Lahir di Montmorillon, Pagenaud pertama kali bekerja pada usia 14 tahun di supermarket keluarga, di mana dia pada akhirnya mengelola departemen permainan video. Setelah dia bersekolah di sekolah bisnis, dia kembali lagi ke supermarket. Keluarganya kemudian mendirikan sekolah mengemudi yang menyediakan dana bagi Pagenaud untuk memulai karier balapannya.[3]
Karier
Pagenaud berkompetisi pada tahun 2002 dan 2003 di Formula Renault Prancis dan pada tahun 2002 dan 2004 berkompetisi di Formula Renault Eurocup. Dia kemudian naik ke Seri Formula Renault 3.5 pada tahun 2005, di mana dia finis di urutan ke-16. Pada tahun 2006, ia pergi ke negara Amerika Serikat dan berhasil memenangkan Champ Car Atlantic bersama dengan Team Australia di musim rookie-nya hanya dengan selisih beberapa poin saja dari Graham Rahal.
Dengan gelar kejuaraan Atlantiknya, Pagenaud berhasil memenangkan hadiah uang tunai sebesar US$2 juta untuk mengajukan permohonan naik Champ Car di musim 2007. Pada tanggal 13 Februari 2007, Pagenaud dan Tim Australia mengonfirmasi bahwa dia akan tetap bersama dengan tim, dan naik ke program Champ Car. Pagenaud finis di urutan ke-8 di dalam klasemen poin pada musim debut yang sangat konsisten, dengan tiga kali berturut-turut finis di posisi ke-4 di putaran kejuaraan Kanada.
Setelah berakhirnya Champ Car World Series, Pagenaud pada tahun 2008 pindah ke American Le Mans Series dengan membalap bersama dengan tim De Ferran MotorsportsAcura ARX-01b LMP2 bersama dengan mantan juara CART, yaitu Gil de Ferran. Dia finis di urutan ke-14 di dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap.
2009
Pada tahun 2009, Pagenaud dan de Ferran Motorsports mengambil langkah maju yang besar, dengan keduanya yang menempati posisi kedua secara keseluruhan di kelas LMP1 Seri Le Mans Amerika, hanya tertinggal 17 poin saja dari pembalap David Brabham dan Scott Sharp sang juara Highcroft Racing. Duo Pagenaud dan de Ferran berhasil membawa ARX-01 meraih tiga kemenangan dari total sepuluh balapan dan tiga posisi terdepan, mencatatkan putaran tercepat akhir pekan ALMS sebanyak 6 kali.
Juga selama tahun 2009, Pagenaud membalap di dalam ajang di 24 Hours of Le Mans yang bergengsi di kelas LMP1 untuk tim privateer Pescarolo Sport di Peugeot FAP 908. Tim tersebut tidak berhasil menyelesaikan balapan, menyelesaikan 210 putaran. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh David Brabham, dengan membalap di pabrik Peugeot Sport Total No. 9 FAP 908 bersama dengan mantan pembalap Formula Satu, yaitu Alexander Wurz dan Marc Gené.
2010
Untuk ALMS musim 2010, Pagenaud pindah ke tim balap Patrón Highcroft, menggantikan posisi Scott Sharp untuk bekerja sama dengan Brabham di ARX-01c di LMP1 setelah Sharp mengosongkan kursi untuk melompat ke kelas ALMS GT2 dengan tim Ferrari miliknya sendiri. Melalui empat babak seri ALMS 2010, tim asuhan Pagenaud dan Brabham memimpin kelas LMP1 dengan tiga kemenangan dan 91 poin.
Pagenaud juga mendapatkan kursi untuk membalap untuk tim pabrikan Peugeot pada tahun 2010 di 24 Hours of Le Mans yang bergengsi di Circuit de la Sarthe di Peugeot FAP 908 No.3 bersama dengan Pedro Lamy dan Sébastien Bourdais.
Sementara mobil Peugeot No. 3 memulai dari posisi terdepan, ia mundur lebih awal sebelum malam tiba setelah hanya 38 putaran ketika dudukan suspensi terlepas dari bak mobil. Nasib yang sama akhirnya menimpa mobil Peugeot no.1 Anthony Davidson/Gene/Wurz pada saat berada di posisi kedua dengan hanya beberapa jam tersisa dalam balapan, saat Audi merebut kembali gelar Le Mans 24 Jam. Kemenangan itu bertahan selama lima tahun sebelum kemenangan Peugeot tahun 2009.
Selama balapan, Pagenaud mendapati bahwa dirinya berkompetisi melawan tim Highcroft Racing miliknya yang melakukan perjalanan ke Le Mans untuk yang pertama kalinya di dalam sejarahnya. Dengan Brabham yang mengendarai mobil Acura di LMP2 bersama dengan Marino Franchitti dan Marco Werner, Highcroft mempertahankan posisi kedua sepanjang sebagian besar balapan, sampai masalah pendinginan membuat mobil absen selama empat jam terakhir balapan.
2014
Dia berhasil memenangkan Grand Prix Indianapolis yang perdana pada tanggal 10 Mei. Ini adalah pertama kalinya ayahnya menyaksikannya balapan di tempat tersebut.
