Sirsak,nangka belanda, atau durian belanda[3] (Annona muricataL.) adalah tumbuhan berbunga yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia buahnya dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkèlan, nangka ènglan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lôna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), durian belanda (Malaysia), nangko belando (Palembang), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan variasinya, "jawa", "betawi", serta "sebrang" menunjukkan bahwa sirsak adalah buah yang didatangkan dari tempat lain. Pada kenyataannya, sirsak didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda ke Nusantara pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.[4]
Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, meskipun paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda, zuurzak, yang berarti "kantung yang asam".[5]
Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak memiliki bentuk tajuk troll, dengan ketinggian 8-10 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik hingga pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Buah sirsak tergolong ke dalam tanaman tahunan. Daun sirsak memiliki warna hijau tua dan hikau muda, dengan panjang 6–18 cm dengan lebar 3–7 cm. Selain itu, daun sirsak memiliki tekstur daun yang kasar dan berbentuk bulat telur dengan lancip pendek pada bagian ujungnya serta mengkilap pada bagian atasnya. Daun sirsak memiliki bau yang sangat menyengat dengan tangkai daun yang berukuran pendek, hanya 3–10 mm.[6]
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20–30 cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak.[7]Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya. Manfaatnya dapat membunuh parasit, membersihkan pencernaan, meredakan saluran pernapasan, menghilangkan stres, kesehatan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh.
Berdasarkan penelitian Dr. Jerry McLaughlin dari Purdue University dan Prof. Dr. Soelkasono Sastrodihardjo dari Departemen Biologi ITB, daun sirsak sangat ampuh digunakan untuk mengobati penyakit kanker.[8]
Memasak
Sirsak juga merupakan bahan yang umum digunakan dalam jus buah segar yang dijual oleh pedagang kaki lima.[9] Di Indonesia, buah ini biasa disebut sirsak dan terkadang dibuat menjadi dodol sirsak, manisan yang dibuat dengan cara merebus daging buah sirsak dalam air dan menambahkan gula hingga menjadi karamel dan mengeras.[10][11] Di Filipina, buah ini disebut guayabano, yang berasal dari bahasa Spanyol guanabana, dan dimakan saat matang atau digunakan untuk membuat jus, smoothie, atau es krim.[12][13] Terkadang daunnya digunakan untuk mengempukkan daging. Di Vietnam, buah ini disebut mang chu Siem (sirsak Siam) di selatan atau mang chu (sirsak) di utara dan digunakan untuk membuat smoothie atau dimakan begitu saja. Di Kamboja, buah ini disebut tirb barung, secara harfiah berarti "buah apel puding barat". Dalam bahasa Melayu, buah ini dikenal dengan nama durian belanda ("durian Belanda"), dan di Malaysia Timur, terutama di kalangan masyarakat Dusun di Sabah, buah ini dikenal dengan nama lampoon. Sangat populer dimakan mentah saat matang atau digunakan sebagai salah satu bahan dalam ais kachang atau ais batu kampur. Buah ini biasanya diambil dari pohonnya saat matang dan dibiarkan matang di sudut gelap, lalu dimakan saat sudah matang.[14] Memiliki bunga berwarna putih dengan aroma yang sangat menyenangkan, terutama di pagi hari. Meskipun dikenal luas sebagai "salad durian" oleh penduduk Brunei Darussalam, buah ini tersedia secara luas dan mudah ditanam.
Daun sirsak dijual dan dikonsumsi di Indonesia sebagai fitoterapi.[15][16] Daunnya biasanya direbus untuk membuat teh.[17]
Karena distribusi buah ini yang luas, produknya dikonsumsi di banyak negara seperti Jamaika, Meksiko, Brasil, Venezuela, Kolombia, dan Fiji.[18] Biji biasanya dibiarkan saat memasak dan dibuang saat dikonsumsi, kecuali jika blender digunakan untuk memprosesnya.[19]