Universal Church of the Master (UCM) merupakan organisasi spiritualisme yang didirikan pada tahun 1908 di Los Angeles.[1] Sebagai organisasi spiritualisme, UCM menekankan pada pemahaman tentang eksistensi suatu pribadi setelah kematian dan oleh sebab itu komunikasi dapat terjadi di antara orang yang telah mati dan orang yang masih hidup.[2] Organisasi-organisasi spiritualisme di Amerika Serikat mengalami perkembangan pesat di awal abad 20 dan turut memberikan pengaruh bagi kekristenan.[1]
Pokok ajaran
Pokok-pokok ajaran UCM banyak diperoleh dari literatur-literatur, antara lain The Aquarian Gospel of Jesus Christ dan A New Text of Spiritual Philosophy and Religion. Pokok-pokok ajaran tersebut, yaitu:[1]
Percaya di dalam ke-bapa-an Allah (Fatherhood of God) dan persaudaraan manusia.
Percaya bahwa seluruh fenomena yang terjadi di dalam dunia, baik fisik maupun spiritual, merupakan perwujudan dari kecerdasan yang tidak terbatas.
Percaya bahwa agama yang benar dapat ditemukan melalui pemahaman terhadap hukum alam dan hukum Allah serta melalui kehidupan yang harmonis sesuai dengan hukum-hukum tersebut.
Percaya bahwa eksistensi individual, identitas pribadi, dan memori akan terus berlangsung melampaui masa yang disebut dengan kematian.
Percaya bahwa komunikasi dengan orang yang telah mati dan berada di alam baka merupakan fakta ilmiah yang dapat dibuktikan melalui penelitian terhadap fenomena-fenomena fisik.
Percaya bahwa kaidah kencana yang menyebutkan bahwa “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka", merupakan inti dari moralitas.
Percaya bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab moralnya sendiri.
Percaya bahwa perkembangan yang sejati dan reformasi jiwa manusia merupakan kemungkinan selalu dapat terjadi baik di dunia maupun di kehidupan setelahnya.
Percaya bahwa ramalan itu ada pada saat ini sebagaimana yang dikisahkan di dalam kitab-kitab pada masa lalu.
Percaya bahwa jagat raya, sebagai sistem spiritual yang mengekspresikan kebijaksanaan ilahi, memungkinkan terjadinya perkembangan yang kekal dari keinginan jiwa yang mencintai kebenaran dan kebaikan.
Referensi
^ abc(Inggris) George A. Mather (ed.). 1993. Dictionary of Cults, Sects, Religions and the Occult. Grand Rapids: Zondervan Publishing House. Hal. 262-265.
^George W. Braswell. 1986. Understanding Sectarian Groups in America. Tennessee: Broadman Press. Hlm. 250.