Sarah Attar
Sarah Attar (bahasa Arab: سارة عطار; lahir pada 27 Agustus 1992), adalah salah satu dari dua atlet wanita pertama yang mewakili Arab Saudi di Olimpiade. Ia merupakan peserta Olimpiade Musim Panas 2012 dan Olimpiade Musim Panas 2016. Ia berpartisipasi dalam ajang olimpiade meskipun ia tidak memenuhi standar kualifikasi sebagai atlet yang lolos sebagaimana yang ditentukan oleh Komite Olimpiade Internasional.[4][5] Sarah adalah atlet berdarah Amerika Serikat-Arab Saudi. Ia memiliki kewarganegaraan ganda karena ibunya merupakan orang Amerika Serikat sedangkan ayahnya merupakan orang Arab Saudi.[4][6] Latar belakang dan pendidikanSarah lahir dan tumbuh di Escondido, California, dekat dengan San Diego.[4][7][8] Ibunya, Judy adalah orang Amerika Serikat yang berasal dari California sementara ayahnya, Amer adalah orang Arab Saudi yang menempuh pendidikan sarjana di Amerika Serikat. Mereka menikah pada 1984.[9][10][11] Dengan latar belakang kewarganegaraan berbeda itulah Sarah kemudian memiliki kewarganegaraan ganda yakni Amerika Serikat dan Arab Saudi.[4] Sarah merupakan alumnus SMA Escondido pada 2010. Ia pernah mewakili sekolahnya dalam kegiatan lari lintas negara bagian.[7] Setelah lulus, Sarah melanjutkan pendidikannya di Universitas Pepperdine, sebuah universitas Kristen yang terletak di Los Angeles, California, dekat Malibu. Di sana ia meraih gelar B.A. dalam bidang seni studio melalui beasiswa Rex Hamilton Memorial Art.[7][8][12] Bersama Roxanne Barker, ia kemudian menjadi salah satu dari dua atlet dari Pepperdine yang terpilih sebagai peserta olimpiade musim panas 2012. Bedanya, Sarah mewakili Arab Saudi sedangkan Roxanne mewakili Afrika Selatan.[10] Pada 2012, Sarah berlari untuk dua pertemuan perguruan tinggi mewakili Pepperdine. Hasilnya, ia menempati peringkat 12 dalam acara Cal State Fullerton Ben Brown Invitational kategori lari 1.500 meter dan menempati peringkat ke-29 dalam acara Spring Break Invitational kategori lari 3.000 meter.[13] Seusai lulus dari perguruan tinggi pada 2014, Sarah kemudian menjadi fotografer pemandangan.[4][14] Pada 2015, ia pindah ke Mammoth Lakes, California, untuk berlatih secara waktu penuh dengan para pelari jarak jauh, termasuk peserta olimpiade lainnya yakni Deena Kastor.[4][14] Sarah tidak bisa berbicara dalam Bahasa Arab. Namun setiap setahun sekali ia mengunjungi Arab Saudi untuk mengunjungi saudara-saudaranya.[4][6] KarierSarah merupakan salah satu dari dua wanita Arab Saudi pertama yang berkompetisi di olimpiade. Satu atlet lainnya adalah Wojdan Shaherkani yang berkompetisi untuk cabang olahraga judo. Mereka memulai debutnya di olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2012.[15] Sebelum Juni 2012, Komite Olimpiade Arab Saudi melarang wanita untuk berpartisipasi dalam ajang olimpiade. Namun setelah Komite Olimpiade Internasional mengancam untuk menghapus keikutsertaan Arab Saudi pada olimpiade kecuali mereka mengizinkan wanita untuk ikut bertanding, Komite Olimpiade Arab Saudi mengubah kebijakannya.[16][17] Sarah diharapkan oleh Arab Saudi untuk mengenakan pakaian lari sesuai dengan hukum islam.