Telaga, Busungbiu, Buleleng8°16′13″S 114°57′02″E / 8.270313°S 114.950428°E
Telaga adalah desa di kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini memiliki rata-rata ketinggian 350 meter dari permukaan laut.[3] Sejarah DesaDesa Telaga merupakan desa tua, sesuai dengan informasi dari orang tua terdahulu, dimana desa Telaga pada awalnya adalah hutan dengan sedikit dataran dan dikelilingi perbukitan (mundukan). Konon, dahulu kala, pada saat perjalanan Danghyang Dwijendra (Dang Hyang Nirartha) yang di Bali lebih dikenal sebagai Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh dari Jawa ke Bali. Setelah tiba di Bali sempat beristirahat di Rambut Siwi kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke timur melewati Bukit Kutul (Sekarang Puncak Sari). Di bukit Kutul, ia memandang tempat yang jauh di bawah sambil menundukan kepala (menguntul/kutul) dan pada saat itu juga, karena terkesan dengan keberadaan daerah yang di pandangnya dan menurut dugaan dia ditempat yang dipandang serta mengesankan pasti ada sumber airnya, akhirnya memerintahkan pengikutnya / pengiringnya untuk membuktikan dugaannya. Setelah pengikutnya menelusuri tempat yang ditunjukan ternyata terbukti ada sumber air dan hasil pembuktian ini dilaporkan kembali kepadanya. Karena itu, atas pertimbangannya tempat ini diberikan sebutan Telaga. Lama kemudian para orang tua terdahulu yang datang memasuki tempat ini membuat tempat perlindungan (gubuk) sambil berusaha mencari mata pencaharian untuk mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya. Tak lama kemudian penduduk semakin banyak berdatangan kemudian berkembang dengan banyak pemukiman. Akhirnya para orang tua berkumpul dan bermusyawarah dan sepakat untuk membuat desa. Pada kesempatan bermusyawarah tersebut ada juga menanyakan tentang nama sebutan desa yang baru dibentuk. Karena tempat pemukiman ini diberikan sebutan oleh Dia Ida Danghyang Nirartha (Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh) adalah Telaga, maka desa yang baru dibentukpun diberi sebutan Desa Telaga.[butuh rujukan] Sesuai Peraturan Pemerintah sebutan Perbekel diubah menjadi Kepala Desa, khusus di Desa Telaga struktur Pemerintah Desa belum ada Kelian/Kadus, Pada tahun 2003, berdasarkan musyawarah mufakat lembaga yang ada didukung oleh warga masyarakat akhirnya sepakat mengajukan permohonan pembentukan 2 Banjar Dinas dan menjadi difinitif tahun 2004. Sekarang Desa Telaga mengalami kemajuan dengan memiliki 2 Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Kumuda Loka dan Banjar Dinas Padma Kencana. GeografiDilihat dari bentuk lahannya wilayah Desa Telaga terdiri dari lahan yang sebagian besar relatif pegunungan hanya sedikit dataran yang tidak begitu mempengaruhi keadaan iklim dilingkungannya wilayah yang bersangkutan sedangkan letak geografisnya, Desa Telaga terletak pada ketinggian 350 – 500 m dari permukaan laut, dengan curah hujan 14,022 mm/tahun dan suhu udara rata- rata 32 Derajat Celcius. Batas wilayahDesa Telaga merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Penggunaan lahanDesa Telaga memiliki luas wilayah 834 ha (8,34 km²) dengan rincian penggunaan lahannya sebagai berikut:
Jarak tempuhDilihat dari jarak tempuhnya, Desa Telaga berad dekat dengan kota Kecamatan tetapi cukup jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten, karena berada agak ke barat masuk lagi kedalam. Untuk lebih jelasnya jarak tempuh ke pusat Pemerintahan sebagai berikut:
PemerintahanPembagian Dusun/BanjarDesa ini memiliki 2 Banjar:
DemografiPada sensus tahun 2010, Penduduk desa Telaga berjumlah 1.140 jiwa terdiri dari 556 laki-laki dan 584 perempuan dengan rasio sex 94,4. Jumlah kepala keluarga di desa ini mencapai 476.[1] Referensi
Pranala luar
|