Siklus Carnot adalah siklus yang mengubah panas hasil reaksi pembakaran menjadi gerak mekanik sepenuhnya. Dalam bidang konversi energi, siklus Carnot merupakan cara yang paling ideal untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanis. Siklus Carnot tidak menimbulkan pemborosan energi. Ilmu termodinamika menggunakan siklus Carnot sebagai rujukan dalam proses konnversi energi. Siklus Carnot menggabungkan dua langkah proses adiabatik dan dua langkah proses isotermal. Sifat dari siklusnya adalah tertutup dan dapat diulang.[1] Penemu siklus Carnot adalah Sadi Carnot. Pada tahun 1824, ia menunjukkan bahwa mesin kalor terbalikkan dengan siklus antara dua reservoir panas adalah mesin yang paling efisien. Siklus Carnot diawali dengan ekspansi isotermal pada suhu tinggi. Setelah itu, dilanjutkan dengan ekspansi adiabatik. Siklus berlanjut ke kompresi isotermal pada suhu tinggi. Langkah terakhirnya adalah kompresi adiabatik.[2]
Referensi
- ^ Santoso, Binarko (2015). Petrologi Batu Bara Sumatra dan Kalimantan: Jenis, Peringkat, dan Aplikasi (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 41. ISBN 978-979-799-807-3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-04-14. Diakses tanggal 2021-04-14.
- ^ Rompas, Parabelem, T.D. (2015). Termodinamika Teknik I (PDF). Tondano: Unima Press. hlm. 58. ISBN 978-602-1376-18-8.