Siluet adalah gambar manusia, binatang, pemandangan, atau benda lain dalam bentuk padat dan biasanya hanya terdiri dari satu warna saja, yaitu hitam.[1]
Dalam fotografi, siluet adalah efek yang dihasilkan karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang.
Siluet juga bisa dihasilkan dengan menghalangi pantulan cahaya objek utama scara selektif.
Siluet juga merupakan sebuah seni potret yang khas dengan bayangan yang memang adalah objek nyata sebenarnya.
Siluet sangat bagus untuk yang menginginkan potret poto dengan ekspresi apapun tanpa takut malu untuk mendapatkan hasil foto yang menarik.
Daya tarik dari siluet ini adalah bagaimana sebuah bayangan yang sebenarnya nyata dapat menjadi objek yang indah.
Asal kata
Siluet berasal dari bahasa Perancis silhouette. Kata ini tergolong eponim, yakni kata yang berasal dari nama seseorang. Kata siluet berasal dari nama Étienne de Silhouette, seorang menteri keuangan Perancis pada tahun 1750-an. Saat itu pembuatan gambar profil orang tampak samping berwarna hitam digemari kalangan bangsawan. Étienne de Silhouette termasuk salah satu pembesar yang menggemari kesenian ini.
Sebagai seorang menteri keuangan, Étienne dipandang tidak becus mengurus perekonomian sehingga negara mengalami krisis dan masyarakat menjadi menderita. Masyarakat kemudian melancarkan protes dengan berpakaian serba hitam selayaknya potongan gambar profil Étienne, dan meneriakkan Silhouette. Sejak saat itu, gambar profil orang dari samping berwarna hitam disebut dengan siluet.[2]