Kepulauan ini dinamakan oleh Ferdinand Magellan, orang Eropa pertama yang melintasi perairan kepulauan pada tahun 1520.
Secara administratif, Tierra del Fuego merupakan wilayah Argentina dan Chili. Bagian barat termasuk dalam RegiónMagallanes, Chili; sedangkan bagian timur termasuk dalam Provinsi Tierra del Fuego, Argentina. Ushuaia, kota paling selatan di dunia, terletak di provinsi ini. Titik paling selatan dari gugusan kepulauan ini dikenal dengan sebutan Tanjung Horn.
Daerah ini adalah daerah berpenghuni paling selatan dan merupakan starting point untuk ekspedisi menuju Kutub Selatan
Iklim
Iklim kawasan ini sangat tidak ramah, yakni termasuk iklim lautan subpolar (Klasifikasi iklim KöppenCfc) dengan musim panas yang pendek dan dingin, serta musim dingin yang panjang dan basah: bagian timur laut dicirikan dengan angin yang kuat dan curah hujan rendah, sedangkan di selatan dan barat sangat berangin, berkabut, dan basah hampir sepanjang tahun, dan jarang sekali hari tanpa turun hujan atau salju. Garis salju permanen dimulai sejak ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Isla de los Estados, 230 km (143 mi) sebelah timur Ushuaia, memiliki curah hujan 1.400 mm (55 in). Curah hujan lebih tinggi di sebelah barat, yakni 3.000 mm (118 in) setahun.
Suhu cukup stabil sepanjang tahun: di Ushuaia jarang sekali mencapai 9 °C (48 °F) pada musim panas, dan rata-rata 0 °C (32 °F) pada musim dingin. Hujan salju dapat terjadi di musim panas. Musim panas yang dingin dan basah menjaga keberadaan glasier kuno. Pulau paling selatan memiliki iklim subantartik, dengan adanya tundra, yang tidak memungkinkan tumbuhnya pepohonan. Sejumlah kawasan di perdalaman memiliki iklim kutub. Kawasan di dunia yang memiliki iklim serupa dengan Tierra del Fuego adalah Kepulauan Aleutian, Islandia, Semenanjung Alaska dan Kepulauan Faroe.
Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.