X-Men '97
X-Men '97 adalah sebuah serial televisi animasi asal Amerika yang dibuat oleh Beau DeMayo untuk layanan streaming Disney+, berdasarkan tim superhero X-Men dari Marvel Comics. Merupakan sebuah kebangkitan dari serial X-Men: The Animated Series (1992–1997), melanjutkan kisah X-Men yang menghadapi tantangan baru pasca kehilangan pemimpin mereka, Professor Charles Xavier. X-Men '97 diproduksi oleh Marvel Studios Animation, dengan DeMayo bertindak sebagai kepala penulis untuk dua musim pertama dan Jake Castorena sebagai supervising director. Ray Chase, Jennifer Hale, Alison Sealy-Smith, Cal Dodd, J. P. Karliak, Lenore Zann, George Buza, A. J. LoCascio, Holly Chou, Isaac Robinson-Smith, Matthew Waterson, Ross Marquand (Xavier), dan Adrian Hough terpilih menjadi pemeran X-Men. Sealy-Smith, Dodd, Zann, Buza, and Hough memerankan kembali karakter mereka dari cerita original, seperti juga Christopher Britton. Bintang serial original Catherine Disher, Chris Potter, Alyson Court, Lawrence Bayne, dan Ron Rubin kembali untuk memerankan peran suara dari karakter baru. Serial kebangkitan ini pertama dibahas pada Juni 2019 dan secara resmi diumumkan pada November 2021, dengan DeMayo dan Castorena terkait. Chase Conley dan Emi Yonemura juga menyutradarai episode. DeMayo dipecat sebagai kepala penulis pada Maret 2024 setelah menyelesaikan pekerjaan pada dua musim pertama. Serial ini menjadi proyek X-Men pertama dari Marvel Studios sejak pengakuisisian 21st Century Fox oleh Disney. Animasi disediakan oleh Studio Mir dan Tiger Animation, dan merupakan versi modern dari gaya serial original. X-Men '97 rilis pada 20 Maret 2024, dengan dua episode pertama. Sisa sepuluh episode pada musim pertama dirilis mingguan hingga 15 Mei. Musim kedua sedang dalam produksi dan musim ketiga sedang dalam pengembangan. PremisX-Men '97 melanjutkan cerita dari X-Men: The Animated Series (1992–1997). Pada kedua seri ini, mutant adalah orang yang lahir dengan kemampuan adiinsani yang secara umum berubah selama masa puber. X-Men adalah sebuah kelompok manusia super mutan yang didirikan oleh Professor Charles Xavier untuk melindungi mutan dan juga manusia. Pada akhir The Animated Series, Xavier hampir mati dalam sebuah percobaan pembunuhan dan dibawa ke angkasa untuk disembuhkan oleh alien dari Kekaisaran Shi'ar. X-Men '97 dimulai setahun kemudian dan menampilkan tantangan baru tanpa Xavier, dibawah kepemimpinan mantan musuh mereka Magneto. Sama seprti serial original, X-Men '97 menggabungkan aksi, drama bergaya opera sabun, dan eksplorasi topik serius.[1][2] Pemeran dan karakter
Bintang tamu berulang di musim pertama termasuk Gui Agustini sebagai Roberto da Costa, seorang mutan muda yang diselamatkan oleh X-Men yang dapat menyalurkan energi matahari;[17] Catherine Disher—yang mengisi suara Jean Grey di serial original—sebagai Dr. Valerie Cooper, seorang petugas PBB dan sekutu dari X-Men;[17][18] Gavin Hammon sebagai pembuat Sentinel Dr. Bolivar Trask,[19] menggantikan pengisi suara di serial original Brett Halsey,[20] dan juga kanselir Shi'ar Lord Araki;[butuh rujukan] Eric Bauza sebagai superkomputer Master Mold dan pemburu mutan Sentinels, menggantikan pengisi suara di serial original David Fox yang meninggal di 2021;[17] Donna Jay Fulks sebagai reporter berita Trish Tilby,[21] dan juga mutan Tommy dan Amelia Voght (menggantikan pengisi suara Amelia di serial original Susan Roman);[butuh rujukan] Christopher Britton sebagai Dr. Nathaniel Essex / Mister Sinister, seorang ilmuwan genetik dari masa Victorian London yang meningkatkan dirinya menggunakan DNA mutan, kembali memerankan perannya dari serial original;[5][17] Gil Birmingham sebagai Forge, seorang mutan yang dapat menemukan teknologi canggih, menggantikan pengisi suara di serial original Marc Strange yang meninggal di 2012;[22] Christine Uhebe sebagai ibu Roberto, Nina da Costa;[23] dan Chris Potter—yang mengisi suara Gambit di serial original—sebagai Nathan Summers / Cable, anak laki-laki dari Cyclops dan Madelyne Pryor yang dibawa ke masa depan saat bayi setelah terinfeksi virus techno-organic.[5] Aktor yang mengisi suara beberapa karakter musim ini diantaranya Todd Haberkorn, yang mengisi suara mantan agen pemerintah Henry Peter Gyrich yang mencoba membunuh Xavier,[24] menggantikan pengisi suara di serial original Barry Flatman;[20] dan Ronan the Accuser, anggota peringkat tinggi dari Kekaisaran Kree.