Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Teknik akrobat pemandu sorak ialah beberapa cara berbentuk tarian, gerakan, senam, dan sorakan yang dipergunakan oleh tim pemandu sorak dalam melakukan akrobatnya.[1] Tim pemandu sorak sewaktu melakukan akrobat (stunt) mengenal istilah-istilah teknis yang secara resmi digunakan oleh semua induk organisasi pemandu sorak di seluruh dunia. Istilah-istilah yang digunakan umumnya telah diseragamkan sehingga dimengerti oleh pelatih dan pemandu sorak di seluruh dunia. Akrobat yang dilakukan pemandu sorak melibatkan base (anggota tim yang berada di bawah) yang dijadikan fondasi bagi flyer (anggota tim yang diangkat/ditopang oleh base).[2]
Base
Base adalah orang yang bertanggung jawab atas berat badan flyer, serta bertugas sebagai fondasi bagi flyer dalam melakukan stunt. Pada dasarnya, ada dua macam base, yakni base belakang (back base) dan base samping (side base). Dalam beberapa stunt, kadang ada pula yang berperan sebagai spotter, yang tugasnya untuk membantu flyer dalam membangun stunt, tanpa menjadi fondasi seperti halnya base.
Flyer
Batasan berat ataupun tinggi untuk menjadi seorang flyer adalah sangat relatif, tergantung dari tingkat kemampuan dan kekuatan yang dimiliki flyer maupun base. Pada dasarnya memang anggota yang lebih kecil dan ringan lebih mungkin untuk berada di atas dan dilempar, namun sebenarnya bukanlah itu yang diperlukan untuk menjadi seorang flyer. Kemampuan untuk menahan/menanggung berat badannya sendiri adalah faktor utama dalam menjadi seorang flyer. Pada umumnya, flyer adalah lebih kecil dari base, namun ini juga tidak selalu benar, karena faktor lain yang penting untuk menjadi seorang flyer adalah mempunyai keseimbangan yang baik, teknik yang benar, serta tidak takut akan ketinggian. Flyer yang baik adalah anggota yang dapat menguasai rasa takut akan ketinggian. Dan harus merasa nyaman dengan keadaan dimana anggota lain akan mengangkat anggota sampai 3-4 tingkat, atau melemparnya ke udara. Jika telah mengatasi hal tersebut, hal berikut yang perlu dimiliki adalah memiliki keseimbangan yang baik.
Daftar istilah
Shoulder sit
Ini adalah salah satu stunt dasar dalam pemandu sorak. Flyer duduk di bahu base, dengan menjepit kakinya ke belakang pundak base. Tangan base memegang paha flyer, sedikit ditekan ke bawah untuk menambah kestabilan.
Shoulder stand
Flyer berdiri di bahu base, dengan mengunci badannya agar tetap seimbang. Tangan base memegang belakang betis base dengan erat untuk menambah kestabilan. Dapat digunakan supporting base di belakang untuk membantu memegang lutut flyer.
Thigh stand
Sesuai namanya, flyer berdiri di paha dari base. Dua orang base dalam posisi lunge (satu kaki menekuk dan satu lurus), dan flyer berdiri di atasnya. Perhatikan agar flyer menginjak di bagian sekitar saku celana dari base, jangan terlalu ke bawah atau ke atas.
Elevator/half extension
Elevator, atau half extension, atau 'prep7, adalah salah satu stunt yang paling sering digunakan dalam pemandu sorak. Minimal harus dilakukan oleh 3 orang base yang selalu melihat ke arah flyer sepanjang stunt dilakukan.
Heelstretch
Di Indonesia, teknik ini sering kali hanya disebut dengan "balance" atau "toes up" atau banyak lagi istilah lainnya. Istilah baku untuk teknik ini adalah heelstretch. Sewaktu melakukan heelstretch, lutut yang menginjak tanah jangan menekuk.
Scorpion
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya "kalajengking", memang bentuk gimnastik ini menyerupai ekor kalajengking yang menekuk ke atas. Selain itu, satu tangan dapat juga menunjuk ke arah depan.
Liberty
Satu atau lebih anggota yang berperan sebagai base mengangkat selebaran oleh kaki dan saldo selebaran yang berat pada salah satu kaki lurus. Selebaran kaki dibengkokkan dengan posisi kaki di tentang tingkat lutut selebar dekapan itu berdiri di samping lutut kaki. Nama akrobat ini sering disingkat menjadi 'Lib'.
Scale
Ini adalah variasi kebebasan (liberty) yang menghadap ke samping. Satu atau lebih base memperpanjang salah satu kaki. Selebaran kaki lainnya dipegang oleh tangan ke samping dan kaki sepenuhnya diperpanjang. Disebut atau skater skate.
Crazy Eight
Mirip dengan scale, namun pergelangan kaki pada crazy eight didukung oleh selebaran pergelangan tangan, sementara tangannya menggenggam untuk membentuk sebuah lingkaran di atas kepalanya. Pose ini yang dihasilkan menyerupai angka delapan, karena dua lingkaran, satu yang dibentuk oleh lengan, dan yang lain dengan kakinya dan sisinya.
Torch
Kelompok dasar wajah maju memegang kaki sebagai basis samping kanan. Sementara memegang selebaran berkaki satu. Aksi diperpanjang sambil menghadap 90 derajat ke samping dari dasar.
Bow dan Arrow
Variasi dari tumit peregangan. Selebaran menyambar kaki dengan tangan yang berlawanan. Lalu menarik lengannya dan meletakkannya di depan kaki, memegang langsung. Atau jika flyer tidak cukup fleksibel untuk memiliki tangannya di depan kaki-nya dia bisa tetap di belakang, tapi itu dikenal sebagai "meregang berlebihan" .