Soleman Praing
Riwayat HidupSoleman Praing lahir dari pasangan Ng. Landu Praing dan R. K. Ridja di Waingapu, 14 September 1959. Dia menikah dengan Melly Tanti Bisinglasi pada Agustus 1993 dan memperoleh 4 orang anak.
Dia wafat di puncak perayaan Paskah di RSUD W.Z. Yohanes Kupang, 2 April 2015, sehari sebelum Jumat Agung. Dia dimakamkan di Pemakaman Kristen Bukit Kalvari pada Sabtu, 4 April 2015. Dia meninggal karena penyakit stroke yang dialaminya. Ia mulai mengalami stroke ringan sejak 2010 dan meningkat menjadi stroke berat pada Maret 2015. Riwayat Pendidikan
Riwayat PekerjaanSetelah menamatkan pendidikannya dari STM Karya Kupang, dia berkarier sebagai Konsultan Pembangunan di PT. Dhaksa Utama Kupang. Dia mengawasi sejumlah proyek pembangunan sekolah dan perkantoran di beberapa tempat di Sumba hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai Konsultan dan melanjutkan studi di STT Kupang dan tamat pada tahun 1986 dengan menyandang gelar Sarjana Theologia setelah berhasil mempertahan skripsinya yang berjudul "Sejarah Pendidikan Kristen di Sumba 1884 - 1972". Setelah itu menjalani masa vikariatnya di GKS Mataiwatu dan kemudian di GKS Wailolung hingga dithabis sebagai pendeta di jemaat tersebut. Dia berkarya di jemaat tersebut hingga dipanggil oleh Jemaat GKS Maujawa pada 1998. Kemudian menjadi pendeta jemaat di Maujawa hingga tahun 2002. Pada tahun 2002, dia diutus oleh GKS ke Fakultas Teologi UKAW Kupang untuk menjadi Dosen Tetap yang mengasuh bidang Historika. Pada tahun 2012 dia ditugaskan studi S2 di STAKN Kupang dengan biaya yang ditanggung oleh UKAW namun tidak selesai oleh karena sakit.[1] Referensi |