[19] David Errigo Jr. mengisi suara Leech, seorang Morlock muda yang dapat menihilkan kekuatan mutan lainnya, menggantikan pengisi suara di serial original John Stocker;[25] Mojo, seorang pengusaha media interdimensional dari Mojoverse yang menggunakan X-Men to mengisi kekuatannya, menggantikan pengisi suara di serial original Peter Wildman;[26] Sean Cassidy / Banshee, seorang mutan Irlandia dengan kemampuan teriakan sonik yang sekarang menjadi anggota dewan Genosha,[21] menggantikan pengisi suara di serial original Phillip Williams;[butuh rujukan] dan Gladiator, pemimpin Shi'ar Imperial Guard,[19] menggantikan pengisi suara di serial original Richard Eden.[butuh rujukan] Courtenay Taylor mengisi suara Callisto, pemimpin Morlocks,[21] menggantikan pengisi suara di serial original Susan Roman;[butuh rujukan] dan Illyana Rasputina / Magik / Darkchylde, seorang mutan penyihir, menggantikan pengisi suara di serial original Tara Strong.[butuh rujukan] Martha Marion mengisi suara Emma Frost, seorang mantan anggota Inner Circle Club yang sekarang menjadi anggota dewan Genosha,[27] menggantikan pengisi suara di serial original Tracey Moore;[28] dan Dr. Moira MacTaggert, seorang ahli genetik Skotlandia yang menjadi anggota dewan di Genosha,[21] menggantikan pengisi suara di serial original Lally Cadeau.[butuh rujukan] Bintang tamu tambahan termasuk Lawrence Bayne, yang mengisi suara Cable di serial original, sebagai Carl Denti / X-Cutioner, pemimpin kelompok anti-mutan Friends of Humanity;[17][29] Kimberly Woods sebagai adik Bishop paling muda Shard,[23] menggantikan pengisi suara di serial original Kay Tremblay;[butuh rujukan] Abby Trott sebagai Spiral, personal asisten Mojo, menggantikan pengisi suara di serial original Cynthia Belliveau yang pensiun di 2002;[26][30] Travis Willingham sebagai Sebastian Shaw, seorang mantan anggota Inner Circle Club yang sekarang menjadi anggita dewan di Genosha, menggantikan pengisi suara di serial original David Bryant;[31] Morla Gorrondonna sebagai Lilandra Neramani, kaisar Kekaisaran Shi'ar,[19] menggantikan pengisi suara di serial original Camilla Scott;[20] Cari Kabinoff sebagai Deathbird, saudara perempuan Lilandra;[19] Theo James sebagai Bastion;[32] Ron Rubin, yang mengisi suara Morph di serial original, sebagai Presiden Amerika Robert Kelly,[17] menggantikan pengisi suara di serial original Len Carlson yang meninggal di 2006;[33] Jeff Bennett sebagai Ford, pelayan kelurarga da Costa; Kari Wahlgren sebagai Rose, ibu dari Bastion; Anjali Bhimani sebagai Daria, asisten Bastion; dan Rama Vallury sebagai Helmut Zemo, anggota dari OZT.[butuh rujukan] Josh Keaton dan Michael Patrick McGill memerankan kembali karakter mereka sebagai Steve Rogers / Captain America dan Thunderbolt Ross dari serial What If...? (2021–sekarang).[34] Bayne mengisi suara Captain America di serial original.[35] Karakter lainnya dari Jagat Marvel yang luas muncul di serial ini, termasuk Doctor Doom, yang bertindak sebagai anggita dari Operation: Zero Tolerance (OZT), sebagai tambahan juga muncul kameo tanpa berbicara dari Polaris, William Stryker, Spider-Man, Silver Samurai dan Omega Red.[36][37] Episode
ProduksiPengembanganLarry Houston, produser dan sutradara dari X-Men: The Animated Series (1992–1997), mengatakan pada Juni 2019 bahwa dia dan tim kreatif serial membahas potensi kebangkitan dengan Disney. Mereka menginginkan melanjutkan cerita dari saat serial original berakhir.[39] Anak perusahaan Disney, Marvel Studios sedang mengembangkan serial animasi pertama mereka, What If...?, dan pihak eksekutif mulai membahas mengenai apa proyek animasi mereka selanjutnya. Ide pertama yang dipertimbangkan adalah kebangkitan X-Men: The Animated Series, yang disarankan oleh Brad Winderbaum. Kepala streaming, televisi, dan animasi di Marvel Studios, Winderbaum merupakan penggemar serial ini,[40][41] dan mengatakan beberapa pembuat film yang telah bertemu dengan Marvel Studios di masa lalu telah mengutip bahwa serial ini sebagai batu ujian.[42] Pada November 2020, Beau DeMayo diminta memberikan masukan untuk kebangkitan setelah sebelumnya bekerja sebagai seorang penulis untuk serial aksi langsung Disney+ Moon Knight (2022).