Serat Optik Plastik (Plastic Optical Fiber, POF) merupakan serat optik yang berbahan plastikpolimer, dimana lapisan inti (core) dibuat dari Poly(methyl methacrylate) (PMMA) sedangkan lapisan (coating) dibuat daripada Perfluropolimer. Pada awal POF di komersial pertama kalinya telah mampu dengan kehilangan sisipan (insertion loss) optik melebihi daripada 1000 dB/km[1]
Kehilangan optik yang besar menjadi tantangan bagi para peneliti bahan optik, untuk menciptakan POF baru supaya memperoleh kehilangan optik yang lebih rendah. Salah satu penyebab kehilangan optik yang besar adalah karena penyerapan benturan C-H, dengan menggantikan atomhidrogen dengan atom yang lebih berat seperti florin, klorin dan deuterium, maka kehilangan sisipan optik dapat dikurangi.[1]
Melalui kaidah teknologi molekul seperti pempolimeran florin dan deuterium, kehilangan sisipan optik yang lebih rendah dapat diperoleh kurang daripada 50 dB/km pada spektrum tampak dan spektrum yang berhampiran dengan infra-merah.[2]
Pada masa sekarang, POF dapat menggantikan penggunaan kabel konvensional dan serat optik untuk penghantaran komunikasi data dengan jarak dekat. POF juga mempunyai kelebihan ketahanan terhadap benturan (concussion) dan biaya rendah karena strukturnya berdasarkan bahan polimer dan pemasangannya ringkas dan mudah. Di samping itu, POF imun terhadap derau (noise) karena lapisannya juga berbahan Perfluropolimer.[2]
Aplikasi
POF memiliki kelebihan utama terutama terhadap pengaruh luar diantaranya tahan terhadap goresan dan pengaruh terkontaminasi dari bahan-bahan lain serta imun terhadap elektromagnetik. Oleh karena itu POF banyak digunakan terutama dalam beberapa aplikasi diantaranya:[3]