Terwelu , kuilu atau tegalan adalah binatang menyusui berukuran kecil mirip kelinci. Binatang menyusui ini termasuk ke dalam keluarga Leporidae. Terwelu bisa berlari pada kecepatan 70 kilometer/jam. Panjangnya 50– 70 cm, dengan berat tubuh 4–5 kg. Kepalanya kecil, kumisnya panjang, dan jika daun telinganya ditarik ke depan, panjangnya bisa melampaui ujung hidungnya. Warna bulunya kelabu, coklat, dan di bagian bawah perutnya berwarna putih. Terwelu gemar makan rumput, daun, dan tunas tanaman. Ia kerap berjingkat, mengangkat telinganya, dan mencium-cium udara. Indranya sangat tajam.[1]
Perbedaan terwelu dengan kelinci
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis, yaitu kelinci bebas dan kelinci peliharaan. Terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus) termasuk dalam kategori kelinci bebas. Adapun perbedaan kelinci dan terwelu, yaitu sebagai berikut.
Kelinci biasanya memiliki lubang sebagai sarangnya, yang berguna untuk membesarkan anak-anaknya. Anak-anak kelinci biasanya terlahir tak berdaya, belum mampu melihat dan tak berbulu.
Terwelu tidak bersarang di dalam lubang, melainkan hanya di atas hamparan rumput. Anak-anak terwelu lebih cepat mandiri, sejak lahir mereka telah memiliki bulu dan matanya pun terbuka. Ukuran terwelu biasanya lebih besar daripada kelinci, telinganya juga lebih panjang, serta memiliki bercak-bercak hitam pada bulunya. Kelinci telah lama dipelihara oleh manusia, sedangkan terwelu secara relatif masih hidup di alam bebas.
^Hoffmann, Robert S. (2005-11-16). Wilson, D. E., and Reeder, D. M. (eds), ed. Mammal Species of the World (edisi ke-3rd edition). Johns Hopkins University Press. hlm. 195–205. ISBN 0-8018-8221-4.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link) Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)