[43][11] Pada Juni 2021, Marvel Studios Animation telah mengembangkan daftar setidaknya tida serial sebagai tambahan untuk What If...? yang,[44][45][46] sampai Agustus 2021, berada pada beragam tahapan pengembangan dan tidak akan dirilis hingga 2023.[47] Pada November, salah satunya diumumkan sebagai X-Men '97, sebuah kebangkitan dan kelanjutan dari X-Men: The Animated Series.[48][49] Dana Vasquez-Eberhardt, VP animasi pada Marvel Studios, mengatakan banyak orang terlibat dengan kebangkitan adalah penggemar dari serial 1990-an dan "tau pasti" seperti apa kelanjutan itu.[42] DeMayo diumumkan sebagai kepala penulis dan produser eksekutif,[12][42] dengan Jake Castorena sebgai direktur pengawas dan Charley Feldman sebagai produser pengawas.[42] Houston dan pengarah acara serial original, Eric dan Julia Lewald, were consulting on the revival,[42][50] assisting with any "red flags" that arose and suggesting things they would like to see.[51] The trio were contacted by Winderbaum shortly after the revival series entered development, and were excited that Marvel chose to make a direct continuation of their series.[41] The Lewalds attributed Disney and Marvel Studios' fast-tracking of the revival to the success of the original series streaming on Disney+ and the book X-Men: The Art and Making of The Animated Series (2020).[52] Castorena, Chase Conley, and Emi Yonemura directed episodes of the first season. Marvel Studios' Winderbaum, Kevin Feige, Louis D'Esposito, and Victoria Alonso also served as executive producers.[53] The series is the first X-Men project from Marvel Studios since they regained the film and television rights to the characters from 20th Century Fox,[54] which put more pressure on DeMayo to get the project right in addition to wanting to respect the original series.[55] X-Men '97 is not set in the Sacred Timeline of Marvel Studios' shared universe, the Marvel Cinematic Universe (MCU),[54][56][57] though Feige did consider integrating the series with the MCU during development.[58] Instead, X-Men '97 shares continuity with the original series and several other animated Marvel series that were released in the 1990s, including Spider-Man (1994–1998), Iron Man (1994–1996), and Silver Surfer (1998);[41][59] within Marvel Comics' multiverse, the X-Men series exist on Earth-92131.[60] During Marvel Studios Animation's panel at the 2022 San Diego Comic-Con, X-Men '97 and the studio's other animated series were described as being part of the "Marvel Animated Multiverse",[61] and Winderbaum acknowledged that there was potential to connect the series with other MCU properties using the MCU's multiverse.[41] Work on a second season had begun by July 2022,[27][62] and writing on the second-season finale started by July 2023.[63] DeMayo had finished writing for the second season and began discussing ideas for a potential third season by March 2024, when he was fired by Marvel Studios ahead of the series' premiere. He was not involved in further promotion for the series and missed its red carpet premiere, which The Hollywood Reporter said was unusual for someone working on a Marvel Studios project, "even if they've been shuffled to the side" or replaced by other creatives.[64] Reportedly, DeMayo was difficult to work with and his use of a non-explicit OnlyFans account was not received well by Disney executives.[65] Winderbaum said the studio parted ways with DeMayo, rather than firing him, and praised his work on the series. He said DeMayo's departure would not negatively affect work on the third season, which was in development by the end of the month and remained on track to meet its production schedule. The studio was searching for DeMayo's replacement by then.[66][67] PenulisanPer April 2022, Lewalds telah melihat semua premis untuk 10 episode dan beberapa skrip komplit dari musim pertama, dan juga alkitab serial ini,[52] yang mengkonfirmasi bahwa—sama seperti serial original dan buku komik—etos kebangkitan utama adalah bahwa X-Men merupakan alegori bagi orang yang menghadapi prasangka dan diskriminasi.