[18] Oleh karena itu, ia kemudian menghapus foto-foto tentang dirinya saat mengenakan pakaian tertentu yang tersebar di internet seperti tank top, celana pendek dan penampilannya yang memperlihatkan rambut tanpa ditutupi oleh kerudung. Bersama ibunya, Sarah kemudian mengubah penampilannya dengan lebih tertutup. Ia mengenakan kaos lengan panjang dan celana panjang agar bisa berkompetisi dalam ajang olimpiade. Namun dalam keseharian, termasuk saat berlatih di Amerika Serikat, ia tampil tanpa mengenakan hijab atau abaya yang menutupi anggota tubuh tertentu.[4] Sarah berkata: "Saya berharap ini dapat membuat perubahan besar."[19] Mahasiswa Arab Saudi, Ali Al-Ahmed, yang mempublikasikan studinya tentang olahraga wanita di Arab Saudi berpendapat bahwa kehadiran atlet wanita Arab Saudi pada Olimpiade 2012 membuat segalanya menjadi lebih buruk karena memungkinkan Arab Saudi untuk lolos dari kritik.[4][20] Di sisi lain, ulama konservatif Arab Saudi sangat menentang dan mengeluarkan keputusan terhadap wanita Arab Saudi yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga bahwa tindakan tersebut dapat menciptakan moral yang korup, hilangnya keperawanan serta memicu berkembangnya lesbianisme.[21] Olimpiade Musim Panas 2012Selama parade atlet dalam upacara pembukaan olimpiade 2012, Sarah Attar dan Wojdan Shaherkani, dua atlet wanita yang tergabung dalam delegasi Arab Saudi, terpaksa berjalan di belakang para atlet pria. Hal ini berbeda dengan delegasi wanita dari negara-negara Islam lainnya yang berjalan bersamaan dengan atlet pria.[22] Dalam Olimpiade Musim Panas 2012, Sarah berkompetisi dalam cabang olahraga lari kategori 800 meter putri. Ia mendapatkan wild card sehingga ia dapat menjadi peserta olimpiade meskipun ia tidak memenuhi standar kualifikasi waktu yang telah ditetapkan oleh pihak olimpiade.[23][24] Sarah bertanding pada 8 Agustus 2012. Ia menempati peringkat terakhir dengan catatan waktu 2:44.95, jauh di belakang Janeth Jepkosgei yang meraih waktu selama 2:01.04.[25][26] Ia berlari setengah menit lebih lamban dari kompetitor terdekatnya yang berhasil mencapai garis akhir dengan selisih 150 meter.[6][27] Ratusan penonton berdiri dan bertepuk tangan kepadanya ketika ia melintasi garis akhir.[28] Partisipasi Sarah dalam Olimpiade hanya disebut oleh satu-satunya surat kabar Arab Saudi. Namun pemberitaan tersebut justru menuai kritik.[20] Olimpiade Musim Panas 2016Setelah Olimpiade 2012, Sarah kembali mewakili Arab Saudi pada Olimpiade Musim Panas 2016 dalam kategori maraton.[4] Ia meraih wild card seperti olimpiade sebelumnya. Alhasil, ia terpilih sebagai salah satu peserta olimpiade meskipun ia tidak memenuhi standar kualifikasi yang ditetapkan oleh pihak olimpiade.[4] Meskipun secara resmi mewakili Arab Saudi, Komite Olimpiade Arab Saudi tidak memasukkan namanya atau nama wanita lain di website sebagai perwakilan Arab Saudi pada Olimpiade 2016.[29] Sarah meraih pencapaian terbaiknya dalam maraton pada Maraton Chicago 2015 dengan catatan waktu 3:11:27. Raihan ini menunjukkan bahwa ia 26 menit lebih lambat daripada kualifikasi waktu yang ditetapkan oleh pihak olimpiade.[4][6] Ia berlari dengan penampilan tertutup. Ia mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang seperti yang ia lakukan pada 2012. Alih-alih menggunakan hijab, ia justru mengenakan topi bola kasti untuk menutupi rambutnya.[14][30] Ia menyelesaikan turnamen maraton dengan menempati peringkat ke-132 dari 133 peserta. Ia berhasil mencatatakan waktu selama 3:16:11, 52 menit lebih lama daripada peraih medali emas asal Kenya yakni Jemima Sumgong.[30][31] Kompetisi
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sarah Attar. |