Musim keempat dari seri anime Shokugeki no Sōma, berjudul Shokugeki no Sōma: Shin no Sara (食戟のソーマ 神ノ皿code: ja is deprecated , Food Wars! Shokugeki no Soma: The Fourth Plate), diproduksi oleh J.C.Staff dan disutradarai oleh Yoshitomo Yonetani.[1] Musim ini ditayangkan di Jepang pada saluran Tokyo MX sejak tanggal 12 Oktober hingga 28 Desember 2019, dengan siaran tambahan pada saluran BS11, Animax, dan AbemaTV.[2] Stereo Dive Foundation membawakan lagu tema pembuka yang berjudul "Chronos", sementara lagu tema penutup yang bertajuk "Emblem" dibawakan oleh Nano Ripe.[3][4]
"What We Want to Protect" "Mamoritai mono" (Jepang: 守りたいもの)
12 Oktober 2019 (2019-10-12)
Putaran pertama berakhir dengan kemenangan mutlak para pemberontak. Putaran kedua diwarnai pertandingan antara Kuga melawan Tsukasa, Megishima melawan Rindō, dan Mimasaka menghadapi Saitō. Tema hidangannya adalah teh hijau untuk Kuga dan Tsukasa, ikan tuna untuk Mimasaka dan Saitō, serta cabai rawit untuk Megishima dan Rindō. Terungkap bahwa Rindō memiliki keahlian dalam mengolah bahan-bahan langka dan eksotis saat dia memutuskan untuk menggunakan daging buaya sebagai hidangannya. Megishima juga memanfaatkan keahliannya dalam membuat ramen, berniat menggunakan babi char siu untuk membuat "ramen Afrika". Dalam kilas balik, terungkap bahwa Megishima awalnya tidak ingin bergabung dengan para pemberontak, dan sebaliknya memutuskan untuk lebih fokus melindungi toko ramen lokal di kota kelahirannya. Namun, dia akhirnya diyakinkan oleh tekad Sōma dan bergabung dalam pertarungan melawan Central. Kembali ke masa kini, Megishima dan Rindō bersiap untuk menambahkan cabai rawit ke piring mereka.
Saat putaran kedua berlanjut, kedua tim fokus memasak hidangan mereka. Ketika Kuga kelihatan tertinggal di belakang Tsukasa, Mimasaka memberinya sebotol kecap kedelai yang telah diasapi dan disiapkan secara khusus, serta mengingatkan kepada semua orang bahwa sesuai peraturan Tim Shokugeki, koki dalam tim yang sama dapat saling membantu. Kuga kemudian mulai mengasapi daging babi goreng dengan daun teh hijau. Sementara itu, Mimasaka berhadapan dengan Saitō yang memiliki keahlian dalam membuat sushi, sehingga tuna menjadi bahan yang cocok untuknya. Mimasaka menggunakan teknik Perfect Trace miliknya yang telah disempurnakan, Perfect Trace Flash yang memungkinkannya dapat menyalin gerakan Saitō secara instan. Mimasaka dan Saitō menyelesaikan hidangan sushi mereka yang hampir identik, kemudian ada Rindō yang menyelesaikan hidangan Laziji Caiman, serta Megishima yang menyelesaikan hidangan Ramen Afrika miliknya. Namun, Mimasaka dan Megishima tidak mampu mengalahkan hidangan milik Rindō dan Saitō. Kuga kemudian menyajikan hidangannya kepada para juri.
64
3
"Hope in Solidarity" "Kibō no Rentai" (Jepang: 希望の連帯)
26 Oktober 2019 (2019-10-26)
Kuga, yang berupaya melampaui Tsukasa setelah dipermalukan olehnya dalam pertandingan shokugeki pada masa lalu, menyajikan hidangannya kepada para juri. Hidangan tersebut merupakan daging babi asap yang menggabungkan elemen masakan asal Sichuan dan Prancis. Tsukasa kemudian menyajikan hidangannya sendiri, yaitu bubur yang menggabungkan keempat jenis teh hijau. Para juri menyatakan Tsukasa sebagai pemenangnya, dan putaran kedua disapu bersih oleh para anggota Sepuluh Elit. Terlepas dari kemenangan mereka, baik Tsukasa dan Rindo terlalu lelah untuk berpartisipasi dalam putaran ketiga, dan ini semua sesuai dengan rencana Erina. Putaran ketiga dimulai pada hari berikutnya, mempertemukan Sōma yang menghadapi Saitō, Takumi melawan Eizan, serta Megumi yang menghadapi Momo. Bahan-bahan yang menjadi tema hidangan mereka masing-masing adalah mentega, daging sapi, dan apel. Saat putaran ketiga dimulai, Shinomiya tiba di arena.