[68] Eric Lewald menjabarkan bahwa X-Men '97 adalah sebuah tambahan bagi serial original as an extension of the original series yang tim Marvel Studios telah membuatnya sendiri,[51] sementara Vasquez-Eberhardt mengatakan bahwa serial original "membawa aksi, opera sabun dan topik serius", dan kebangkitannya akan melakukan hal yang sama.[2] DeMayo ingin menghormati serial original sambil membawanya ke dunia modern,[40] dan berharap dapat mempertahankan kesungguhannya, emosi kejujurannya, dan fokus pada menemukan keluarga sambil memperbarui komentar sosial untuk merefleksikan masyarakat kontemporer.[69] Serial baru menjelajahi apakah impian Xavier mengenai keberlangsungan mutan/manusia dan fokusnya pada empati masih relevan bagi penonton modern,[17][70] dengan DeMayo merasa bahwa isu penerimaan sosial telah menjadi lebih rumit sejak dekade 1990-an.[17] The revival begins a year after the loss of Professor X during the original series' finale.[1] Cyclops, Jean Grey, Storm, Wolverine, Rogue, Beast, Gambit, and Jubilee return as members of the X-Men, now led by their former adversary Magneto.[18] Joining the team in the first season are Bishop, a time-traveling ally of the X-Men; Morph, who rejoins after their death and resurrection in the original series;[71] and Kurt Wagner / Nightcrawler. Winderbaum said fans remembered these three characters as being more important in the original series than they actually were, and the creatives wanted to make-up for that by elevating them in the revival.[59] The X-Men question their future after Xavier's loss and a subsequent increase in sympathy towards mutants. Cyclops and Storm want to continue Xavier's dream but others, such as Jean Grey, want to build new lives. Magneto is moved by the growing mutant sympathy and wants to follow in Xavier's footsteps as the team's leader.[72] The main antagonists for the first season are the returning Mister Sinister and the Sentinels,[71][73] along with new villain Bastion.[32] DeMayo said the original series' melodrama and exploration of character relationships was key to its success and set it apart from other animated series at the time,[74] which Marvel executives felt was a compelling approach to the material.[40] X-Men '97 also retains the campiness of the original series in its writing, such as Storm announcing her attacks and Rogue using "syrupy" Southern metaphors and analogies. DeMayo found it particularly difficult to write for Rogue, who developed in ways that he did not initially plan for throughout the first season; and for Jubilee, who was introduced as a representative for younger audiences in the 1990s and needed to remain relevant for younger audiences in the modern day. DeMayo was more comfortable writing for Beast, whose scientific terms are similar to the writer's work on the series Star Trek: Strange New Worlds (2022–present).[74] As with the original series, various comic book storylines were adapted for the revival. The Animated Series was primarily influenced by Chris Claremont's run on the comics from the mid-1970s to the early 1990s, and X-Men '97 continues to adapt stories from that era as well as elements from later in the 1990s and into Grant Morrison's early 2000s run.[75] "The Trial of Magneto" from Uncanny X-Men #200 (1985), by Claremont and John Romita Jr., is adapted in the second episode.[68] The third episode is a condensed version of the comic book crossover event "Inferno" (1989).[76] The "Lifedeath" storyline from Uncanny X-Men #186 (1984), by Claremont and Barry Windsor-Smith, is adapted in the fourth and sixth episodes;[76][77] the fourth episode contains two mini-episodes, the first part of "Lifedeath" and also "Motendo" which is an homage to the 1992 X-Men arcade game.[76][78] Central to DeMayo's pitch for the revival was the idea that the original series was made in a "simple [time] of right and wrong, where questions about identity and social justice had relatively clear cut answers", but the people who grew-up watching the original had since experienced 9/11, a rise in populist movements, the COVID-19 pandemic, and other traumatic events. DeMayo particularly highlighted the 2016 Pulse nightclub shooting which had personally impacted him as a gay man who had partied at that club. He wanted the X-Men to go through a similarly traumatic event and face "the realities of an adult and unsafe world" just like the audience of the original series had, which led to the attack on the mutant nation of Genosha in the fifth episode.