Tjahaja Timoer adalah surat kabar zaman dahulu yang khusus merekam perekonomian pada masa penjajahan Hindia Belanda.
Koran ini terbit pertama kali pada Januari 1907 di Malang, Jawa Timur, hampir bersamaan dengan terbitnya Medan Prijaji. Koran yang dipimpin oleh R.M Bintarti ini dicetak dan dikembangkan oleh Sneepers dan Stendrukkkerij Kwee.
Koran ini banyak memotret persaingan ekonomi antara kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, khususnya Pekalongan, yang menjadi sentra batik, yang merupakan salah satu sektor perdagangan paling ramai masa itu. Ramainya perdagangan masa itu dimulai sejak 1911, ketika kongsi-kongsi dagang yang dipelopori orang Arab dan Tionghoa bermunculan dan mendesak kaum pribumi.