65
4
"Aim for Victory!" "Shōri o nerae!" (Jepang: 勝利を狙え!)
2 November 2019 (2019-11-02)
Saat putaran ketiga dimulai, Megumi mengingat pelatihan yang diberikan Shinomiya dalam perjalanan mereka dengan kereta untuk meningkatkan kemampuan memasaknya memanfaatkan sayuran. Begitu putaran tersebut dimulai, Sōma, Takumi, dan Megumi mulai bekerja bersama untuk saling membantu dengan hidangan mereka, sekaligus meningkatkan efisiensi mereka. Momo menyelesaikan Queen Tart Apple-nya, yang merupakan kue tar apel spesial dengan apel yang direndam dalam sirup mawar Damask. Megumi menghidangkan dorayaki berisi apel yang dipotong dadu. Meski terlihat sederhana, para juri memperhatikan bahwa rasa itu tercipta berkat penggunaan mentega apel oleh Megumi. Megumi mengungkapkan bahwa dia menggunakan teknik Monte au Beurre—keterampilan yang dipelajarinya dari Shinomiya, untuk membuat mentega apel. Meski terkesan, para juri tidak yakin apakah dorayaki buatan Megumi lebih unggul daripada kue tar apel milik Momo, sampai mereka menemukan sesuatu di dalam dorayaki yang mengejutkan mereka.
Para juri menyadari bahwa Megumi menyembunyikan permen apel di dalam dorayaki buatannya. Meskipun demikian, para juri memberikan suara 2-1 untuk kemenangan Momo, dengan alasan bahwa rasa pahit dari penganan Megumi justru mengganggu cita rasa mentega apel. Terlepas dari kemenangannya, Momo mengakui keterampilan dan potensi Megumi. Sementara itu, Takumi memutuskan untuk memasak pizza menggunakan daging sapi shigureni. Namun, ketika Takumi memasukkan pizza-nya ke dalam oven, Eizan mengungkapkan bahwa hidangannya adalah daging sapi panggang dengan saus krim yang menggabungkan artichoke. Dia menjelaskan bahwa zat cynarine dalam artichoke dapat menyebabkan indera perasa para juri bereaksi lebih kuat terhadap rasa manis, yang berpotensi merusak cita rasa mereka saat akan menilai pizza Takumi karena shigureni umumnya memiliki rasa manis. Saat juri mencicipi daging sapi panggang buatan Eizan, Takumi memperlihatkan pizza buatannya. Pizza tersebut terbagi menjadi dua bagian, satu sisi hanya dilapisi keju, sementara sisi yang lain dilapisi shigureni. Takumi kemudian mengungkapkan bahwa dia sudah memperkirakan Eizan akan menggunakan arthichoke untuk menetralkan rasa shigureni-nya, sehingga dirinya mengatur penggunaan sausnya supaya terasa lebih pahit demi menyesuaikan cita rasa. Lapisan kedua dari pizza tersebut rupanya berisi empat pizza keju yang dicampur mozzarella, parmigiano, gorgonzola, dan keju ricotta, yang semakin melengkapi rasa shigureni. Terkesan dengan kemampuan Takumi untuk membuat tiga hidangan berbeda yang saling melengkapi, para juri dengan suara bulat menyatakan Takumi sebagai pemenangnya.
Sōma dan Saitō melanjutkan pertandingan mereka. Saitō memulai dengan membuat jus jeruk, sementara Sōma membuat saus putih menggunakan kirimochi. Saitō menyelesaikan hidangannya terlebih dahulu, menyajikan semangkuk nasi hidangan laut berlapis mentega. Dengan menggunakan lemon dan jeruk sebagai pengganti cuka, Saitō mampu memasukkan mentega dalam jumlah banyak ke dalam hidangannya tanpa memengaruhi rasanya. Satoshi menjelaskan kepada siswa lain bahwa Saitō mengasah keterampilannya mengelola restoran sushi milik ibunya ketika ibunya jatuh sakit. Saitō kemudian mengalahkan semua koki sushi tradisional yang tidak menghormati ibunya karena dia seorang wanita. Sōma bertanya pada Saitō mengapa dia memihak Central, dan Saitō menjelaskan bahwa dia termotivasi untuk melindungi orang yang lemah seperti ibunya, yang menderita di tangan konglomerat memasak. Sōma kemudian menyajikan hidangannya sendiri, Toasted Butter Pilaf Inari Sushi ala Yukihira. Para juri dan Saitō kagum pada bagaimana Sōma bisa menggabungkan teknik yang dia pelajari dari semua teman sekelasnya untuk memaksimalkan rasa hidangannya, dan Saitō mengakui kekalahannya saat para juri menyatakan Sōma sebagai pemenang.