[11] This is based on the "E Is for Extinction" storyline from New X-Men #115 (2001) by Morrison and Frank Quitely,[79][80] though the attack is not perpetrated by Cassandra Nova as in that comic.[81] Following the fifth episode, the X-Men have to decide how they will change in response to the attack and whether social healing or social justice is needed.[11] Pemilihan pemeran dan rekaman suaraWith the revival's announcement, several voice actors were revealed to be returning from the original series: Cal Dodd (James "Logan" Howlett / Wolverine), Lenore Zann (Rogue), George Buza (Henry "Hank" McCoy / Beast), Catherine Disher (Jean Grey), Chris Potter (Remy LeBeau / Gambit), Alison Sealy-Smith (Ororo Munroe / Storm), Adrian Hough (Kurt Wagner / Nightcrawler), Christopher Britton (Nathaniel Essex / Mister Sinister), and Alyson Court (Jubilation Lee / Jubilee).[12][42] Lawrence Bayne (Nathan Summers / Cable) and Ron Rubin (Morph) also returned. Dodd, Zann, Buza, Sealy-Smith, Hough, and Britton all reprised their roles from the original series, while the others voice new roles: Disher voices Dr. Valerie Cooper, Potter voices Nathan Summers / Cable, Court voices Abscissa, Bayne voices Carl Denti / X-Cutioner, and Rubin voices President Robert Edward Kelly.[17] Ray Chase takes on the role of Scott Summers / Cyclops following the death of original voice actor Norm Spencer;[17][82] Jennifer Hale replaces Disher as the voice of Jean Grey;[17] Holly Chou replaces Court as Jubilation Lee / Jubilee, with Court previously stating that she would not return to the role and hoped an Asian-American actor would voice the character instead;[12][17] A. J. LoCascio replaces Potter as Remy LeBeau / Gambit; Matthew Waterson voices Erik Lehnsherr / Magneto, following the death of David Hemblen; Gui Agustini voices Roberto da Costa / Sunspot; J. P. Karliak replaces Rubin as Morph; Isaac Robinson-Smith voices Lucan Bishop, replacing Philip Akin; Ross Marquand voices Professor Charles Xavier, replacing Cedric Smith; Gil Birmingham voices Forge following the death of Marc Strange; and Eric Bauza voices the Sentinels after the death of David Fox.[5][17] Meredith Layne was the casting and voice director for the series, responsible for casting actors and directing the voice recording sessions. New cast members were hired for instances where the original voice actor was not available or their voice was no longer appropriate for the character, and were intended to match the original performances.[4] Recasting was also done to have more authentic representation (as with Court and Jubilee), because of specific vocal intonations (as with Cable to better highlight the "weird" father-son relationship with Cyclops), or for symbolic reasons (as with Disher now voicing Valerie Cooper). Regarding Disher's new role, DeMayo explained that Cooper delivers the series' thesis and he wanted Disher to be the one to present that since he felt "she was such the heart of the original series" and her original role as Jean Grey was "the epitome of empathy".[17] In February 2024, DeMayo said Theo James, who DeMayo worked with on the film The Witcher: Nightmare of the Wolf (2021), had been cast in a "fan favorite" role,[17] later revealed to be Bastion.[32] Reprising their voice roles from What If...? in the first season are Josh Keaton as Steve Rogers / Captain America and Michael Patrick McGill as Thunderbolt Ross.[34] Voice recording for the series began by November 2021,[83] primarily taking place remotely over Zoom due to the COVID-19 pandemic. Chase and Hale recorded scenes for the third episode together in-person because of how much dialogue they share in that episode, but they said this was a rare occasion.[4] Dodd revealed in February 2023 that he had started recording for the second season,[84] and Zann stated in August 2023 that she had begun recording material for the second season as well.[85] Bayne also returned for the second season.[86] Despite the pandemic having less of an impact on subsequent seasons, voice recording continued to take place remotely for most cast members due to them being based in different locations.