Misi Time History of Events and Macroscale Interactions during Substorms (THEMIS) awalnya konstelasi lima satelit NASA (THEMIS A sampai THEMIS E) untuk mempelajari sebuah pelepasan energi dari magnetosfer bumi dikenal sebagai substorms, fenomena magnetik yang mengintensifkan aurora di dekat kutub bumi. Nama misi adalah singkatan yang menyinggung Titan, Themis.[1]
Tiga dari satelit tetap dalam magnetosfer, sementara dua telah dipindahkan ke orbit dekat Bulan. Mereka telah berganti nama ARTEMIS menjadi "Acceleration, Reconnection, Turbulence and Electrodynamics of the Moon’s Interaction with the Sun". THEMIS B menjadi ARTEMIS P1 dan THEMIS C menjadi ARTEMIS P2.[2]
Satelit Themis diluncurkan 17 Februari 2007 dari Cape Canaveral Air Force Space Station Launch Complex 17 dengan roket Delta II.[1][3] Setiap satelit membawa instrumentasi identik, termasuk magnetometer fluxgate (FGM), sebuah analisis elektrostatik (ESA), teleskop solid state (SST), magnetometer pencarian coil (SCM) dan instrumen medan listrik (EFI). Masing-asing memiliki massa 126 kg, termasuk 49 kg bahan bakar.[4]
THEMIS images and multimedia
THEMIS in orbit.
THEMIS discovered that Earth's magnetic field often develops two holes that allow leaks of solar particles.
This illustration depicts the individual orbits of NASA's THEMIS spacecraft.
^World Data Center for Satellite Information (1 March 2007). "SPACEWARN Bulletin, No. 640". National Space Science Data Center. Diakses tanggal 2009-12-02.