Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022
Pada 17 Juni 2022, dua orang meninggal dunia akibat kehabisan napas saat terjadinya penghimpitan kerumunan di pintu masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung untuk menonton pertandingan babak grup Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.[1] DetailLatar belakangPersib Bandung sebagai pihak penyelenggara mengumumkan akan menyediakan 15.000 tiket (berdasarkan hasil koordinasi dengan kepolisian untuk alasan keamanan) untuk pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya pada 20:30, 17 Juni 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kapasitas maksimal stadion adalah 38.000 orang. Namun saat pertandingan digelar, stadion nampak penuh terisi kedua pendukung klub.[1] Bonekmania, pendukung Persebaya, datang ke Bandung dengan jumlah besar, meskipun mereka hanya mendapat 1.500 kuota yang telah disediakan oleh penyelenggara.[2] Beberapa dari pendukung memasuki arena stadion tanpa tiket masuk. Para pendukung terlihat banyak yang memanjat pagar dan tembok stadion hingga ke lantai dua untuk masuk ke area tribun,[3] terdapat delapan pintu gerbang telah didobrak.[1] Kepolisian mengestimasi bahwa ada 45.000 penonton dari kedua klub berada di dalam stadion.[1] KejadianPada 19:00, sebelum pertandingan dimulai, pintu masuk stadion telah ditutup pihak keamanan dan banyak dari pendukung masih berada diluar dan memaksa masuk ke dalam stadion. Dua korban berada di dalam kerumunan yang memaksa masuk ke dalam stadion, yang mana tribun sudah penuh sebelum pertandingan dimulai. Pihak kepolisian menyatakan bahwa korban terjatuh setelah kehabisan nafas dan terinjak-injak oleh pendukung lainnya.[4] Setelah berhasil ditarik keluar dari kerumunan, kedua korban sempat mendapat pertolongan sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih. Kedua korban dinyatakan telah meninggal dunia di rumah sakit.[1] KorbanDua korban meninggal dunia bernama Ahmad Solihin, 29 tahun, asal Bandung dan Sofiana Yusuf, 20 tahun, asal Bogor.[5] Buntut kejadianMerespon insiden tersebut, Erwin Tobing selaku Ketua Komite Disiplin PSSI merilis bahwa federasi akan mendukung dan membantu investigasi.[6] Persib Bandung mengucapkan duka cita melalui akun sosial media mereka dan mendatangi pemakaman korban.[7] Komunitas pendukung lainnya juga menyampaikan duka cita di sosial media. Sesaat setelah investigasi dilakukan, panitia penyelenggara menemukan kartu penanda panitia palsu, orang dengan kartu penanda tersebut mendapatkan akses masuk ke dalam stadion.[8] Polisi membatasi aktivitas di sekitar area stadion dan memulai investigasi setelah insiden terjadi.[9] Bobotoh menuduh panitia pelaksana atas kelalaian dalam manajemen keramaian yang mengakibatkan insiden. Mereka melakukan demonstrasi di depan kantor Persib pada 21 Juni 2022.[10] Meskipun terjadi insiden di luar stadion, pertandingan tetap berlangsung dan berakhir dengan kemenangan Persib 3–1. Dua pertandingan terakhir grup C akan diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dan akan digelar tanpa penonton.[11] Lima hari setelah kejadian, pada 23 Juni 2022, PSSI melalui Komite Disiplin merampungkan investigasi terhadap insiden ini dengan merilis pernyataan melalui situs mereka.[12] Komite Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada Persib denda sebesar Rp 50 juta dan larangan bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api selama Piala Presiden 2022 berlangsung.[13] Lihat jugaReferensi
|