Hal terbesar dalam sepak bola yang dia alami adalah bergabung dengan tim Skotlandia Rangers, bermain lebih dari 150 pertandingan dan memenangkan Liga Utama Skotlandia dua kali, Piala Liga Skotlandia dua kali dan Piala Skotlandia tiga kali. Gol melawan Parma dalam babak kualifikasi Liga Champions UEFA pada tahun 1999 mengamankan tempat utamanya di Rangers. Dia meninggalkan klub pada tahun 2002 dan bergabung dengan Middlesbrough dengan status bebas transfer.[1]
Dia kemudian bergabung dengan tim asal Wales Cardiff City dengan status transfer bebas pada tahun 2003, dengan manajer Leny Lawrence.[2] Vidmar dengan cepat menjadi pemain favorit pendukung Cardiff dan membuat 73 penampilan untuk klub tersebut sebelum meninggalkannya pada tahun 2005 dan kembali bermain untuk tim asal BelandaNAC Breda, klub yang dia tinggalkan saat bergabung dengan Rangers.[3]
Karier internasional
Banyak dikritik sebagai salah satu titik lemah dalam pertahanan Australia di bawah pimpinan Frank Farina, penunjukan Guus Hiddink memicu peningkatan yang luar biasa dalam penampilannya, yang berpuncak pada kinerja mengesankan di pertandingan kedua kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Uruguay. Vidmar menawarkan diri untuk menggantikan Mark Bresciano untuk mengambil tendangan dalam adu penalti. Tendangannya berhasil dikonversi menjadi gol, memberikan Australia keunggulan 3-1, dan kemudian menang 4-2 pada babak adu penalti.
Pada 9 Mei 2006, Vidmar mengumumkan bahwa dia menarik diri dari tim seleksi Piala Dunia karena alasan medis, tepatnya irama jantung yang tidak teratur.[4] Dokter menemukan ketidakteraturan ini disebabkan bekuan darah di arteri koroner kiri. Setelah menjalani operasi di London, Vidmar diizinkan untuk melanjutkan karier sepak bola profesionalnya.[5] Vidmar mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional setelah pertandingan persahabatan melawan Paraguay pada tanggal 7 Oktober 2006, dimana berakhir imbang 1-1.