Tokoh tersebut adalah pengacara yang tinggal di Albuquerque yang merangkul kecenderungannya sebagai mantan penipu dan mulai mewakili penjahat sementara dia sendiri menjadi semakin terlibat dalam dunia kejahatan kota. Saul adalah orang Amerika Irlandia tetapi berpura-pura menjadi orang Yahudi untuk menarik klien.[4] Nama bisnisnya, "Saul Goodman," adalah pelesetan dari frasa "it's all good, man."[5]
Pengembangan
Kebutuhan akan karakter seperti Saul di Breaking Bad disebabkan oleh dua alasan yang muncul saat pengembangan musim kedua. Pertama, Walter White dan Jesse Pinkman sudah semakin memasuki bisnis narkoba, jadi para penulis cerita merasa Walt dan Jesse membutuhkan seorang tokoh pemandu. Pada saat itu, para penulis telah menulis bahwa teman-teman kurang cakap Jesse seperti Badger adalah penjual narkoba mereka, dan perlu membayangkan tipe pengacara seperti apa yang Walt dan Jesse akan gunakan jika terkena masalah.[6] Kedua, cerita telah mencapai titik saat tokoh Hank telah mengalami trauma karena melihat kepala Tortuga yang dipenggal, sehingga Hank tidak lagi bisa menjadi peringan suasana seri. Oleh karena itu, para penulis menjadikan Saul tokoh komikal sebagai penggantinya.[6] Mereka memutuskan untuk menamai tokoh tersebut "Saul Goodman" adalah pelesetan dari frasa bahasa Inggris "[It]'s all good, man" ("Semua baik-baik saja, bung"), sehingga namanya mudah diingat oleh klien yang tertangkap.[5]Peter Gould menyebut bahwa pencipta Breaking BadVince Gilliganlah yang pertama mengusulkan ide nama tersebut.[6]
Episode Breaking Bad "Better Call Saul" ditulis oleh Peter Gould, dan dia dianggap sebagai pencipta tokoh Saul.[7] Terkait pemilihan pemerannya, Gilligan dan Gould mengatakan bahwa ada anggota-anggota kru seri yang menggemari Mr. Show with Bob and David, termasuk istri Gould, Nora, jadi nama pembawa acara tersebut, Bob Odenkirk, segera diusulkan.[7] Gilligan pun menawarkan Odenkirk peran tamu untuk empat episode tanpa perlu audisi.[8] Odenkirk pada saat itu sedang fokus memandu calon aktor komedi dan membutuhkan peran sendiri, jadi ia segera menerima perannya atas dorongan temannya Reid Harrison,[9] tanpa pernah menonton Breaking Bad dan berpikir ini hanya pekerjaan yang sebentar.[10] Odenkirk lalu menonton episode-episode Breaking Bad yang tersedia sebelum ikut pengambilan gambar.[10] Ia juga menghindari membaca naskah yang dikirimkan kepadanya karena tahu itu akan diringkas sebelum pengambilan gambar.[10] Gaya bicara Saul dibuat oleh Odenkirk berdasarkan gara bicara produser Robert Evans, dan ia berlatih berbicara dengan gaya Evans berdasarkan autobiografinya The Kid Stays in the Picture.[9][11]Bryan Cranston membantu memperkenalkan Odenkirk kepada Breaking Bad dan mengajarinya akting dramatis, karena Odenkirk berlatar belakang komedi dan belum berpengalaman akting dramatis.[9] Odenkirk dijadwalkan tampil di episode terakhir musim kedua, tetapi dia sudah punya komitmen di How I Met Your Mother yang tidak memungkinkannya tampil di sana.[8] Akibatnya, Gilligan membuat tokoh Mike Ehrmantraut, diperankan oleh Jonathan Banks, untuk menggantikan Saul di episode tersebut.[8]
Saul awalnya direncanakan hanya tampil di empat episode musim kedua Breaking Bad, tetapi malah menjadi karakter inti dalam seri.[12] Karena Saul banyak digemari oleh penonton, Gilligan dan Gould mulai berpikir untuk membuat sempalan tentang Saul dan menanyakan ketertarikan Odenkirk akan hal tersebut.[13] Odenkirk awalnya menolak melanjutkan perannya karena ingin bersama keluarganya di Los Angeles dan merasa dia sudah mendapat cukup ketenaran dengan keberhasilan Breaking Bad, tetapi anak-anaknya meyakinkannya bahwa mereka tidak keberatan dan dia sebaiknya tidak melewatkan kesempatan tersebut.[8]
Begitu Breaking Bad selesai, Gilligan dan Gould mulai mencoba menetapkan apa isi dari seri sempalan Saul, hingga akhirnya mendapat ide untuk membuat prekuel berjudul Better Call Saul yang menceritakan bagaimana Jimmy McGill berubah menjadi Saul Goodman. Mereka menyadari bahwa Saul yang dilihat di Breaking Bad sudah nyaman dengan keberadaannya dan ceritanya tidak bisa dibawa ke mana pun, jadi mereka lebih baik menelusuri bagaimana Saul bisa mencapai keberadaan itu, mirip dengan kejatuhan yang dialami oleh Walter White di Breaking Bad.[7] Mereka memandang Jimmy sebagai "pria manis dan tekun yang otaknya secara alami membuat solusi tidak jujur untuk tantangan-tantangan yang dia hadapi", sedangkan saat Breaking Bad, Saul adalah "muka" bagi orang yang "kelihatannya menikmati menjadi mencolok dan murahan",[12] dan orang "licin yang sangat tertutup".[14]
^ abcSiegel, Alan (12 April 2022). "The Goodman Experiment". The Ringer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2022. Diakses tanggal 12 April 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)