Wiener Zentralfriedhof adalah salah satu tempat pemakaman terbesar di Eropa. Kawasan dengan luas sekitar 240 hektare ini dibuka pada tahun 1874. Terdapat sekitar 3 juta makam di tempat ini. Makam ini kini menjadi salah satu tujuan wisata di kota Wina karena banyak tokoh-tokoh penting yang disemayamkan di sini dan juga karena terdapat banyak bangunan bergaya art nouveau.
Pada tahun 1863, pemerintahan kota sudah memutuskan untuk membuka tempat pemakaman baru karena jumlah penduduk kota terus bertambah, sementara tempat pemakaman yang sudah ada tidak cukup untuk menampung kebutuhan di masa depan. Pada Oktober 1874, dua minggu sebelum dibuka, pemerintah kota menyatakan tempat pemakaman ini sebagai tempat pemakaman sekuler dan melarang semua upacara keagamaan. Keputusan ini ditolak oleh kelompok Katolik, terutama setelah mereka mendengar kabar bahwa komunitas Yahudi akan mendapat bagiannya sendiri di barat. Pada akhirnya pemerintah kota mengizinkan upacara keagamaan, tetapi tetap menjadikan tempat pemakaman ini sebagai tempat pemakaman untuk semua orang tanpa memandang kepercayaannya.
Pada tanggal 1 November 1874, pada Hari Raya Semua Orang Kudus, kuburan ini pada akhirnya dibuka. Pada hari itu, Jakob Zelzer merupakan orang pertama yang dimakamkan di tempat ini, yang kemudian diikuti oleh pemakaman 13 orang lainnya.
Makam presiden
Di depan Gereja Santo Karolus Boromeus, terdapat ruang bawah tanah yang menjadi tempat bersemayamnya presiden-presiden Republik Austria Kedua semenjak tahun 1951.