Sutrisno S.P.
Marsekal Muda TNI (Purn) Sutrisno SP, S.Ip. (6 Juni 1949 – 30 Mei 2017) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AU dengan jabatan terakhirnya WidyaIswara Bidang IPTEK Lemhanas RI. Ia merupakan Putra pertama dari 7 bersaudara pasangan Sersan Udara PGT (Alm) Sulaeman Dan Sainem. Ayahnya meninggal pasca operasi pembebasan Irian Barat disaat Sutrisno tamat sekolah rakyat karena sakit komplikasi dari infeksi usus buntu yang menyebabkan peritonitis. Dan di makamkan di Taman makam pahlawan "Ksatria Siguntang" Palembang Sumatera Selatan.[1] Karier MiliterSutrisno masuk diterima menjadi karbol Akademi Angkatan Udara pada tahun 1968 Dan dilantik menjadi perwira berpangkat letnan dua pada tahun 1972. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan mengikuti sekolah penerbang Angkatan udara sehingga Lulus menjadi perwira penerbang. Skadron udara yang pernah menjadi tempat ia bertugas antara lain Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma Jakarta Dan Skadron udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar. Sutrisno juga pernah menjadi pengajar di sekolah penerbang Angkatan udara, Dan juga di Lemhanas RI. Beberapa jabatan pernah ia emban semasa hidupnya antara lain komandan pasukan paskribaka Nasional, komandan kosek hanudnas 3 Medan, panglima kosek hanudnas 3 Medan, kepala staf komando operasi Angkatan udara 1 Jakarta, panglima komando operasi Angkatan udara 1 Jakarta, koordinator Staf Ahli KSAU, WidyaIswara bidang IPTEK Lemhanas RI, Dewan Penasehat Purna Paskibraka Indonesia, Ketua Umum Yayasan Adi Upaya. Berbagai operasi militer juga pernah dijalaninya, antara lain GOM Aceh, GOM Kalimantan, GOM seroja Timtim. Sutrisno menikah dengan Merry Laban (almh) Dan dikaruniai 3 orang putra yakni Jeffri Eka Saputra, Septi Arun Dwi Saputra, dan Hendro Tri Saputra↵ Ia meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 30 Mei 2017 di Jakarta karena sakit. Riwayat Jabatan
Referensi
|