Saurip Kadi
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Saurip Kadi (lahir 18 Januari 1951) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Saurip merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal. Saurip lulus dari Akademi Militer pada tahun 1973, seangkatan dengan Presiden ke-6 RI Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Pangkostrad Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Karier militerMemulai kariernya sebagai perwira militer di lingkungan Kodam V/Brawijaya yaitu di Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yudha, dilanjutkan di Brigif 16/Wira Yudha masing-masing di Kediri dan di Korem 083/Baladhika Jaya di Malang. Saurip memasuki panggung politik untuk pertama kalinya pada tahun 1995 ketika menjadi Anggota DPR yang mewakili Fraksi ABRI hingga tahun 1997. Selepas tahun 1997, Saurip ditugaskan untuk beberapa posisi yang berbeda di Markas Besar Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan sebelum Presiden Abdurrahman Wahid mempromosikan dirinya pada tahun 2000 untuk menjadi Asisten Teritorial KSAD. Saurip hanya beberapa bulan saja menempati posisi tersebut setelah Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Endriartono Sutarto memutasikannya, diduga terjadi karena kontroversi yang disebabkan oleh bukunya yang berjudul TNI-AD: Dahulu, Sekarang, dan Masa Depan.[2] Buku ini sebagian besar berisi gambaran skandal dalam institusi militer. Meskipun ia masih menjadi seorang perwira tinggi Angkatan Darat, namun ia dibiarkan tanpa tugas atau jabatan di Markas Besar Angkatan Darat hingga pensiun pada tahun 2008. Pendidikan militer
Riwayat jabatan
Referensi
Pranala luar
|