkapkan secara jelas, tetapi terdapat sejumlah petunjuk (mis. sebuah mesin tik Yunani) yang menunjukkan bahaw kisah ini berlangsung di Yunani pada awal 1960-an. Pengambilan film sebagian besar dilakukan di Aljir.
Pada bagian pembukaan, terdapat pernyataan tanggung jawab yang terbalik, yang berbunyi (terjemahan dari bahasa Prancis): "Apabila ada persamaan dengan kejadian-kejadian yang sesungguhnya, dengan orang-orang yang masih hidup atau sudah meninggal, itu bukanlah kebetulan. Semuanya DISENGAJA."
Cerita ini dimulai dengan pemimpin polisi keamanan dari suatu pemerintahan sayap kanan yang didominasi militer, yang menggambarkan program pemerintah untuk melawan kelompok kiri, dengan menggunakan metafora tentang "lumut pikiran", suatu infiltrasi dari "isme", atau "bercak di matahari".
Adegan beralih kepada persiapan-persiapan untuk anggota Parlemen (Montand) yang akan datang untuk menyampaikan pidato pada sebuah rapat umum pihak oposisi. Setelah menyampaikan pidatonya, sang anggota Parlemen ditabrak oleh sebuah truk pengiriman barang dan menderita luka yang fatal pada otaknya. Hakim pemeriksa (Trintignant), dengan bantuan wartawan foto (Perrin) mengungkapkan cukup bukti untuk menuntut bukan hanya dua orang anggota militan sayap kanan yang melakukan pembunuhan itu, tetapi juga empat perwira polisi militer yang berpangkat tinggi. Aksi film ini ditutup dengan salah seorang dari rekan sang anggota parlemen bergegas menemui janda si anggota parlemen (Papas) untuk menyampaikan berita yang mengejutkan kepadanya.
Namun bukannya hasil positif yang diharapkan, jaksa penuntut umum malah secara misterius disingkirkan dari kasus ini, para saksi utama meninggal dengan cara yang membangkitkan kecurigaan, para pembunuh, meskipun dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan, menerima hukuman yang (relatif) singkat, para perwira hanya mendapatkan peringatan administratif, rekan-rekan dekat sang anggota parlemen meninggal atau dideportasi, dan si wartawan foto dipenjarakan karena mengungkapkan dokumen-dokumen resmi.