Terapi jurnalTerapi jurnal atau yang juga dikenal dengan terapi menulis secara sederhana dapat diartikan sebagai menulis untuk mendapat manfaat terapi psikologis.[1] Terapi jurnal menekankan pada refleksi pengalaman internal, pikiran, dan perasaan yang dirasakan penulis tiap harinya, hal ini ditujukan agar penulis memvalidasi pengalaman, pemahaman yang lebih mendalam terhadap dirinya, dan untuk memperoleh kejernihan mental dan emosional. Terapi jurnal termasuk jenis perawatan terapi yang murah karena hanya perlu kertas dan pena, mudah diakses, dan bentuk terapi serba guna. Terapi dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok dengan diselingi diskusi kelompok, dengan atau tanpa arahan psikolog.[1] Sebagai salah satu bentuk terapi, terapi jurnal biasanya digunakan dalam pemulihan emosi kejiwaan maupun permasalahan fisik yang terefleksikan melalui trauma, sakit, kecanduan, permasalahan hubungan dengan orang lain, dan sebagainya.[2] Terapi jurnal juga dapat digunakan untuk mengekspresikan materi yang sulit atau diakses sebelumnya. Meski sekilas mirip dengan buku harian, terapi menulis jurnal memiliki perbedaan setidaknya dalam 3 hal:[1]
ManfaatSebagai salah satu bentuk dari terapi ekspresif, terapi jurnal memiliki beragam manfaat yang tak hanya berkaitan dengan masalah kejiwaan namun juga masalah fisik. Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan manfaat terapi jurnal terhadap kesehatan penulis secara keseluruhan. Penelitian terhadap mereka yang memiliki pengalaman traumatik dan stres membuktikan bahwa menulis pengalaman mereka yang paling traumatik selama 15 menit dalam 4 hari bertutut-turut berkorelasi dengan perbaikan kesehatan mereka hingga 4 bulan selanjutnya.[3] Terapi jurnal dapat membimbing penulis untuk menemukan makna dan nilai positif dari setiap kejadian termasuk kejadian tidak menyenangkan dan memperkaya sudut pandang untuk menghalangi penulis dari stres yang mendalam,[4] peningkatan suasana hati dan kesejahteraan psikologis yang lebih besar.[3] Selain berkaitan dengan masalah kejiwaan, terapi jurnal juga memiliki manfaat pada masalah fisik. Penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang pasien asma dan artritis reumatoid, dengan metode yang tak jauh berbeda menunjukkan hasil perbaikan kondisi terhadap sakit yang mereka alami.[5] Terapi jurnal juga terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh meski harus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendapat keuntungan kesehatan jangka panjang,[4] peningkatan fungsi hati dan paru-paru hingga penurunan tekanan darah.[3] Teknik MenulisTidak ada aturan khusus dalam teknik menulis jurnal, namun beberapa profesi kesehatan mental menyarankan untuk mulai menulis beberapa hal berikut bila pasien kesulitan untuk menentukan apa yang akan ditulis, diantaranya:[6]
Referensi
|