Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Tipe data boolean

Tipe data boolean adalah tipe data paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah TRUE (benar) atau FALSE (salah).[1] Tipe data boolean disebut juga sebagai tipe data kondisi logika. Suatu variabel dengan tipe data boolean hanya dapat mempunyai satu dari dua buah nilai: benar (true) atau salah (false). [2] Tipe data boolean adalah tipe data yang unik. Ini adalah satu-satunya tipe data yang sudah memiliki nilai bawaan. Jika selama ini bisa bebas memasukkan data ke dalam variabel bertipe data integer atau string, maka tidak pada tipe data boolean. Nilai bisa dimasukkan ke dalam variabel hanya satu dari dua pilihan berikut, yaitu True atau False.[1]

Tipe data boolean

Tipe data boolean merupakan salah satu jenis tipe data primitive. Menurut jenisnya, tipe data dibedakan menjadi dua, yaitu tipe data primitive dan non primitive. Dalam bidang pemrograman, tipe data primitive merupakan tipe data yang secara standar telah terdefinisi pada suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai tipe data dasar. Tipe data primitive merupakan yang paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer. Contoh tipe data ini adalah integer, float, char, dan boolean. Sedangkan tipe data non primitive merupakan tipe data yang belum terdefinisi oleh suatu bahasa pemrograman sehingga perlu didefinisikan oleh programmer itu sendiri. Contoh yang paling umum dari tipe data non primitive adalah string dan array. Dari sekian banyaknya tipe data, tidak semua selalu dijumpai karena seorang programmer membuat suatu perangkat lunak sesuai kebutuhannya. Beberapa jenis tipe data yang sering digunakan baik yang primitive maupun non primitive seperti integer, float, boolean, character/char, string, dan array.[3]

Untuk menyatakan sebuah boolean, kata kunci TRUE atau FALSE dapat ditulis menggunakan huruf besar atau kecil.[1] Karena hanya memiliki dua nilai, maka tipe data ini kerap digunakan untuk membuat alur logika program seperti pemanfaatan If, else, while, do while, dan lain sebagainya. Selain itu, tipe data ini juga dapat dimanfaatkan apabila ingin membandingkan satu variabel dengan variabel lainnya. Secara umum, mendefinisikan tipe data boolean ke dalam variabel cukup mudah karena tinggal menulis nama variabel itu dan mengatur nilai yang tersimpan, apakah True atau False. Contohnya: var a = true; var b = false;.[4]

Meskipun hanya bisa menerima dua nilai, tapi peran tipe data boolean sangat krusial. Boolean akan sangat sering digunakan untuk pernyataan kondisional (If .... Then) dan pengulangan (looping).[5] Untuk saat ini, penggunaannya mungkin sangat minim, namun demikian tipe data boolean menjadi sangat penting ketika sedang menghadapi suatu ekspresi kondisi. Meskipun tipe data boolean nampak sangat sederhana (hanya terdiri dari 2 nilai) namun dari sudut pandang pengaplikasinya, tipe data boolean memiliki peranan penting terutama dalam pengembangan sistem yang memiliki kecerdasan buatan.[6]

Metode untuk boolean

Tipe data boolean juga memiliki metode atau fungsi yang dapat digunakan meskipun jumlahnya tak sebanyak angka maupun string. Nilai default dari boolean adalah False. [7] Beberapa nilai di variabel lain yang jika di-casting akan menjadi nilai false, yaitu nilai boolean FALSE itu sendiri, integer 0 (nol), nilai float/pecahan 0.0 (nol), string kosong dan string “0”, sebuah array dengan elemen nol, sebuah objek dengan member variabel nol (hanya di PHP 4), tipe spesial NULL (termasuk variabel yang belum diset), dan objek SimpleXML yang dibuat dari tag kosong. Selain nilai-nilai di atas, akan menjadi TRUE jika di-casting ke tipe data boolean.[1]

Identifier boolean diawali dengan simbol b seperti b_Jawab. [2] Awalan untuk tipe data boolean adalah bln.[7] Keyword konversi tipe data boolean adalah CBool. [7] Tipe data yang bisa dikonversi pada boolean adalah semua tipe numerik (termasuk Byte dan tipe enumerasi), String, Object. [7] Metode atau fungsi yang bekerja untuk boolean ada dua, yaitu toString() dan valueOf(). Metode toString() akan mengkonversi nilai boolean menjadi string sehingga nilai true akan menjadi “true” dan false menjadi “false”. Sedangkan metode valueOf() akan menghasilkan nilai primitif dari boolean. Contoh penggunaan kedua metode di atas adalah sebagai berikut:[4]

<script>

var tepat = true;

var salah = false;


console.log(tepat.toString()); //akan menghasilkan “true”

console.log(salah.toString()); //akan menghasilkan “false”


console.log(tepat.valueOf()); // akan menghasilkan true

console.log(salah.valueOf()); // akan menghasilkan false

</script>

Referensi

  1. ^ a b c d Winarno, Edy (2014). Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 66. ISBN 9786020243627. 
  2. ^ a b Chan, Syahrial (2005). Powerbuilder Application Generator. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 22. ISBN 9789792066845. 
  3. ^ Rintho Rante, Rerung (2020). Algoritma dan Struktur Data untuk Perguruan Tinggi. Sumatera Barat: CV. Insan Cendekia Mandiri. hlm. 27. ISBN 9786236554791. 
  4. ^ a b Enterprise, Jubile (2017). Otodidak Pemrograman Javascript. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 62. ISBN 9786020422411. 
  5. ^ Enterprise, Jubilee (2019). PHP untuk Programmer Pemula. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 48. ISBN 9786230002113. 
  6. ^ "author", "Sholihun" (2021). Pemrograman dan Komputasi Numerik Menggunakan Python. Yogyakarta: UGM Press. hlm. 28. ISBN 9786023869572. 
  7. ^ a b c d Rickyanto, Isak (2003). Membuat Aplikasi Windows dengan Visual Basic .NET. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 134. ISBN 9789792045499. 
Kembali kehalaman sebelumnya