Bom Buku Jakarta 2011 |
---|
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
---|
Tanggal | 15 Maret 2011 (2011-03-15)-17 Maret 2011 (2011-03-17) |
---|
Sasaran | Tokoh dengan berbagai latar belakang |
---|
Jenis serangan | Bom buku |
---|
Korban luka | 2 anggota polisi, 1 perwira polisi |
---|
Teror Bom Buku 2011 adalah serangkaian peristiwa teror di Jakarta kepada tokoh dari berbagai latar belakang dengan mengirimkan paket buku berisi bom.[1] Teror Bom Buku dimulai pada 15 Maret 2011 yang ditujukan kepada tokoh Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla.[1]
Setelah pengiriman buku berisi bom kepada beberapa tokoh, terdapat banyak laporan dari masyarakat terkait penemuan paket mencurigakan yang berisi bom di berbagai daerah.[2] Perusahaan pengiriman kemudian memperketat pemeriksaan atas paket-paket yang akan dikirim kepada masyarakat melalui jasa perusahaan.[3][4]
Korban teror
Gories Mere
Gories Mere mendapatkan teror bom buku dengan mendapatkan kiriman paket bom yang ditujukan melalui alamat kantor Gories Mere di Badan Narkotika Nasional.[5] Bom berhasil dijinakkan tim Gegana dengan cara diledakkan di basemen kantor Badan Narkotika Nasional.[5]
Ulil Abshar Abdalla
Ulil Abshar Abdalla mendapatkan teror bom buku yang ditujukan kepada dirinya melalui alamat Institut Studi Arus Informasi di Utan Kayu.[6] Paket bom ini meledak dan melukai seorang perwira polisi, dua anggota polisi, dan karyawan KBR68H.[6][7] Ledakan terjadi karena polisi tidak melakukan prosedur tetap penjinakan bom dengan baik.[8]
Yapto Suryosumarno
Yapto Suryosumarno mendapatkan teror bom buku yang dialamatkan ke rumahnya di daerah Ciganjur, Jakarta Selatan.[9] Bom berhasil dijinakkan tim Gegana dan berhasil diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.[9]
Ahmad Dhani
Ahmad Dhani mendapatkan teror bom buku yang dialamatkan ke kantor Republik Cinta Management di daerah Pondok Pinang, Jakarta Selatan.[10] Bom buku ini diterima pada 15 Maret 2011, tetapi dilaporkan pada 17 Maret 2011 disebabkan Ahmad Dhani tidak ada di tempat.[10] Bom buku ini diledakkan oleh tim Gegana sebagai langkah pengamanan.[11]
Referensi
- ^ a b Tiga Bom di Hari yang Sama, diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ Kepanikan Teror Bom Merambah ke Daerah Diarsipkan 2014-05-20 di Wayback Machine., diakses pada 21 Maret 2011.
- ^ Curigai Paket Karena Marak Bom Buku Diarsipkan 2011-03-24 di Wayback Machine., diakses pada 21 Maret 2011.
- ^ PT Pos Cabang Pekanbaru Perketat Pengawasan Kiriman[pranala nonaktif permanen], diakses pada 21 Maret 2011.
- ^ a b Jenderal Gories Mere Diteror Bom Buku Diarsipkan 2011-03-19 di Wayback Machine., diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ a b Paket Untuk Ulil Meledak, diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ Tangan Kasat Reskrim Terkena Bom, diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ Polisi Tak Tangani Bom Sesuai Protap, diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ a b Bom Buku Juga Ditemukan di Rumah Yapto Diarsipkan 2011-03-17 di Wayback Machine., diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ a b Bom Buku Teror Ahmad Dhani Diarsipkan 2011-03-20 di Wayback Machine., diakses pada 17 Maret 2011.
- ^ Bom Buku Ahmad Dhani Diledakkan, diakses pada 17 Maret 2011.
|
---|
Bencana alam | Banjir & longsor | |
---|
Gempa bumi | |
---|
|
---|
Kecelakaan | Kereta api | |
---|
Pesawat terbang | |
---|
Kapal | |
---|
|
---|
Kerusuhan | |
---|
Terorisme | |
---|
Lain-lain | |
---|
|