Dengan berakhirnya putaran ketiga, kedua tim mulai merencanakan strategi mereka untuk putaran berikutnya. Meskipun menang, Momo merasa frustrasi karena suatu alasan. Untuk putaran keempat, diputuskan bahwa Satoshi akan melawan Tsukasa, Takumi melawan Rindo, dan Erina menghadapi Momo. Bahan-bahan yang menjadi tema hidangan mereka masing-masing adalah kelinci liar, cumi-cumi tombak, dan gula merah. Momo menyelesaikan hidangannya terlebih dahulu, hidangan berbentuk miniatur kastel yang terbuat dari kue gulung. Namun, dia telah menambahkan kecap kedelai ke dalam krim untuk meningkatkan rasa manis dari gula merah. Selain itu, buah dan permen yang ditambahkankannya juga berkontribusi pada rasa kue. Sambil menunggu hidangan Erina selesai, Momo mengenang masa ketika dirinya sangat ahli dalam memprediksi produk apa yang akan dianggap imut, dan memutuskan untuk mendaftar di Totsuki karena dirinya percaya bahwa membuat manisan akan membuatnya terlihat imut. Erina merespons dengan membuat soufflé dengan lapisan gula merah yang disembunyikan di dalamnya. Momo kemudian mencoba hidangan Erina dan terkejut setelah mengetahui betapa lezatnya hidangan tersebut, menyadari bahwa alih-alih menggunakan keju untuk meringue, Erina malah menggunakan yogurt Yunani yang akan melengkapi pasta kacang merah alih-alih membanjiri rasanya. Erina mengungkapkan bahwa hidangannya terinspirasi oleh masakan Megumi, dan mengatakan bahwa alasan Momo merasa sangat frustrasi adalah karena hidangan Megumi merupakan sesuatu yang tidak dapat dimengertinya, karena dia menolak untuk meninggalkan zona nyamannya sendiri. Erina menganggap bahwa ini adalah hal yang sama yang dirasakannya ketika mencicipi hidangan Sōma untuk pertama kalinya. Momo terpaksa mengakui bahwa hidangan Erina imut, dan para juri menyatakan Erina sebagai pemenang. Tiba-tiba, Azami turun ke panggung dan mengumumkan bahwa dia akan menjadi juri baru untuk pertandingan Shokugeki yang tersisa.
69
8
"Watching from Beside You" "Kimi no Yokogao" (Jepang: 君の横顔)
30 November 2019 (2019-11-30)
Para siswa memprotes keterlibatan Azami, tetapi dia mengatakan bahwa Senzaemon juga menyetujui adanya perubahan juri. Azami juga membawa juri WGO-nya sendiri, Courage dan Decora, agar tetap sesuai aturan, meskipun dia membiarkan salah satu juri asli—Anne—untuk tetap di duduk di panel juri. Sōma melihat ini sebagai kesempatan untuk membuat Azami langsung mencicipi masakannya, menyiratkan bahwa ini adalah alasan mengapa Senzaemon mengizinkan perubahan juri. Takumi menyajikan hidangan calamari ripieni-nya, sedangkan Rindo menyajikan causa Peru yang menggunakan ikan pirarucu. Hidangan Rindo mengungguli milik Takumi, dan para juri dengan suara bulat menyatakan Rindo sebagai pemenang. Sementara itu, Satoshi dan Tsukasa terus memasak. Satoshi memutuskan untuk membuat sup wanmono tradisional ala Jepang, yang mengejutkan kelompok pemberontak karena daging kelinci akan mengungguli rasa sup. Saat para juri mencicipi sup, Nene menyuarakan rasa frustrasinya dan kecemburuannya pada Satoshi yang secara alami kelihatannya terampil dalam segala hal. Satoshi kemudian mengungkapkan kepada Nene bahwa meskipun dirinya ahli, dia awalnya tidak memiliki keinginan untuk memasak karena dia hanya diharapkan untuk menjadi koki oleh keluarganya. Setelah dia melihat Nene yang terus berlatih, Satoshi sadar bahwa dia bisa memasak untuk bersenang-senang daripada memajukan tradisi keluarganya. Sementara itu, para juri terkejut setelah mengetahui bahwa Satoshi mampu menetralisir rasa daging kelinci yang menyengat, dan tidak menduga ketika sup bening pada hidangan tersebut tiba-tiba berubah menjadi sup miso. Kombinasi sup miso dan daging kelinci menciptakan rasa yang kuat yang dapat menyaingi apa pun yang dibuat oleh Tsukasa.