[4] Animasi dan desainAnimation was provided by Studio Mir[87] and Tiger Animation.[88] The 2D animation style of the original series was retained, but "slightly modernized" to improve the quality and reflect advances in animation since the 1990s.[74][51] Castorena's pitch for the job of supervising director was to make the series "fresh, but familiar",[41] and he said it needed to be "the show we remember, but it has to be in 4K".[74] Houston advised the animation team on how the original series was made,[41] and the storyboard artists reviewed the original to inform their composition, editing, and cinematography decisions. Winderbaum said there was a "code of ethics" they followed to align with the restrictions of the 1990s animation, but they occasionally broke this for dramatic effect such as during key action sequences.[74] A VHS-inspired effect was applied to the animation to make it appear more like 1990s television.[41][74] 3D animation was used to lay-out scenes and create more complicated vehicles and ships, but the animation team drew over this in 2D to maintain the series's art-style.[89] The opening title sequence of The Animated Series was recreated with updated animation for the revival. Houston worked with episodic directors Conley and Yonemura to recreate the title sequence based on Houston's original storyboards.[90] DeMayo said the costumes chosen for each character indicated which comic book storylines were being adapted by the series, and some were a reference to the 1989 failed animation pilot X-Men: Pryde of the X-Men.[17] Lead character designer Amelia Vidal retained the design concepts from the original series along with the style and aesthetics of the X-Men comic books of the 1970s to the 1990s. Any changes from those were made to either better serve the story or to assist with the technical side of the animation.[91] Nightcrawler's design is based on his appearance during John Byrne and Dave Cockrum's 1970s comic book runs.[91] The original series' animators could not move Mister Sinister around much because of his complex design, which includes tendrils coming from his back; this was not an issue for the new series, but the animators chose to restrict the character's movements to align with the original series.[41] To show emotion with Cyclops, whose eyes and eyebrows are covered by his visor, animators adjusted how the glints and reflections appeared on his visor. Castorena said other mutants' powers were also used in unique ways to convey their emotions,[63] and his goal was to use mutant powers in ways that had not been seen before such as having Gambit charge Wolverine's claws with kinetic energy. Morph's shape-shifting powers allow for cameo appearances of other mutants.[41] A background in the fifth episode features the Watcher in a blink-and-you-miss-it Easter egg for fans. The Watcher was included because that character observes important moments throughout the multiverse, including the massacre in Genosha. Castorena said this was not necessarily the same version of the Watcher that appears in What If...? since a different version of the character also appeared in the original series.[80] Work on the animatics for the first season had begun by November 2021,[83] and full animation began by April 2023.[92] The first season was in post-production by July,[63] and animatics for the entire second season had been created by March 2024.[66] MusikSalah satu ketentuan dari Feige untuk membangkitkan X-Men: The Animated Series adalah memastikan Marvel Studios dapat memakai lagu tema serial tersebut,[59] yang dikomposeri oleh Ron Wasserman. Wasserman mengkomposeri tema selagi dalam kontrak dengan produser Haim Saban, dan memberikan kepemilikan hukum terkait lagu tersebut kepada Saban.[93] Mengikuti gugatan hukum terkait penggunaan tema Marvel Studios membayar uang yang banyak untuk mendapatkan hak tersebut pada 2022.[93][94] Ini diselesaikan dengan syarat akan direkam ulang untuk proyek dimasa depan dan memberi kredit kepada eksekutif musik dari serial original, Saban dan Shuki Levy.[93] Wasserman berencana bertemu dengan Marvel mengenai keterlibatannya pada serial kebangkitan di awal 2022,[52] namun John Andrew Grush dan Taylor Newton Stewart—dikenal secara profesional sebagai the Newton Brothers—diumumkan sebagai komposer untuk X-Men '97 pada bulan Juli.[62]
