Dr. Tony Tan Keng Yam (Hanzi: 陈庆炎博士; Pinyin: Chén Qíngyán; bahasa Hokkien: Tân Khèng-iām; lahir 7 Februari 1940) adalah mantan Presiden Singapura periode 2011 hingga 2017. Sebelum menjabat sebagai presiden ia adalah mantan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinasi Pertahanan dan Keamanan Singapura.
Tan menjabat sebagai Menteri keuangan dari 24 Oktober 1983 sampai 1 Januari 1985, sebagai Menteri Pendidikan dari Januari 1985 sampai Desember 1991, sebagai Menteri Kesehatan dari 2 Januari 1985 dan 6 Mei 1985 dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian antara 7 Mei 1985 sampai 17 Februari 1986.
Pada Desember 1991, Dr Tan mundur dari kabinet untuk kembali ke sektor swasta sebagai Ketua dan CEO Overseas-Chinese Banking Corporation. Namun, ia tetap menjadi anggota parlemen untuk Sembawang Group Representation Constituency.
Dr Tan menggabungkan diri kembali dengan kabinet pada 1 Agustus 1995 dan kemudian diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Pada Agustus 2003, Dr Tan diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinasi Pertahanan dan Keamanan.
Ia tercatat atas usahanya menolong sejumlah tempat seperti Banda Aceh dan Phuket, yang rusak parah akibat diterjang tsunami, khususnya dalam hal pertolongan dengan merekonstruksi prasarana kota, dan sumbangan untuk korban tsunami.
Dr Tony Tan menikah dengan Mary Chee Bee Kiang. Mereka memiliki 4 anak, 3 putra dan 1 putri.
Dr Tony Tan berhenti sebagai Wakil Perdana Menteri pada 1 September 2005 dan Wong Kan Seng, Menteri Dalam Negeri Singapura, mengambil alih jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Singapura.
Setelah pengunduran dirinya dari kabinet, Tan menjadi ketua National Research Foundation dan Wakil Ketua Research, Innovation and Enterprise Council. Ia juga ada dalam Dewan Government of Singapore Investment Corporation (GIC), dan Singapore Press Holdings Limited (SPH).