70
9
"The First and Second Seats" "Isseki to ni Seki" (Jepang: 一席と二席)
7 Desember 2019 (2019-12-07)
Tsukasa menyajikan Lièvre à la Royale, hidangan yang biasanya disediakan untuk keluarga kerajaan Prancis. Bukan hanya daging kelincinya yang disiapkan dengan sempurna, tetapi Tsukasa juga menambahkan lapisan puding royale pada bagian bawah piring untuk menonjolkan cita rasa daging kelinci. Dengan suara bulat, para juri menyatakan Tsukasa sebagai pemenang. Tsukasa menawarkan pada Satoshi untuk bergabung dengan Central sebagai asistennya, tetapi Satoshi menolak dan mengatakan bahwa dia hanya ingin memasak untuk bersenang-senang. Hasil pertandingan ini membuat Sōma, Erina, Tsukasa, dan Rindo menjadi peserta yang tersisa. Senzaemon kemudian menyatakan bahwa pertandingan berikutnya akan menjadi yang terakhir, yaitu tim Sōma dan Erina berhadapan melawan tim Tsukasa dan Rindo dalam pertandingan 2v2—satu anggota tim menyiapkan hidangan pembuka sementara yang lain menyiapkan hidangan utama. Takumi mendekati Rindo dan bertanya apakah dia khawatir akan sesuatu, karena dia merasakan kegelisahannya selama pertandingan mereka, tetapi Rindo menghindari menjawab pertanyaannya. Sementara itu, Sōma dan Erina tidak bisa mencapai kesepakatan tentang hidangan apa yang akan dibuat. Megashima bertemu dengan Rindo, yang mengakui bahwa dia merasa kesulitan. Rindo mengenang saat 5 tahun yang lalu, dia berjanji pada Tsukasa bahwa mereka berdua akan menduduki kursi pertama dan kedua dari Sepuluh Elit. Namun, setelah mencapai tujuan mereka, Tsukasa dibuat jengkel pada orang-orang yang memuji masakannya sebagai hidangan sempurna tanpa berpikir. Tsukasa akhirnya tunduk di bawah pengaruh Azami, karena dia merasa Azami adalah satu-satunya orang yang benar-benar bisa menghargai masakannya. Rindo kemudian memberitahu Megashima bahwa dirinya memihak Azami agar dia bisa terus memasak dengan Tsukasa. Saat putaran terakhir dimulai, Rindo memilih untuk memasak hidangan pembuka sementara Tsukasa menangani hidangan utama. Meski merasa enggan, Sōma setuju untuk memasak hidangan pembuka setelah kalah dalam permainan batu-gunting-kertas melawan Erina.
71
10
"How to Build a Specialty" "Hissatsu Ryōri no Tsukurikata" (Jepang: 必殺料理の作り方)
14 Desember 2019 (2019-12-14)
Saat pertandingan berlanjut, Rindo memulainya dengan jamur-mille-fuelle dengan asam formiat yang diambil dari semut. Tsukasa kemudian menyajikan Sauce Chevreuil-nya, yang dipanggang dalam kerak garam. Para juri dan penonton terkejut dengan tingkat cita rasa yang ditunjukkan oleh hidangan mereka, khususnya hidangan Tsukasa. Untuk mengatasi ini, Sōma memutuskan untuk memanfaatkan Lidah Dewa milik Erina dengan memintanya untuk menguji rasa masakannya. Tindakan tersebut diperbolehkan dalam aturan Tim Shokugeki. Seperti yang diperintahkan oleh Erina, Sōma membuat hidangan pembuka Pâté de Campagne, tetapi menambahkan sentuhannya sendiri tanpa sepengetahuan Erina. Meskipun para juri skeptis, mereka tidak menduga bahwa Sōma menambahkan daging sapi, bacon, saus yakiniku, dan consomme ke dalam pâté buatannya. Azami mengakui bahwa hidangan Sōma sebanding dengan hidangan Tsukasa, tetapi meyakini bahwa pertandingan Shokugeki saat ini seharusnya menilai bagaimana hidangan pembuka dan hidangan utama dapat bersatu padu. Karena Sōma memperlakukan hidangan pembuka layaknya hidangan utama, Azami yakin hidangannya akan merusak cita rasa hidangan Erina. Sōma kemudian berkata kepada Erina bahwa dia tidak mematuhi perintahnya karena dia sendiri tahu bahwa Erina tidak bisa mengalahkan Tsukasa, kecuali dia menciptakan hidangan "spesialisasinya" sendiri. Dengan menyajikan hidangan pembuka layaknya hidangan utama, Sōma menantang Erina untuk membuat sesuatu yang bisa melampaui hidangannya, yang merupakan satu-satunya cara agar mereka bisa menang.
