Yeosu adalah kota pelabuhan paling selatan di Semenanjung Korea. Pada pertengahan periode Dinasti Joseon, kota ini dijadikan sebagai markas angkatan laut yang dipimpin Laksamana Yi Sun-sin untuk melawan Invasi Jepang dari tahun 1523-1598. Di kota ini pula dikonstruksikannya Geobukseon, kapal perang berlapis besi pertama kali di dunia oleh Laksamana Yi. Pada saat ini, Yeosu adalah kota penting di bagian selatan Korea, yang berfungsi sebagai stasiun terminal jalur Kereta Api Jeolla yang berawal dari kota Jeonju untuk menghubungkan kota-kota di selatan. Selain itu, Yeosu adalah pusat transportasi perkapalan antar pulau-pulau di Laut Selatan serta tempat pengolahan ikan dan produk-produk laut. Di kota ini berkembang industri baja dan petrokimia. Sebagai objek wisata bahari, kota ini adalah pintu masuk Taman Nasional Laut Hallyeo Haesang.
Etimologi
Wonchon-hyeon / Dolsan-hyeon adalah nama yang diberikan kepada Yeosu pada tahun ke-16 Raja Seong (538 M) yang merupakan raja Kerajaan Baekje. Nama diubah menjadi Haeub-hyeon / Yeosan-hyeon pada tahun 757 dan menjadi Yeosu-hyeon / Dolsan-hyeon pada tahun 940. Pada tahun 1897, Yeosu diubah namanya menjadi Yeosu-myeon dan dimasukkan ke dalam wilayah baru Yeosu-gun. Yeosu juga sampai beberapa kali digabungkan dengan kota lain sehingga menciptakan nama kota Yeosu sekarang.[2]
Geografi
Kota Yeosu terdiri dari semenanjung Yeosu serta 317 pulau (49 berpenghuni, 268 tak berpenghuni). Berada di tengah-tengah pantai selatan Korea Selatan, diapit oleh Namhae di Provinsi Gyeongsang Selatan di timur, dan Teluk Suncheon di barat dan barat laut, Kota Suncheon terbentang di sepanjang tepiannya. Kota ini memiliki tiga balai kota yang berbeda. Pada tanggal 1 April 1998, kota Yeosu dan Yeocheon, bersama dengan Kabupaten Yeocheon bergabung untuk membentuk kota Yeosu yang bersatu.
Iklim
Yeosu beriklim subtropis lembab (KöppenCwa) dengan musim panas yang sangat hangat dan musim dingin yang dingin. Curah hujan jauh lebih deras di musim panas, dengan Juni hingga Agustus mencatat lebih dari 200 milimeter (7,9 in) curah hujan per bulan. Suhu tertinggi yang pernah tercatat adalah 37,1 ° C (98,8 ° F) pada tanggal 20 Juli 1994 [3] sedangkan suhu terendah yang pernah tercatat adalah −12,6 ° C (9,3 ° F) pada tanggal 16 Februari 1977.[3]
^Sŏ, Chŏng-su (2004). Encyclopedia of Korean culture. Seoul: Hansebon. ISBN8-9747-6148-3.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^"거북선 - 엔하위키 미러". web.archive.org. 2015-03-25. Archived from the original on 2015-03-25. Diakses tanggal 2020-08-06.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^평년값자료(1981–2010) 여수(168) (dalam bahasa Korean). Korea Meteorological Administration. Diakses tanggal 2 May 2011.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^기후자료 극값(최대값) 전체년도 일최고기온 (℃) 최고순위, 여수(168) (dalam bahasa Korean). Korea Meteorological Administration. Diakses tanggal 12 January 2017.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^기후자료 극값(최대값) 전체년도 일최저기온 (℃) 최고순위, 여수(168) (dalam bahasa Korean). Korea Meteorological Administration. Diakses tanggal 12 January 2017.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Climatological Normals of Korea"(PDF). Korea Meteorological Administration. 2011. hlm. 499 and 649. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 7 December 2016. Diakses tanggal 12 January 2017.