The Newton Brothers direkrut ketika Marvel masih dalam proses untuk mendapatkan hak atas tema original. Ketika kembali melihat serial original, komposer menyadari bahwa musiknya tidak cocok dengan ingatan masa kecil dan banyak suara synthesizer original sekarang lebih cocok untuk penonton modern. Mereka memilih untuk memodernisasi skor dengan sebuah orkestra, koir dan beberapa synthesizer modern.[95] Namun, mereka merasan lagu tema harus tetap setia pada gaya original, tidak "merusak rasa nostalgia" dan merangkul ketulusan dari serial original. Mereka memproduksi delapan versi berbeda dari tema, masing-masing dengan jumlah musik orkestra berbeda melamawan musik synthesizer, sebelum menetap dengan versi akhir. Melodi utama dimainkan pada sebuah synthesizer dan sebuah gitar elektrik, yang dilakukan oleh Nili Brosh.[96] Versi tema X-Men '97 , memberi kredit untuk Saban dan Levy, pertama kali didengarkan pada film MCU, Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022) dan kemudian pada serial Ms. Marvel (2022) saat proyek tersebut mereferensikan mutan.[97] Setelah berdiskusi mengenai nada skor dengan DeMayo, Newton Brothers memutuskan untuk mulai mendekati serial original dan memodernisasi skor musiknya dalam setiap episode. Mereka mulai bereksperimen dengan ide secara terpisah dan kembali untuk menulis suit musik untuk setiap karakter utama, suara yang menentukan dan instrumen yang akan menjadi "kartu panggil" mereka. Sebagai contoh, musik Storm menggunakan instrumen woodwind, koir dan chanting untuk merefleksikan aspek angin dari kekuatannya, sementara sebuah waterphone dan suara logam lainnya digunakan untuk Magneto.[95] Untuk memastikan musiknya tidak menjadi terlalu modern, komposer mengambil pengaruh dari musisi tahun 1990-an seperti Michael Jackson, The Prodigy, Radiohead, dan Depeche Mode.[93][98] Lagu Jackson berjudul "Thriller" secara khusus mempengaruhi episode ketiga,[98] yang "mendapatkan perlakuan gotik" dan termasuk sebuah organ.[99] Lagu "Happy Nation" oleh Ace of Base, yang dirilis beberapa hari setelah X-Men: The Animated Series debut di 1992, digunakan secara dominan pada serial ini dalam hubungan dengan Genosha dan serangan Sentinel.[100] Pada April 2024, Stewart mengkonfirmasi bahwa dia dan Grush akan kembali untuk musim kedua namun mereka menyebut belum memulai menulis musik untuk itu.[101] PemasaranSerial ini didiskusikan di panel Marvel Studios Animation di San Diego Comic-Con 2022, ketika animasi ditampilkan.[27] Hasil akhir dari animasi serial ini ditampilkan setahun kemudian pada San Diego Comic-Con 2023, saat figurin Hasbro's Marvel Legends untuk serial ini ditampilkan.[71] Pada Desember 2023, Marvel Comics mengumumkan serial buku komik sebanyak 4 issue, juga berjudul X-Men '97, ditulis oleh Steve Foxe dan gambar oleh Salva Espin. Komik ini dibuat berkolaborasi dengan produser serial. Foxe mengatakan bahwa komiknya merupakan "cerita original yang terhubung menuju" serial baru.[102] Edisi pertama dirilis pada Maret 2024.[103] Foxe dan Espin sebelumnya mengerjakan X-Men '92, sebuah buku komik lanjutan dari serial original.[102] Beberapa buku komik X-Men pilihan dirilis pada Maret 2024 menampilkan variasi sampul berdasarkan figurin Hasbro's Marvel Legends untuk serial ini.[104] Sebuah cuplikan serial ini dirilis pada 15 Februari 2024, dimana tanggal rilis musim pertama diumumkan.[17] Charles Pulliam-Moore di The Verge dan Joshua Rivera di Polygon keduanya memuji nostalgia cuplikan dari serial original dan khususnya fokus pada penggunaan tema dari serial original.[105][106] Ben Travis, menulis untuk Empire, juga memberi catatan bahwa nostalgia dan musik serta "bobot naratif" disarankan oleh cuplikan detail karakter.[107] James Whitbrook di Gizmodo felt something was off about the trailer and identified that the animation "flits between looking oddly flat and stilted and some elements that almost look 3D", along with the combination of new and returning voice actors. However, he liked the series' aesthetic and some of the story ideas suggested by the trailer, and hoped that the elements which made him uneasy would work better when actually watching the series.