Erina menerima tantangan Sōma dan meminta bantuannya dalam membuat hidangan baru, meskipun waktu hanya tersisa 10 menit. Senzaemon menilai bahwa meskipun Lidah Dewa Erina menjadikannya koki yang sangat terampil yang bisa memasak hidangan apa pun dengan sempurna, dia belum pernah membuat hidangan "spesialisasi" miliknya sendiri, hidangan yang melampaui semua masakan lain yang bisa disebut hidangan keahliannya. Erina kemudian menyelesaikan hidangannya, yaitu semangkuk nasi ayam dan telur. Azami menolak untuk mencicipi hidangan tersebut, percaya bahwa itu tidak ada gunanya, tetapi setuju untuk mencicipi jika Tsukasa dan Rindo mengakui hidangan Erina. Baik Tsukasa dan Rindo tidak menduga betapa enaknya kedua hidangan itu. Erina mengungkapkan bahwa demi memperhitungkan hidangan Sōma, ia memodifikasi roti yang ayamnya dibungkus dengan menggunakan cumi-cumi cincang dan selai kacang. Dia juga menambahkan kubus aspic di atas piring sebagai bumbu, meningkatkan rasa hidangannya lebih jauh. Tindakan ini membuat para hakim—termasuk Azami—dipaksa mengakui hidangannya. Azami mencoba melawan, memperingatkan bahwa tanpa Central, Erina akan kehilangan gairahnya untuk memasak seperti yang dilakukan Joichiro. Erina membantah bahwa dia tidak akan kehilangan gairah selama dia memiliki teman-temannya, dan berkat merekalah dia bisa menjadi koki seperti sekarang ini. Azami dipaksa untuk mengakui kekalahannya, dan para pemberontak dinyatakan sebagai pemenang dari Tim Shokugeki.
73
12
"The New "Totsuki Elite Ten"" "Shinsei "Tōtsuki Jikketsu"" (Jepang: 新生『遠月十傑』)
28 Desember 2019 (2019-12-28)
Tsukasa bertanya-tanya bagaimana bisa Sōma dan Erina bisa mengalahkannya, dan Satoshi mengatakan bahwa itu mungkin terjadi karena mereka bersenang-senang saat mereka sedang memasak. Azami mengakui kekalahannya dan pergi meninggalkan arena, dan berpapasan dengan Joichiro dan Dojima. Mereka berkata Azami bahwa mereka masih tetap berteman dan tidak memiliki niat buruk terhadapnya. Merasa yakin, Azami pergi. Sementara itu, semua pemberontak yang dikeluarkan kembali dimasukkan ke Totsuki sementara anggota pemberontak yang berpartisipasi dalam Tim Shokugeki ditempatkan dalam Elit Sepuluh. Erina kemudian mencalonkan Sōma menjadi Kursi Pertama sementara Sōma mencalonkan Erina untuk menjadi Kepala Akademi Totsuki yang baru. Kedua pencalonan tersebut didukung oleh Senzaemon dan para pemberontak. Beberapa bulan kemudian, semester baru dimulai dan semua orang naik kelas. Para siswa kelas tiga lulus dan berpisah. Berkat deklarasi Sōma bahwa dirinya akan menerima tantangan Shokugeki dari siapa pun, budaya sekolah sepenuhnya direformasi karena pertandingan Shokugeki antarsiswa menjadi lebih umum. Sementara itu, Megumi berkeliling dunia untuk mempelajari lebih banyak masakan dan mengalahkan koki misterius dalam sebuah Shokugeki dadakan. Sōma juga menilai bahwa Erina tampaknya jauh lebih bahagia dalam posisi barunya sebagai kepala akademi. Saat menerima pengunjung, Erina bertemu dengan seorang pemuda misterius.
^Judul terjemahan bahasa Inggris diambil dari situs web resmi anime.
^Tokyo MX mencantumkan waktu penayangan seri anime ini pada hari Minggu malam pukul 24.30, yang berarti penayangan perdananya secara teknis terjadi pada hari Senin pukul 12.30 dinihari waktu Jepang. Tanggal pada artikel ini mencerminkan tanggal kalender asli, sesuai dengan waktu penayangannya.
^食戟のソーマ 神ノ皿 [Food Wars! Shokugeki no Soma: The Fourth Plate]. Tokyo MX (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 18 Oktober 2019.