Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio (18 Juli 1956 – 23 Januari 2018) atau lebih dikenal dengan nama Sys NS adalah salah satu aktor dan sutradara Indonesia dan juga salah satu pendiri Partai Demokrat. Sejak tahun 2005 Sys keluar dari Partai Demokrat.
Masa kecil dan pendidikan
Meski lahir di Semarang, orang tua Sys sebenarnya tinggal di Jakarta. Tapi sang bunda yang sedang mengandungnya tujuh bulan sengaja pulang ke rumah ibunya (nenek Sys) di Semarang untuk melahirkannya. Ini merupakan kebiasaan ibunya, Siti Suciati, untuk melahirkan semua anaknya (termasuk saudara-saudara Sys) di Semarang. Saat Sys duduk di bangku SMU, orang tuanya yang pindah ke Semarang. Namun Sys memilih tetap tinggal di Jakarta meneruskan sekolahnya.
Karier
Awal karier dunia hiburan
Sejak berpisah dari orang tuanya, dia pun sekolah sambil mencari uang sendiri sebagai disc jockey. Ketika masih mahasiswa, dia pernah ingin meraih tiga hal sekaligus; kuliah di IKJ, bergaul dengan sesama artis dan mahasiswa, dan mencari uang sebagai disc jockey. Setelah mencoba dilakoni, hal itu tak gampang. Sys kemudian memilih meninggalkan bangku kuliah. Ketika menggeluti disc jockey, Sys pernah memperoleh penghargaan sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia pada tahun 1975.
Sersan Prambors
Setelah tidak kuliah lagi, hampir semua profesi pernah dia lakukan khususnya yang berhubungan dengan dunia seni hiburan. Jadi penulis skenario, sutradara, pemain film bahkan humor seperti ‘Sersan Prambors’ dia pernah ikuti. Di Sersan Prambors, Sys bergabung bersama Muklis Gumilang, Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.
Karier politik
Sys juga aktif dalam dunia politik. Sys menjadi Anggota Badan Pekerja (PAH II) MPR-RI, periode 1999-2000 dan Anggota MPR-RI, Utusan Golongan, periode 1999-2004. Pada tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat. Pada tahun 2005, Sys mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan sebagai langkah awal untuk kampanye, Sys meluncurkan sebuah buku biografi berjudul Sys NS: Yesterday, Today, & Tomorrow pada tanggal 15 Mei 2005.[1] Di penghujung tahun 2005, Sys menyatakan mundur dari Partai Demokrat karena merasa sudah tidak lagi sejalan dengan misi dan visinya.[2]
Organisasi
Berbagai keberhasilan Sys di lingkungan pekerjaan diikuti juga dengan keberhasilannya di bidang organisasi. Hingga tahun 1976 Sys dipercaya menjadi Ketua Kasta (Kekerabatan Antar Siswa se Jakarta) Prambors, kemudian menjadi Ketua Laboratorium Seni Prambors. Dia pernah menjadi Ketua Gabungan Artis Nusantara, pernah Ketua Umum PB PARFI periode 1998 - 2002, dan lain sebagainya.
Kehidupan pribadi
Sys Ns menikah dengan Shanty Widhiyanti, S.E. putri dari Drs. Syaiful Hamid. Walaupun usia keduanya terpaut jauh yakni sekitar 13,5 tahun namun itu bukan jadi penghalang cinta mereka. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 orang anak, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa, dan Sadhenna Sayanda.
Kematian
Sys NS meninggal dunia pada tanggal 23 Januari 2018 di Jakarta akibat penyakit jantung. Dia dimakamkan di TPU Jeruk Purut.[3]
Filmografi
Film
Sebagai aktor
Sebagai pembuat film
Karya-karya
- Naskah & Sutradara Drama “Gereja Tua” FK-UI
- Naskah Paket Acara Tahun Baru TVRI: “Terminal Musikal Tempat Anak Muda Mangkal”
- Naskah & Sutradara Lenong Betawi Fak. Psikologi UI Jakarta
- Skenario & Sutradara “Operette Arjuna Mencari Cinta –FFI”
- Skenario & Sutradara “Operette Pangeran Dangdut”
- Skenario & Sutradara Drama “Perek Perek Iseng”
- Skenario & Sutradara “HUT TVRI”
- Skenario & Sutradara “Kirab Remaja Nasional”
- Pemain Tamu Film Televisi “Abumawas” RCTI
- Skenario & Sutradara Serial “Opera Sabun Colek” SCTV
- Penggagas Film Televisi “Duren Duren” alias “Duda Duda Keren” SCTV
- Skenario & Sutradara Sinetron “Rembulan Kece” ANteve
- Peran Utama Sinetron “Hati Yang Perawan” SCTV
- Peran Utama & Sutradara Sinetron “Boss Boss Besar”
- Sutradara Sinetron “Projo & Brojo”
Pranala luar
Referensi
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|