Tari Jalak Pengkor adalah sebuah tari tradisional Sunda[1][2] yang memiliki unsur kendang Jaipong dan memiliki unsur-unsur gerakan pencak silat jurus Jalak Pengkor.
Jalak pengkor artinya burung jalak yang pincang dan sulit berjalan.
Sejarah
Tari ini diciptakan oleh seorang pemimpin desa di Cirebon bernama Kuwu Gusti Angkin Jiwa Laksana tahun 1818.
Ciri khas
Gerakan khas tari ini adalah penari banyak melakukan gerakan kaki sambil duduk, dan memiliki unsur suatu gerakan silat Sunda bernama "Beulit Jalak Pengkor". Walaupun posisi duduk gerakannya tetap lincah seperti burung Jalak. Tarian ini adalah tarian wajib dalam acara Pesta Rakyat Ombyok Dadung atau pesta dadung.
Referensi
- ^ Edi Sedyawati; Yulianti Parani; Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (Indonesia) (1995). Ensiklopedi tari Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya. hlm. 243.
- ^ Ensiklopedi tari Indonesia: Seri F-J. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. 1985.