Suroyo Gino
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Suroyo Gino adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi dari tahun 2007 hingga 2008 dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada 2006 hingga 2007. Karier militerSuroyo menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat (sekarang Akademi Militer) pada tahun 1976, ketika itu ia dilantik sebagai perwira remaja berpangkat letnan dua infanteri.[2] Berbagai macam penugasan sebagai perwira pertama pun pernah ia lewati seperti menjadi komandan pleton, kompi hingga batalyon. Ketika masih berpangkat mayor, Suroyo mengikuti Kursus Reguler ke-XXIX di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan lulus pada 1992.[1] Sekitar tahun 1996, Suroyo ditugaskan menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I yang bermarkas di kawasan Cijantung, Jakarta, pangkatnya ketika itu adalah kolonel. Pada Juni 1998, Suroyo digantikan oleh Geerhan Lantara sebagai komandan brigade yang baru.[3] Pada April 1999, Suroyo dimutasikan ke Kota Malang tepatnya untuk bertugas sebagai Komandan Resor Militer 083/Baladhika Jaya.[4] Kurang lebih dua tahun ia memimpin di sana hingga digantikan oleh Sugeng Hariyadi pada 2001. Pada Mei 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri memberlakukan darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.[5] Hal itu membuat Suroyo ditugaskan ke sana sebagai Wakil Panglima Komando Operasi Darurat Sipil Nanggroe Aceh Darussalam.[6] Pangkatnya ketika itu sudah mencapai perwira tinggi, yakni brigadir jenderal. Setidaknya, ia bertugas di sana hingga akhir 2005. Pada Januari 2006, Suroyo mendapatkan promosi, ia ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pangkatnya pun naik menjadi mayor jenderal.[7] Serah terima jabatan tersebut dilakukan pada 15 Maret 2006, Suroyo menerima jabatan barunya tersebut dari pejabat lama, Agung Widjajadi.[8] Suroyo merupakan Komandan Paspampres pertama yang diangkat selama masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada September 2007, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI No. Skep 172/IX/2007, Suroyo dimutasikan menjadi Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.[9] Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan pada 7 November 2007, ia menggantikan teman seangkatannya di AKABRI, George Toisutta.[10] Ia memimpin Komando Daerah Militer III/Siliwangi hingga digantikan oleh Rasyid Qurnuen Aquary setahun kemudian. Pada Agustus 2010, Suroyo yang telah memasuki masa persiapan pensiun dimutasikan menjadi perwira tinggi di Markas Besar TNI Angkatan Darat setelah sebelumnya bertugas di Lembaga Ketahanan Nasional sebagai Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional.[11] Karier sipilSetelah pensiun dari militer, Suroyo berkecimpung di dunia bisnis, ia menjabat di Dewan Direksi Hasnur Group sebagai Wakil Presiden Direktur.[12] Selain itu, ia juga tercatat sebagai pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) periode 2020–2024 sebagai anggota Dewan Kehormatan.[13] Referensi
|