Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia
Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia (YTBI) adalah salah satu lembaga sosial masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bantuan untuk bencana yang mendapat bantuan dari gereja-gereja.[1] Dahulu, YTBI dikenal dengan nama YTB (Yayasan Tanggul Bencana) yang didirikan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).[2] Namun, karena ingin berdiri secara independen maka lembaga ini pun berdiri dengan organisasi mandiri atau sendiri yang tidak berada di bawah naungan PGI.[2] Profil YTBISecara historis YTBI adalah kelanjutan dari Yayasan Tanggul Bencana (YTB) yang didirikan oleh PGI pada tahun 1996.[3] YTBI didirikan pada tanggal 28 Februari 2005 di Jakarta berdasarkan Undang-Undang Yayasan No. 16/2001 dan No. 28/2004.[1] YTBI merupakan lembaga yang otonom dan independen berkedudukan di Jakarta serta bekerja melalui mitra-mitra lokal (gereja, LSM lokal, dan lembaga-lembaga masyarakat lainnya) untuk memberikan jawaban-jawaban praktis bagi manusia yang menderita akibat bencana alam atau bencana buatan manusia.[1] YTBI melakukan panggilannya kepada seluruh warga masyarakat yang menjadi korban bencana alam seperti: gempa bumi, kekeringan, banjir, gunung meletus, dan konflik sosial yang terjadi di Indonesia.[4] YTB adalah lembaga yang otonom dan independen sebagai mitra Gereja-Gereja anggota PGI dan kelompok masyarakat, untuk mengurangi penderitaan masyarakat yang terkena musibah.[2] YTBI juga anggota dari Action by Churches Together (ACT) Internasional yang berkedudukan di Jenewa.[1] YTBI berlokasi di Jl.Kalasan No. 4 Pengangsaan, Jakarta Pusat 10320- Indonesia telp. (6201) 3157705, Fax. (6201) 3158279. Email: ytbindo@indo.net.id. http://www.ytbindonesia[pranala nonaktif permanen].org.) [1] Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keanggotaannya pada ACT International di Jenewa dan pemangku kepentingan lainnya yang menuntut diterapkannya satu standar pengelolaan organisasi yang tinggi untuk menangani lebih dari 30 staf penuh waktu dan 100 staf dalam lingkungan mitra kerja dan kelompok kerja.[1] Di dalam memenuhi standar pertanggungjawaban publik dan manjemen keuangan, auditor-auditir eksternal YTBI seperti Ernst & Young dan Pannel Kerr Foster Indonesia, memberikan informasi yang memastikan pertanggungjawaban YTBI dikelola dengan baik dan manajemen finansial yang terbuka.[2] Kode BerperilakuDalam menyediakan bentuan kepada korban bencana, ACT International berpegang pada Prinsip Kode Etik Palang Merah Internasional dan Gerakan Bulan Sabit Merah serta LSM, sebagai berikut:[2]
ProgramYTBI juga memiliki 5 bagian program, antara lain: bantuan darurat, rehabilitasi dan pembangunan, pelatihan, penelitian, dan publikasi, ''advocacy'' dan jejaring, dan penguatan YTBI.[5] Dalam program Bantuan Darurat terdapat kegiatan tanggap darurat yang membantu korban gizi buruk di NTT dan Papua, membantu para korban gempa Aceh, Nias dan Yogyakarta, serta korban banjir Jakarta.[4] Dalam program rehabilitasi terdapat program Community Based Livelihood Initiative (CBLI) dengan melakukan kegiatan menyulam dan memberikan beasiswa koperasi.[4] Terdapat juga program Community Based House Reconstruction (CBHR) dengan memberikan rumah kepada warga Gampong Baru.[4] Selain itu juga terdapat program Community Based Conflict Management (CBCM) dengan memberikan pelatihan untuk meredam konflik dan merancang pemulihan ekonomi.[4] Dalam program jejaring terdapat kegiatan membangun jaringan di tingkat lokal, konsosrsium pendidikan bencana dan publikasi YTBI.[4] Dalam program Pelatihan, penelitian dan publikasi terdapat kegiatan pelatihan dan pembuatan modul untuk pelatihan.[4] Sedangkan dalam program penguatan YTBI terdapat kegiatan lokakarya dan english speaking di YTBI.[4] Budaya dan nilai-nilaiDi dalam melaksanakan program-programnya, YTBI memiliki budaya dan nilai-nilai berikut ini:[1]
Strategi YTBIAdapun strategi yang dilakukan oleh YTBI guna untuk mendapatkan hasil dari program-program tersebut, antara lain:[1]
Pengurus dan Staff YTBIStruktur organisasi yang dimiliki YTBI meliputi pembina, pengawas, pengurus dan staff.[1] Staff YTBI terbagi atas program, keuangan, administrasi, informasi, editor, penerjemah, keamanan, dan office girl.[2] Berdasarkan data tahun 2009 lembaga tersebut YTBI memiliki:[2]
Referensi
|