Walet sarang-putih (bahasa Latin = Collocalia fuciphaga) adalah spesies burung dari keluarga Apodidae, dari genus Aerodramus (Collocalia)
.
Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga kecil yang merupakan salah satu burung yg memiliki kemampuan ekolokasi, Seperti halnya kelelawar, walet juga mampu melakukan ekolokasi, yakni kemampuan mengeluarkan suara berfrekuensi tertentu secara terputus-putus dan kemudian menangkap, kembali pantulan suara tersebut untuk menentukan jarak dan letak sebuah benda yang memantulkannya. Kemampuan ini memungkinkan walet untuk terbang/berburu di tempat yang gelap. Ekolokasi pada walet biasanya disertai dengan suara "lengkingan" yang mampu didengar oleh telinga manusia, sedangkan kelelawar hanya mengeluarkan suara infrasonic berfrekuensi rendah yang tidak mampu didengar manusia. Suara lengkingan pada walet dihasilkan oleh organ yang terletak di belakang tenggorokan yang disebut cyrinx. Selain untuk mendeteksi keberadaan benda (berburu) dan untuk menemukan sarang, ekolokasi pada walet juga digunakan untuk berkomunikasi dan memberikan peringatan kepada walet lain agar tidak mendekati sarangnya...
Ciri-ciri
Walet sarang-putih memiliki tubuh berukuran agak kecil (11–12 cm).[2] Tubuh bagian atas coklat kehitaman. Tunggir coklat atau abu-abu pucat (Jawa), atau coklat tua (Sumatra, Kalimantan, ras vestita). Ekor sedikit menggarpu. Tubuh bagian bawah coklat.[2] Iris coklat tua, paruh dan kaki hitam. Hampir sulit dibedakan dengan W. sarang-hitam, W. sarang-lumut, dan W. gunung, kecuali dalam sarang.
Sarang berupa air liur pada celah batu karang atau gua. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir.
Penyebaran
- Cina selatan, Asia tenggara, Filipina, Sunda Besar, Malaysia.
- Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara.
Galeri
Referensi
- ^ IUCN Detail 60847684
- ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 64.