[108] The trailer reportedly set an internal Disney record as the biggest trailer launch for a Disney+ animated series, surpassing the trailers for What If...? and the service's Star Wars animated series.[109] Arcade1Up mengumumkan sebuah kabinet arcade rumah, dengan tema seputar X-Men '97, di Februari. Menampilkan delapan gim video Marvel/Capcom: X-Men: Mutant Apocalypse (1994), Marvel Super Heroes (1995), X-Men: Children of the Atom (1995), X-Men vs. Street Fighter (1996), Marvel Super Heroes in War of the Gems (1996), Marvel Super Heroes vs. Street Fighter (1997), Marvel vs. Capcom: Clash of Super Heroes (1998), dan Marvel vs. Capcom 2: New Age of Heroes (2000).[110] Judul dari setiap episode dari musim pertama diumumkan pada poster dengan gaya 1990-an di TV Guide.[77] Tiga episode pertama debut pada premier global serial di Hollywood, Los Angeles, pada 13 Maret.[64][111] Di akhir bulan, penonton untuk semua lima musim dari serial original di Disney+ meningkat 522 persen sejak dirilisnya cuplikan pada Februari.[112] RilisX-Men '97 rilis pada Disney+ 20 Maret 2024, dengan dua episode pertama. Sisa sepuluh episode dari musim pertama dirilis secara mingguan hingga 15 Mei.[38] Musim ini awalnya direncanakan rilis pada akhir 2023.[27] PenerimaanPenayanganMenurut Whip Media, yang mengikuti data penayangan untuk 25 juta pengguna seluruh dunia dari aplikasi TV Time mereka, X-Men '97 adalah serial baru yang sangat ditunggu pada Maret 2024.[113] Disney mengumumkan bahwa episode pertama mendapatkan 4 juta penayangan secara global hanya dalam lima hari setelah debut penayangannya, menjadi premier musim pertama terbesar kedua untuk serial animasi panjang pada platform ini sejak musim pertama What If...? di 2021.[114] Menurut agregator streaming JustWatch, X-Men '97 adalah serial televisi paling banyak ditonton kelima di seluruh platform di Amerika Serikat sepanjang minggu dari 18-24 Maret 2024.[115] Ulasan kritikX-Men '97 menerima pujian kritis.[c] Situs agregator ulasan Rotten Tomatoes melaporkan bahwa kritikus menyebut serial ini sebagai "Rilisan terbaik Marvel dalam beberapa tahun ini", memujinya dengan "sangat nostalgia gaya animasi 2D, penulisan yang cerdas, its nostalgic 2D animation style, smart writing, dan rangkaian aksi yang menawan".[121] 98% dari 63 ulasan adalah positif pada laman, dengan rata-rata rating di 8.8/10. Konsensus kritik laman menyatakan, "Melakukan prestasi luar biasa dalam tetap setia pada pendahulunya sambil memetakan jalan ke depan untuk waralaba ini, X-Men '97 sangat sempurna."[122] Metacritic, yang menggunakan rata-rata bobot, memberikan musim pertama skor 82 dari 100 berdasarkan 14 ulasan mengindikasikan "pengakuan luas".[123] Hayden Mears dari TVLine memuji acara ini yang menggabungkan rasa "vintage" dan modern dengan "cara yang sederhana".[124] Francis Agustin dari BBC percaya bahwa serial ini bergerak jauh dari Marvel Cinematic Universe yang sangat terhubung.[116] Alex Abad-Santos dari Vox mengatakan "semua tentang '97 mereflesikan kasih sayang dan perhatian, tidak hanya untuk kartun Sabtu pagi tapi juga untuk X-Men", memuji acara ini karena memahami sumber materinya.[125] Brian Lowry dari CNN News berkomentar bahwa serial ini memiliki nada dewasa dan mencatat bagaimana acara ini tetap setia pada on the series' more adult tone and noted how it managed to remain faithful to the original series in spite of it.[126] Simon Gallagher from Screen Rant said "27 years after The Animated Series ended, X-Men '97 takes the original further, adding freshness without betraying anything that made us love it" and praising the show for its story, chosen plots and improved animation style.[127] Dokumenter spesialPada Februari 2021, serial dokumenter Marvel Studios: Assembled diumumkan. Dokumenter ini menampilkan dibelakang layar dari film dan serial televisi Marvel Studios dengan para pemeran dan tambahan kreatif.[128] Dokumenter spesial untuk serial ini, "The Making of X-Men '97 ", menampilkan anggota pemeran dari serial original dan X-Men '97 yang menampilkan cerita dibelakang layar, dan menjelajahi asal dari serial original. Dijadwalkan dirilis di Disney+ pada 22 Mei 2024.[129] CatatanReferensi
Pranala luar |