2015
Pagenaud pindah dari tim Schmidt Peterson Motorsports ke Team Penske pada tahun 2015.[4] Pagenaud hampir saja berhasil memenangkan Indianapolis 500 2015, di mana dia memimpin jalannya lomba dengan waktu kurang dari 30 putaran tersisa dan terlibat sebagian besar balapan dalam pertarungan 3 arah antara Scott Dixon dan Tony Kanaan. Pagenaud pada akhirnya disusul oleh lapangan dan finis di urutan ke-10, sementara rekan setimnya, yaitu Juan Pablo Montoya, berhasil memenangkan perlombaan. Meskipun Pagenaud tidak berhasil memenangkan perlombaan pada tahun 2015, tetapi dia memperbarui kontraknya dengan TEAM Penske pada tahun 2016.
2016
Pagenaud mengawali karier terbaiknya di dalam ajang IndyCar dengan lima kali podium secara berturut-turut, termasuk tiga kemenangan secara berturut-turut. Seiring dengan berjalannya musim, Pagenaud dan rekan setimnya, yaitu Will Power menjadi pesaing utama kejuaraan. Dengan performa yang kuat di akhir musim, Pagenaud berhasil meraih kemenangan pertamanya di kejuaraan Seri IndyCar, dan memberikan Tim Penske satu lagi kemenangan kejuaraan di tahun balapannya yang ke-50. Dia menyelesaikan musim ini dengan lima kemenangan balapan dan total delapan podium.
2017–2019
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. (July 2019)
Pagenaud tidak akan pernah menang sepanjang tahun 2018. Pagenaud berhasil memenangkan Grand Prix Indianapolis dan dia juga berhasil memenangkan Indianapolis 500 2019 setelah memulai balapan ini dari posisi terdepan.[5] Pagenaud memimpin klasemen sementara kejuaraan pembalap dari rekan setimnya di Team Penske, yaitu Josef Newgarden, namun Newgarden kemudian merebut kembali kepemimpinan kejuaraan pembalap satu balapan kemudian di Detroit. Pagenaud kemudian berhasil meraih posisi terdepan dan menang di Honda Indy Toronto 2018 dan meraih pole di Iowa 300 2019, meskipun kemenangan kemudian jatuh ke tangan Newgarden. Pagenaud pada saat ini berada di urutan ke-3 dalam klasemen poin, satu poin di belakang pembalap Andretti Autosport, yaitu Alexander Rossi, dan 34 poin di belakang pemimpin poin Newgarden.
2020
Pada ajang iRacing virtual Indy 500 tahun 2020, Pagenaud dituduh sengaja menabrak pembalap utama Lando Norris, sehingga ia dituduh melakukan sportivitas yang buruk.[6][7][8]
Pagenaud finis di posisi ke-2 pada balapan pertama musim 2020 di Texas Motor Speedway. Pagenaud finis di urutan ke-3 di IndyGP setelah start di posisi ke-20.
Karena masalah pompa bahan bakar, entri Iowa IndyCar 250 milik Pagenaud di Iowa Speedway balapan 1 gagal lolos dan memulai balapan di grid belakang di urutan ke-23. Pada putaran ke-178, Pagenaud memimpin jalannya lomba ini, dan bertahan untuk memenangkan perlombaan 250 putaran.[9] Ini akan menjadi kemenangan terakhirnya di dalam ajang Seri IndyCar hingga saat ini.
2021
Pagenaud kemudian mengikuti musim 2021 sebagai tahun kontrak. Tahun 2021 adalah tahun yang sulit bagi Pagenaud dan Tim Penske secara umum, karena tim hanya mencatatkan tiga kemenangan saja di musim ini dan Pagenaud tidak mencetak satu pun kemenangan. Hasil terbaik Pagenaud musim ini adalah dua kali finis di posisi ketiga, satu di St. Petersburg dan yang lainnya di Indianapolis 500 2021.
Di luar penyelesaian balapan tersebut, ia sering kali dilanda nasib yang buruk dan konfrontasi di trek dengan rekan satu timnya. Dia kemudian finis di urutan ke-8 di dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap untuk tahun kedua secara berturut-turut. Pada akhir musim, pers balapan melaporkan bahwa Pagenaud tidak berniat untuk kembali menandatangani kontrak dengan Tim Penske.
2022
Setelah kampanye tahun 2021 yang sulit, Pagenaud meninggalkan tim Penske dan bergabung bersama dengan tim Meyer Shank Racing bersama dengan mantan rekan setimnya di tim Penske, yakni Hélio Castroneves.[10] Meskipun awal musim 2022 berjalan menggembirakan termasuk finis ke-2 di GP Indy, namun tim ke-60 secara bertahap kehilangan daya saing seiring dengan berlanjutnya musim, yang berpuncak pada hasil akhir finis di posisi ke-15 untuk Pagenaud.
2023
Pada tahun 2023, Pagenaud kembali lagi ke ajang 24 Hours of Le Mans, mengikuti kelas LMP2 untuk tim Cool Racing. Ini akan menjadi pertama kalinya Pagenaud berkompetisi di dalam balapan tersebut sejak musim 2011, di mana ia menempati posisi kedua secara keseluruhan untuk tim pabrikan Peugeot Sport.[11]
Pagenaud pada akhirnya dikeluarkan dari tim Meyer Shank Racing, dan posisinya digantikan oleh Felix Rosenqvist mulai dari tahun 2024 dan seterusnya.[16]