Skuter (dalam bahasa sehari-hari juga disebut sebagai sepeda motor matik/sepeda motor matic, motor matik/motor matic, matik/matic, atau skuter matik/skuter matic/skutik sejak pertengahan 2000-an, dari istilah "automatic"/"otomatis")[1][2] adalah kendaraan bermotor roda dua yang memiliki lantai di bagian dasarnya untuk diinjak oleh pengendara. Jika pada sepeda motor biasa mesin diletakkan di bagian bawah rangka tengah, maka skuter memiliki posisi mesin di belakang, bisa dibagian samping atau depan roda belakang, dengan posisi di bawah tempat duduk pengendara. Skuter biasanya memiliki ukuran roda yang kecil, di bawah 16 inci.[3]
Sejarah
Sebelum perang dunia, konsep awal skuter bisa dilihat dari sepeda motor buatan Hildebrand & Wolfmüller pada tahun 1894 yang memperlihatkan sepeda motor dengan ruang yang lega untuk kaki pengendara dan tenaga penggerak yang lebih banyak bergantung kepada mesin dibanding kayuhan pedal. Motor ini diproduksi massal namun penjualannya terbatas karena harganya yang mahal.[4]
Skuter disempurnakan pada tahun 1947 sebagai alternatif kendaraan bermotor yang terjangkau bagi Eropa yang porak poranda dilanda perang dunia. Piaggio dengan skuter bermerk Vespa memungkinkan untuk diproduksi secara massal dan diterima di seluruh Eropa. Sebelum Perang Dunia II usai, Piaggio sudah memproduksi berbagai produk otomotif hingga pesawat terbang.
Perbedaan dengan sepeda motor bebek
Meskipun dengan konsep yang hampir sama, bagian kaki pengendara dibuat lowong dengan dipindahkannya ruang penyimpanan bahan bakar ke bawah tempat duduk pengendara, tetapi sepeda motor bebek atau moped memiliki mesin dan transmisi yang diletakkan di kaki pengendara, karena sejarahnya yang merupakan pengembangan sepeda. Sepeda motor bebek awalnya merupakan sepeda yang diberikan mesin kecil dan dibantu dengan pedal kayuhan.