Venezia Giulia
Venezia Giulia (bahasa Serbo-Kroasia, Slovenia: Julijska krajina, bahasa Venesia: Venesia Julia; bahasa Friuli: Vignesie Julie; bahasa Jerman: Julisch Venetien) adalah sebuah kawasan di Eropa Tenggara yang kini merupakan bagian dari Kroasia, Italia dan Slovenia.[1][2] Istilah ini diciptakan oleh Graziadio Isaia Ascoli pada tahun 1863 untuk menegaskan bahwa wilayah Küstenland, Veneto, Friuli dan Trentino (saat itu masih dikuasai Austria) merupakan wilayah dengan identitas bahasa Italia. Ia menggunakan fakta sejarah mengenai pembagian Italia Romawi pada masa Kaisar Augustus, ketika wilayah Venetia et Histria dianggap sebagai Regio X ("Wilayah Kesepuluh").[2][3][4] Belakangan istilah ini digunakan oleh gerakan-gerakan iredentis Italia yang ingin agar wilayah Küstenland, Trentino, Fiume dan Dalmasia digabung dengan Italia. Entente Tiga berjanji akan menyerahkan wilayah-wilayah tersebut kepada Italia apabila Italia mau membantu mereka melawan Blok Sentral selama Perang Dunia I. Perjanjian Rahasia London pada tahun 1915 menjanjikan kepada Italia wilayah-wilayah yang mayoritas dihuni oleh orang Italia (seperti Trentino) serta wilayah yang mayoritas dihuni oleh orang Kroasia atau Slovenia. Wilayah yang dijanjikan secara keseluruhan dihuni oleh sekitar 327.000 dari 1,3 juta orang Slovenia.[5][6] Setelah perang berakhir, Perjanjian Versailles pada tahun 1920 menyerahkan wilayah-wilayah tersebut kepada Italia (kecuali Dalmasia). Catatan kaki
|