Stockholm Syndrome adalah lagu oleh band rock alternatifInggris, Muse. Ini merupakan singel pertama dari album ketiga mereka Absolution. Lagu ini dirilis pada tanggal 14 Juli2003 dan ini hanya tersedia melalui pengunduhan. Lagu ini diciptakan oleh Matthew Bellamy.
Pada bulan Maret 2005, majalah Q menempatkan Stockholm Syndrome di nomor 44 dalam daftar 100 Greatest Guitar Track.
Dalam konser, lagu ini sering digabung dengan Plug In Baby sebagai dua lagu yang memiliki tempo yang sama. Salah satu contoh dari hal ini adalah selama tampil di Wembley .
Sindrom Stockholm adalah respon psikologi yang kadang-kadang dapat dilihat pada sandera penculikan, di mana sandera memberikan tanda-tanda kesetiaan kepada penyandera, tidak memedulikan bahaya (atau risiko) yang telah dialami sandera itu.
Sindrom ini dinamai berdasarkan kejadian perampokan Kreditbanken di Stockholm, di mana perampok bank menyandera karyawan bank dari 23 Agustus sampai 28 Agustus pada 1973. Dalam kasus ini, korban menjadi secara emosional menyayangi penyandera, bahkan membela mereka. Istilah sindrom Stockholm pertama kali dicetuskan kriminolog dan psikiater Nils Bejerot, yang turut dalam investigasi polisi pada kasus perampokan ini.
Daftar lagu
Download
"Stockholm Syndrome" - 4:58
"Stockholm Syndrome" (video) - 4:58
US Promo
"Stockholm Syndrome" (radio edit) - 4:03
"Stockholm Syndrome" (versi album) - 4:58
Video Musik
Ada dua video yang dibuat:
Video yang pertama disutradarai oleh Tom Kirk dengan biaya yang murah dan dibuat dengan menggunakan kamera termal. Video ini juga masuk di CD single Time Is Running Out
Pada menit 0:02 kata CAPTOR tertulis di dinding. Pada menit 2:45 kata FUCK terlihat, ini tidak pernah dihapus dari TV. Dari menit 3:41 sampai 3:52 terlihat kata P-R-I-S-O-N-E-R dari tangan Matt.
Yang kedua disutradarai oleh Patrick Daughters bercerita Muse tampil sebagai tamu di sebuah acara talkshow. Setelah Muse memainkan lagu, langit berubah merah dan badai datang menyingkirkan pembawa acara dan bintang tamunya. Penonton melarikan diri dari studio. Pada reff terakhir mereka bersama-sama menyanyikan reffnya, tetapi lari lagi ketika mendekati akhir lagu.[1]