Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Yanuar Nugroho

Yanuar Nugroho, Ph.D. (lahir 15 Januari 1972) adalah seorang aktivis, akademisi, dan birokrat yang menjabat sebagai Deputi II Kepala Staf Kepresidenan di Kantor Staf Presiden (KSP) pada Kabinet Kerja (2 April 2015-18 Oktober 2019).[1] Sebelum menjadi Deputi, Yanuar menjabat sebagai Asisten Ahli Kepala UKP4.[2] Sejak 14 Januari 2022 ia menjabat Koordinator Tim Ahli di Sekretariat Nasional SDGs di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Riwayat Hidup

Aktivis Reformasi

Pasca lulus dari ITB, Yanuar terlibat dalam dunia pergerakan. Yanuar terlibat dan mendirikan beberapa organisasi masyarakat sipil. Di antaranya adalah ELSPPAT, Uni Sosial Demokrat, dan Business Watch Indonesia. Yanuar terlibat aktif dalam gerakan reformasi 1998.

Peneliti

Yanuar mendapatkan beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris untuk melanjutkan studi di University of Manchester. Dia juga menyelesaikan program doktoralnya di universitas yang sama sebelum akhirnya direkrut menjadi tenaga peneliti dan pengajar. Di Indonesia, Yanuar menjadi pengawas pada lembaga penelitian independen, Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG).[3]

Yanuar mendapatkan penghargaan staf akademik terbaik (Outstanding Academic of The Year) pada tahun 2009[4] dan Hallsworth Fellowship dalam bidang Political Economy of Innovation and Social Change pada tahun 2010.[5]

Yanuar melakukan penelitian dengan mengimplementasi metode foresight dalam membantu perencanaan dan penentuan kebijakan publik dalam pemulihan Eropa Timur pasca krisis ekonomi.

Yanuar aktif meneliti dalam bidang perubahan sosial, inovasi, masyarakat sipil, foresight, dan pembangunan.[6] Pada tahun 2012, ia bersama Mirta Amalia mendapat penghargaan Highly Commended Paper 2012 dari Emerald Literati Network Excellence Awards 2012.[7][8]

Pemerintahan

Yanuar diminta kembali ke Indonesia oleh Kuntoro Mangkusubroto yang saat itu menjabat Kepala UKP4 di periode ke-2 pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah UKP4 dibubarkan, Yanuar menjadi Deputi II Kepala Staf Kepresidenan di Kantor Staf Presiden di bawah pimpinan Luhut Binsar Panjaitan, yang kemudian digantikan oleh Teten Masduki dan Moeldoko. Setelah berakhirnya Kabinet Kerja, Yanuar sempat menjadi caretaker Deputi di Kantor Staf Presiden sebelum mengundurkan diri pada 1 Desember 2019 dan kembali berkarier sebagai akademisi di ISEAS-Yusof Ishak Institute dan konsultan perencanaan pembangunan.

Sejak 14 Januari 2022 Yanuar menjadi Koordinator Tenaga Ahli Sekretariat Nasional SDGs di Kementerian PPN/Bappenas.

Pendidikan

  • PhD, Innovation and Social Change, Alliance Manchester Business School
  • MSc (distinction), Information Systems Engineering, University of Manchester - Institute of Science and Technology
  • Ir, Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung

Penghargaan

  • Highly Commended Paper 2012 (on Knowledge Management), Emerald Literati Network Awards for Excellence
  • Hallsworth Fellowship Award in Political Economy 2010-2012 F. Hum, Univ of Manchester
  • Outstanding Academic 2009 Manchester Business School, University of Manchester
  • Chevening Award 2000-2001 The British Council & Foreign Commonwealth Office, UK

Pranala luar

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya