Stereotip rasialStereotip rasial, stereotip etnis, atau stereotip nasional adalah sistem kepercayaan tentang karakteristik tertentu yang ada dalam suatu kelompok etnis atau bangsa beserta status, masyarakat dan norma budaya mereka. Stereotip ini dapat tentang ras/suku/warga negara mereka buat sendiri, atau stereotip tentang orang/etnis asing. Stereotip yang dibuat untuk bangsa sendiri dapat digunakan untuk mendukung identitas nasional, karena ada keterkaitan bersama terhadap suatu ciri-ciri atau karakteristik tertentu.[1] ContohSebuah survei Pew Research Center menemukan bahwa di antara negara-negraa Eropa, rata-rata orang yang disurvei mengatakan bahwa orang Jerman merupakan pekerja keras dan paling tidak korupsi, sementara orang Yunani paling malas, dan orang Italia paling korupsi.[2] Keabsahan stereotipStereotip terkadang dianggap memiliki kandungan kebenaran di dalamnya.[3][4] Namun penelitian menemukan bahwa stereotip rasial tidak dapat dipercaya begitu saja.[5][4] Stereotip rasial orang Perancis sebagai orang yang romantis berlawanan dengan fakta bahwa survei menunjukkan 76% orang Perancis terkadang mengalami masalah kekurangan perhatian.[6] Stereotip rasial biasa digunakan di dalam lelucon rasial, yang sering kali dianggap ofensif. Siklus lelucon seperti kamu punya dua sapi, seorang Inggris, Irlandia, dan Skotlandia banyak digunakan untuk mengilustrasikan konsep perbedaan budaya. Lihat pula
Referensi
Bacaan lebih lanjut
|